KHOTBAH 2: KESEHATIAN TENTANG BERKAT DAN HIKMAT (Amsal 3:1-26)
Hidup manusia hanya satu kali saja sesudah itu mati. Bersyukur kita diberi kesempatan hidup di tahun 2025 hari ini tanggal 5 Januari 2025. Dalam hidup yang sekali ini harus ada kesadaran bahwa tak ada kekuatan dan kuasa lain yang dapat melindungi serta memberkati kita sepenuhnya, hanya Tuhan Yesus! Tema kita: Kesehatian tentang Berkat dan Hikmat. Pada ibadah tahun baru 1 Januari, kita belajar bahwa Tuhan sang sumber berkat itu, memerintahkan berkat ke dalam perseketuan yang hidupnya sehati. Hari minggu pertama ini kita diingatkan untuk membangun kesehatian kita mesti memberi hidup dipimpin oleh Hikmat Tuhan. Kitab Amsal berisi pengajaran tentang hikmat. bukanlah pengetahuan intelektual, keintaran atau kecerdasan otak, hikmat dalam kitab Amsal menunjuk pada cara pandang dan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Hikmat lebih bersifat praktis dan berkaitan dengan etika kehidupan sehari – hari yaitu bagaimana orang percaya memiliki hikmat Tuhan dan hidup berkenan kepada Tuhan. Secara khusus pada pasal 3, pokok yang dibicarakan adalah percayalah dan taatlah. Milikilah hikmat di dalam hati dan lakukanlah dalam perbuatan.
Pengamsal menegaskan 3 hal penting: buka hati untuk menerima ajaran Tuhan yaitu dengan melakukan perintah – perintah Tuhan sesuai hukum2Nya. 1). memiliki kasih setia Tuhan, 2). percaya penuh dan bersandar pada Tuhan 3). Mengakui Tuhan dalam segala perbuatan yakni dengan takut Tuhan dan menjauhi kejahatan. Dan 4). senantiasa memuliakan Tuhan; mempersembahkan hasil pertama bagi Tuhan. Berkat yang diperoleh yaitu: Panjang umur, lanjut usia dan sejahtera, mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Tuhan dan manusia. Tuhan memberi kelimpahan berkatNya sebab lumbung – lumbung selalu diisi penuh melimpah. Hal ke – 2 adalah jangan menolak didikan (hikmat) Tuhan. Jika yang pertama tadi ajaran berkaitan dengan perintah yang harus dilakukan maka hal kedua didikan berkaitan dengan peringatan dari Tuhan berisi teguran – teguran Tuhan, proses Tuhan membentuk dan mendisiplinkan kita. Terbuka bagi didikan Tuhan disebut berbahagia, lebih berbahagia dari memiliki Emas, Perak dan Permata adalah logam mulia yang dipandang berharga, bernilai dan diinginkan manusia. Tetapi memiliki hikmat Tuhan jauh lebih berharga dan bernilai dari apa yang dipandang berharga dan bernilai dalam dunia ini. Berkat dari hikmat Tuhan meliputi umur panjang, kekayaan, kehormatan, jalan kebahagiaan dan sejahtera. Hal ketiga, pelihara hikmat yaitu menjadikan Tuhan sebagai sandaran hidup, dan penopang yang memberi kepercayaan diri serta rasa aman. Berkat dari memelihara hikmat yaitu jalan yang aman, tidur yang nyenyak dan hidup yang tenang tanpa ketakutan.
Firman Tuhan ini memberi pesan untuk kita bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber kehidupan: penuntun, pemandu, pembimbing, pemelihara dan pemberi berkat bagi orang yang berhikmat. Jalanilah hidup di tahun 2025 dengan hikmat Tuhan bukan menurut keinginan hati sendiri. Memiliki hikmat Tuhan bukan berarti tanpa pergumulan tapi orang yang memiliki hikmat pasti bergantung sepenuhnya pada Tuhan dalam segala keadaan, dan Tuhan menolong melewati setiap persoalan. Mari kita membangun kesehatian dengan memiliki hikmat Tuhan dan hidup sebagai orang – orang yang berhikmat. Bila ingin hidup sehati fokuslah melakukan pengajaran Firman Tuhan, bangunlah kehidupan yang memuliakan Tuhan, taatlah pada didikan dan peringatan Tuhan, andalkanlah Tuhan senantiasa dan peliharalah hikmat. Berbahagialah kita yang setia memelihara dan menjaga berkat hikmat Tuhan. Berbahagialah kita yang tetap setia kepada Tuhan dan tidak akan meninggalkan kasih setia-Nya. Berbahagialah kita yang senantiasa percaya dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita dengan tetap setia beribadah, berdoa, memuji, memuliakan, menyembah dan melayaniNya. Berbahagialah kita karena memiliki berkat hikmat yang melebihi kekayaan apapun didunia ini. Amin. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati.
Amin TYB
BalasHapusAmin ... Tuhan berkati juga
Hapus