KHOTBAH 2: YUSUF MENDENGAR DAN TAAT (Matius 2:13-23)

Rencana Tuhan pasti lebih baik dan lebih indah dari rencana kita, karena Tuhan tahu yang terbaik bagi kita. Tuhan yang pegang kendali atas perjalanan hidup kita. Jadi berserahlah pada Tuhan, meski jalan turun naik mengaku jalan Tuhan baik. Yang perlu menjadi prinsip iman kita adalah mendengar dan taat pada Tuhan. Tema kita hari ini: Yusuf mendengar dan taat. Keluarga Yusuf dan Bayi Yesus yang belum berusia dua tahun juga menghadapi tantangan. Raja Herodes yang gila kuasa, tidak mau tersaingi. Tapi ambisi Raja Herodes tidak dapat menghalangi penggenapan rencana Allah. Dalam jalan – jalan hidup yang sulit, Allah membimbing Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir. Meski ancaman di depan mata tapi Yusuf memilih tetap taat agar rencana Allah terwujud. Yusuf bersedia dibentuk dalam rencana Allah. Yusuf mendengar dan taat. Penampakan malaikat Tuhan kepada Yusuf menunjukkan bagaimana relasi antara Yusuf dengan Tuhan yang terjalin baik. Karena ketaatannya itu, Yusuf harus membawa Yesus dan Maria menyingkir ke Mesir dengan segera dan tidak menunda - nunda.

 

Jika Yusuf mendengar dan taat, Herodes justru sebaliknya, mengeraskan hati, tutup telinga. Demi mengamankan kekuasaannya, Herodes melakukan segala cara termasuk membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya yang berumur dua tahun ke bawah. Tak segan-segan menumpahkan darah demi ambisi dan keserakahan. Pembunuhan itu dilakukan Herodes tanpa peri kemanusiaan sebagai upaya melenyapkan saingannya. Tapi kekerasan hati Herodes tidak dapat menggagalkn rencana Allah. Rencana Allah digenapi bagi yang mendengar dan taat. Karena itu Allah memelihara keluarga Yusuf. Mereka aman di Mesir ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi di Betlehem. Kemudian Allah membawa kembali keluarga Yusuf. Penggenapan rencana Allah bagi keselamatan manusia di dalam Yesus Kristus sepenuhnya adalah karya Allah. Semua yang terjadi telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama baik Mikha, Hosea, Yeremia. Semuanya sudah ada dalam rencana Allah.

 

Allah juga menghendaki kita untuk mendengar dan taat. Mendengar saja tidak cukup. Mendengar mesti diikuti dengan ketaatan melakukan dengan tepat apa yang didengar. Tuhan punya rencana tapi dibutuhkan hati yang mendengar dan taat yang bersedia dipakai dalam rencana Allah. Allah memelihara dan itu terjadi karena Yusuf mau mendengar dan taat. Yusuf lebih memilih percaya kepada penyertaan Tuhan yang sempurna dalam hidup mereka daripada kenyataan yang ada. Jarak Betlehem ke Mesir sekitar 747 km, perjalanan dengan membawa bayi tentu bukan ha mudah. Tapi itu perjalanan yang dituntun dan dipelihara oleh Tuhan. Maka kita melihat bagaimana nubuat para nabi digenapi, rancangan Tuhan terus berjalan, dan Yusuf serta keluarga kecilnya tetap berada dalam pemeliharaan Tuhan. Bagaimana dengan hidup kita hari ini? Adakah kita mencari tuntunan Tuhan dalam hidup kita? Adakah kita bertekun dalam firman Tuhan ketika kita bingung arah hidup kita? Kita memerlukan Tuhan dalam hidup kita. Kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa tuntunan dari Tuhan, Perancang hidup kita. Mari belajar mendengar dan taat pada Tuhan dan FirmanNya. Percaya sepenuhnya pada rencanaNya. Di tengah – tengah kita ada 4 anak yang akan di Baptis. Orang tua dan keluarga besar, didiklah anak – anak ini menjadi anak yang dengar – dengaran dan taat dengan keluarga dan orang tua memeberi contoh, hidup yang mendengar Tuhan.

 

Yesus adalah penggenapan rencana Allah. Tuhan pelihara, Tuhan melindungi saat jalan – jalan hidup sulit dan pelik. di tengah-tengah ketidakjelasan nasib manusia, tetaplah berserah kepada Tuhan. Dialah yang akan mengutus Sang Pembebas itu untuk memulihkan kembali keadaan Israel yang telah rusak dan seolah tanpa harapan. Mari bersukacita atas perlindungan Allah dalam kelahiran-kehadiran Tuhan Yesus Kristus. Penggenapan rencana Allah bagi keselamatan manusia. Namun Allah memberikan kesempatan kepada kita manusia untuk ikut berperan. Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tak pernah gagal meskipun kenyataan yang kita hadapi adalah sesuatu yang buruk. File Tuhan tidak pernah eror meskipun kenyataan hidup kita tidak sesuai harapan. Tuhan berdaulat mengatur sejarah hidup semua manusia bagi penggenapan firman-Nya. Ingatlah, hati yang keras, penuh ambisi dan, keserakahan seperti Herodes hanya akan menghasilkan bencana. Tapi hati yang berserah, yang dekat dengan Tuhan, yang mendengar dan taat akan beroleh perlindungan, pemeliharaan, dan berkat penggenapan janji Allah. Selamat Merayakan Natal Kristus. Tuhan memberkati. Amin.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH 2: YUSUF MENDENGAR DAN TAAT (Matius 2:13-23) "

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KHOTBAH 2: YUSUF MENDENGAR DAN TAAT (Matius 2:13-23)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed