KHOTBAH 2: BERKAT KESEHATIAN DALAM PERSAUDARAAN YANG RUKUN (Mazmur 133:1-3)

Tahun 2024 sudah berlalu dan tinggal kenangan. Tapi kita selalu bersyukur sebab tahun 2024 sebagai tahun pemberdayaan. Tuhan sudah memberikan daya bagi kita menjalani tahun itu, seperti Firman Tuhan tadi malam, Tuhan memberi kekuatan yang baru. Sekarang kita ada di tahun 2025: Selamat Tahun Baru saudaraku, mari kita saling berjabat tangan sambil mengucapkan selamat tahun baru bagi saudara seiman yang disamping kanan, kiri, depan dan belakang kita. Tahun 2025 dalam GKI di Tanah Papua adalah tahun kesehatian pembacaan kita dalam Mazmur 133:1-3 dengan tema: Berkat Kesehatian dalam Persaudaraan Yang Rukun. Pemazmur menegaskan bahwa yang baik adalah ketika saudara - saudara diam bersama dengan rukun. Rukun seperti saudara walau tanpa ikatan darah. Seperti layaknya saudara, kita merasa dekat, hangat dan penuh pengertian. Sebuah kehidupan bersama tanpa cinta, rukun, memaafkan maka kebersamaannya rapuh. Keropos. Kata “saudara” menjadi hambar. Hampa tanpa makna.

 

Menarik bahwa pemazmur menggunakan kata Ibrani Yahad untuk kata rukun tapi juga bermakna damai dan harmonis. Duduk bersama, bukan sekedar seperti kita duduk bersama dalam gereja tapi diam bersama adalah hidup tanpa pertikaian atau hidup dalam suasana damai. Mengapa sampai disebut sungguh amat baik, karena Tuhan perintahkan berkat ke dalam kehidupan yang demikian. Berkatnya seperti minyak di kepala harun, meleleh ke janggut dan sampai ke leher jubahnya. Minyak yang dimaksud bukan minyak yang biasa – biasa tapi minyak yang dikaitkan dengan Harun seorang imam. Itu berarti minyak itu adalah minyak urapan. Minyak dalam tradisi Israel menunjuk pada kesukaan, ketentraman, tapi dalam kaitan dengan urapan maka ini terkait juga dengan kesucian. Berkat yang Tuhan perintahkan ke persaudaraan yang rukun itu, berkat yang melimpah sampai meluber, porsinya melebihi dari apa yang seharusnya. Kuantitas berkat Tuhan lipat gandakan, tapi ini bukan saja berkat secara kuantita. Berkat itu juga membawa sebuah perubahan secara kualitas, seperti Embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung - gunung Sion. Gunung Hermon yang tertinggi 2814 Hermon di utara dan Gunung Sion di Selatan. Ini 2 kerajaan yang berbeda Kerajaan Israel utara yang beribukota Samaria dan kerajaan Israel Selatan Yehuda yang beribukota Yerusalem. Embun atau salju di atas pucak Hermon, biasanya mengalir ke daerah sekitar sehingga daerah yang kering menjadi subur, segar, hijau dan memiliki kehidupan lagi. Embun gunung Hermon mengalir ke ke Sion, ada mutu dan kualitas, kelimpahan itupun berkualitas dan mutu tidak sebanding dengan apapun. Tetapi itu hanya terjadi hanya pada mereka dalam kondisi yang benar – benar harmonis, rukun dan damai. Jarak Gunung Hermon dan gunung Sion atau yang biasa disebut bukit Sion adalah 400 km, sesuatu yang mustahil, tetapi ini justru menunjukan bahwa berkat yang turun dari Allah, yang diperintahkan Allah sebagai sumber berkat dapat dikerjakanNya bahkan yang mustahil bagi manusia sekalipun.

 

Bagaimana relasi dengan sesama? Apakah Yahad kondisi kerukunan sedang kita alami? Ingatlah bahwa berkat hanya berasal dari Allah dan dialami dalam keadaan dan kondisi yang rukun. Di awal tahun 2025 Tuhan mau berkat kesehatian dimulai dari keluarga, dalam persekutuan selaku gereja dan masyarakat. Hidup dengan rukun mesti dimulai dari  introspeksi diri, membangun komunikasi yang baik supaya dapat menikmati berkat sukacita yang menyegarkan dan berlimpah, saling mengasihi, saling mengerti, saling menopang, saling melengkapi dalam kekurangan dan kelebihan masing – masing. Buang sifat masa bodoh dan hanya mau mengutamakan kepentingan diri sendiri dan mau menang sendiri. Yesus Tuhan kita yang telah menjadi manusia telah memberi contoh merendahkan diri sampai mati. Miliki hati hamba supaya bisa hidup bersama dengan rukun dan menikmati berkat kesehatian dalam persaudaraan yang rukun. Ayo kita bersama berjuang untuk hidup bersama dengan rukun di keluarga kita, di jemaat kita Zoar supaya ada berkat seperti embun yang mengalir dari Hermon ke Sion juga kita alami di hidup kita.

Ambil air dari perigi

Jangan buang ke dalam peti

Selamat Tahun Baru Zoar Klaligi

2025 harus makin sehati.

Selamat Tahun Baru untuk kita semua. Tuhan memberkati. Amin

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH 2: BERKAT KESEHATIAN DALAM PERSAUDARAAN YANG RUKUN (Mazmur 133:1-3)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KESEHATIAN TENTANG BERKAT DAN HIKMAT (Amsal 3:1-26)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed