REFLEKSI PENUTUPAN RAPAT KERJA III GKI KLASIS SORONG: BERSEHATI, BERKOMITMEN DAN BERINTEGRITAS (Lukas 3:10)

Apakah yang harus kami perbuat?” (Luk 3:10). Itu pertanyaan dan tanggapan dari orang-orang yang datang mendengar pemberitaan Yohanes Pembaptis tentang kedatangan sang Mesias. Orang – orang yang memberi diri mereka dibaptis. Pertanyaan yang menunjukan ada keinginan untuk berbenah diri. Pertanyaan yang menunjukan ada kerinduan untuk diperbarui. Kepada orang banyak Yohanes Pembaptis meminta mereka untuk berbagi: berbagi baju, berbagi makanan bagi yang tidak punya. Itu artinya melayani dengan tindakan – tindakan yang kongkrit tidak sebatas ucapan, tidak sekedar teori dan bukan hanya diatas kertas. Jelas di sini, bertobat terkait dengan keberadaan kita, panggilan kita, untuk menghadirkan tanda – tanda kerajaan Allah. Sesuai tema sentral GKI Di Tanah Papua: Kasih Kristus menggerakkan kemandirian Gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan. Dan Sub Tema: Digerakkan Oleh Kasih Kristus, Pelayan dan Jemaat Se Klasis Sorong dalam Kesehatian mewujudkan Hidup yang Berdampak bagi dunia. . Kehadiran Gereja dan keberadaan orang percaya mesti berdampak bagi dunia. Kepada para pemungut cukai, Yohanes menegaskan: Jangan menagih lebih banyak dari yang telah ditentukan bagimu. Ini soal integritas dalam pekerjaan. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ini terkait dengan konteks Palestina yang saat itu sedang dikuasai oleh Kerajaan Romawi. Para pemuka masyarakat menjadi penjilat penguasa. Imam besar memperkaya diri. Pemungut cukai juga memanipulasi pajak untuk rakyat dan mereka dianggap sebagai pengkhianat orang-orang sebangsanya karena makan untung banyak. Bagi para prajurit, diingatkan, jangan memeras, jangan merampas, cukupkanlah dirimu dengan gajimu.  Singkat kata, mereka harus melaksanakan tugas mereka dengan jujur dan adil. Ini soal integritas dan komitmen dalam tanggung jawab.

 

Apakah yang harus kami perbuat? Itu juga pertanyaan yang mesti kita tanyakan dalam diri kita masing – masing. Setelah sehari kita bergumul dalam Rapat Kerja III Klasis Sorong, maka waktu selanjutnya adalah bekerja. Bekerja dan melayani digerakkan oleh Kasih Kristus menjalani Tahun 2025 sebagai tahun kesehatian. Membangun kesehatian dalam kasih, memperkuat komitmen secara all out, menjaga integritas dalam kerja dan pelayanan yang Tuhan percayakan bagi kita. Kita diajak untuk berbenah diri, bertobat. Kita harus dengan rendah hati menyadari siapakah diri kita. Melayani adalah anugerah Allah, sebab jika kita dipanggil untuk melayani maka itu artinya kita dipercaya oleh Allah menjadi alat-Nya. Kita tidak sedang kebetulan berada dalam suatu Tempat, Profesi dan Jabatan saat ini. Tuhan mengutus kita untuk suatu misi Tuhan. Terima segala pekerjaan sebagai suatu kehormatan dari Tuhan, kerjakan dengan segenap hati untuk Tuhan. Melayani bukan untuk mencari berkat tetapi untuk menjadi berkat. Melayani bukan untuk dilihat orang tetapi supaya orang melihat Kristus. Melayani bukan untuk mencari nama tetapi agar nama Tuhan semakin dimuliakan. Melayani bukan sebuah kewajiban tapi panggilan. Tunaikanlah tugas pelayananmu. Kita pasti akan diberkati dan menjadi berkat dimanapun kita berada. Tuhan memberkati. Amin

 

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "REFLEKSI PENUTUPAN RAPAT KERJA III GKI KLASIS SORONG: BERSEHATI, BERKOMITMEN DAN BERINTEGRITAS (Lukas 3:10)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed