ALLAH MENGUBAH KRISIS MENJADI BERKAT (Yohanes 2:1-11)

Ketika kita mengadakan acara Ulang Tahun atau pesta pernikahan, pasti persiapan dilakukan secara baik. Tapi dalam pesta perkawinan di Kana ternyata ada hal yang tidak terduga. Mereka kehabisan anggur. Penyebabnya tidak disebutkan tetapi faktanya jelas. Mereka kehabisan anggur. Anggur di Israel itu adalah simbol sukacita, kehidupan dan berkat. Jadi kehabisan anggur itu sesuatu yang fatal. Masalah kehabisan anggur harus diatasi dengan cepat, supaya keluarga mempelai pria dan wanita tidak menanggung malu. Maria, Ibu Yesus langsung mencari dan mendekati Yesus. Maria meminta Yesus mengatasi krisis itu. Tapi Yesus katakan, “Saatku belum tiba.” Yesus hendak mengingatkan ibunya tentang tanggung jawab yang akan dilaksanakannya harus selaras dengan perintah Bapa-Nya. Sebaliknya, Maria memerintahkan para pelayan untuk mengikuti semua instruksi yang dikatakan oleh Yesus. Maria ibu Yesus percaya bahwa perkataan Yesus punya kuasa. Mukjizat Yesus terjadi, air tawar berubah menjadi anggur. Padahal proses pembuatan anggur dengan kualitas baik membutuhkan proses panjang dan buah anggur yang banyak. Tapi tidak ada yang mustahil untuk Yesus. Anggur yang dihasilkan adalah kualitas premium. Saat krisis anggur terjadi, Yesus turun tangan membuat mujizat. Caranya dengan menggunakan sumber daya yang ada seperti air dan buyung.  Hasilnya bukan sekedar anggur biasa, tetapi anggur “kualitas premium.” Yesus sanggup mengubah air tawar menjadi anggur. Tuhan sanggup mengubah krisis di hidup kita menjadi berkat, hidup yang hampa menjadi penuh sukacita. Mujizat air menjadi anggur ini menegaskan bahwa Tuhan Yesus datang untuk membawa pemulihan bagi dunia. Tidak hanya berupa pemulihan spiritual, tetapi juga material seperti kekurangan anggur. Karya pemulihan ini Yesus lakukan dengan “mengisi kembali sumber-sumber hidup yang sudah terkuras habis”. Krisis menghabiskan anggur kita, beras kita, uang kita, tenaga kita, juga kemanusiaan kita. Yesus sanggup memulihkan. Tuhan mau mengisi kehidupan kita dengan anggur yang terbaik.  Kita percaya bahwa Yesus juga akan turun tangan ketika kita mengalami krisis. “Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap” (Mzm 121:3).

 

Nah kalau sekarang kehabisan anggur atau makanan kita alami, mungkin masih bisa kita beli lagi. Tapi apa yang terjadi jika kita kehabisan semangat, sukacita dan harapan. Kehilangan semangat karena perkataan – perkataan orang lain yang menyakiti dan melemahkan kita dalam pelayanan. Kehabisan sukacita karena pergumulan rumah tangga dan pekerjaan.  Banyak hal yang kita hadapi dapat membuat kita kehilangan semangat, sukacita dan pengharapan. Ada 6 tempayan air tawar, air biasa air yang dipakai untuk pembasuhan kaki para tamu. Dan luar biasa sebab 6 tempayan air biasa itu dapat diubahkan Yesus menjadi anggur berkualitas. Jika dalam kehidupan kita yang tersisa adalah keputus asaan, hati yang tawar. Apa yang mesti kita lakukan? Mari kita belajar bergantung pada Tuhan. Ketika kita menjalani hari - hari hidup 2025 yang penuh misteri, datanglah kepada Tuhan. Bawa setiap pergumulan dan permasalahan kita pada Tuhan. Mujizat pertama menunjukan bahwa Yesus adalah Allah yang peduli. Karya Yesus pada perjamuan kawin di Kana ini merupakan bentuk pernyataan kepedulian Allah, atas kehidupan manusia berdosa yang sarat bencana dan tragedi. Yesus hadir untuk memberikan anggur baru kehidupan. Dan kitapun menjalani hidup dengan terus menjadi berkat. Amin. Tuhan memberkati.

 

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "ALLAH MENGUBAH KRISIS MENJADI BERKAT (Yohanes 2:1-11)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed