PERJAMUAN KUDUS: KESEHATIAN DALAM DOA DAN PEMULIHAN (Mazmur 6:1-11)

Seorang anak kecil sedang bermain di halaman rumahnya. Ia berlari ke sana kemari dengan senang. Karena ceroboh, anak itu terjatuh dan lututnya terluka. Dengan menangis ia berlari ke arah ayahnya.  Apa yang dilakukan ayahnya? Ayahnya memeluk dan menenangkan anaknya, membersihkan luka, dan merawatnya. Seperti anak kecil itu, kita sering jatuh karena dosa dan kesalahan. Tetapi Tuhan selalu membuka tangan-Nya untuk menerima kita saat kita datang dalam kerendahan hati. Tuhan selalu mendengar doa kita. Tuhan menebus dan memulihkan kita karena kasihNya untuk kita. Tema kita: Kesehatian dalam Doa dan Pemulihan.

 

Mazmur 6 adalah doa ratapan Daud didalam pergumulannya. Dengan rendah hati Daud memohon pengampunan dan pemulihan dari Allah. Daud memohon agar Allah tidak menghukumnya dengan murka. Ia merasa dirinya berada di bawah tekanan dosa, baik secara fisik ("tulang-tulangku gemetar") maupun emosional ("jiwaku sangat terkejut"). Daud menyadari keberdosaannya tetapi ia memohon pengampunan dan kasih karunia. Di tengah pergumulannya, Daud mengandalkan belas kasihan Tuhan, bukan kekuatannya sendiri. Saat ini kita akan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus awal tahun. Perjalanan hidup tahun 2025 ini juga akan kita jalani dengan banyak hal yang dapat terjadi dalam hidup kita. Tapi marilah kita juga menyadari keberdosaan kita. Perjamuan Kudus adalah perayaan keselamatan untuk merenungkan kasih dan pengorbanan Kristus di salib. Dalam kerendahan hati, kita diundang untuk datang kepada Tuhan, mengaku dosa, dan menerima anugerah-Nya. Seperti Daud yang menyadari keberdosaannya dan berharap pada kasih karunia Tuhan maka sebelum mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, kita diajak untuk introspeksi diri, mengakui dosa, dan meminta belas kasih Tuhan. Daud menunjukkan pergumulannya yang mendalam: ia merasa lemah secara fisik dan spiritual. Tetapi, ia tetap berseru kepada Tuhan: “Kembalilah ya Tuhan luputkanlah jiwaku”. Kristus memahami kelemahan kita, karena Dia sendiri telah menanggung penderitaan kita. Melalui Perjamuan Kudus, kita diingatkan bahwa di tengah penderitaan, ada pengharapan. Ketika kita berada dalam pergumulan, dalam sakit, dalam kelemahan, dalam tantangan berat, hanya di dalam Yesus dan pada Salibnya ada pemulihan dan kekuatan baru. Pada akhir Mazmur 6 ada keyakinan yang pasti bahwa Allah telah mendengar doa Daud. Ayat 10: “Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan telah menerima doaku”. Daud percaya bahwa Allah bertindak sesuai kasih setia-Nya. Perjamuan Kudus mengingatkan kita bahwa Allah telah memulihkan kita, mendengar doa kita karena Kristus yang sudah mati untuk kita. Berharaplah hanya kepada Yesus. Ia mati untuk kita, tubuhNya terpecah, darahNya tercurah, tapi Ia juga bangkit membawa kemenangan untuk kita. Melalui Kristus, Allah telah mendengar dan menjawab kebutuhan terbesar kita yaitu keselamatan. Mengakhiri refleksi Firman Tuhan ini dan sebelum kita makan dan minum dari Roti dan Anggur yang melambangkan tubuh dan darah Tuhan. Marilah kita masing – masing merenung hidup kita yang penuh dosa, meminta pemulihan dari Tuhan dan pimpinan Tuhan dalam pergumulan hidup kita masing – masing. Tuhan memberkati kesiapan hati kita semua untuk mengambil bagian dalam perjamuan kudus ini. Amin."

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "PERJAMUAN KUDUS: KESEHATIAN DALAM DOA DAN PEMULIHAN (Mazmur 6:1-11)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT: MONEY IS NOT EVERYTHING

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed