KHOTBAH 2: KRISTUS MENGHENDAKI KITA DILAHIRKAN KEMBALI (Yohanes 3:1-21)

Kita sudah berada di tanggal 29 Desember hari ini, 2 hari lagi kita akan mengakhiri tahun 2024. Banyak hal sudah dialami di tahun ini, semua karena Tuhan baik bagi kita. Coba Tarik nafas dalam dan hembuskan, ternyata kita masih bernafas, masih diberi kesempatan hidup, itu sebuah anuegrah. Mari saling jabat tangan dan berkata: puji Tuhan, Tuhan baik. Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita diperjalanan yang sudah 11 bulan 29 hari sampai sekarang? Yesus, Tuhan kita, menghendaki setiap orang yang beriman kepada-Nya untuk dilahirkan kembali. Tema kita: Kristus Menghendaki Kita dilahirkan kembali. Bacaan kita berisi percakapan Nikodemus dengan Yesus. Nikodemus adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Nama Nikodemus berasal dari dua kata: nikos dan demos. “Nikos” artinya pemenang. Sedangkan “demos” artinya rakyat atau bangsa. Jadi ‘Nikodemus” berarti rakyat atau bangsa pemenang. Tapi sayangnya Nikodemus belum dimenangkan oleh Tuhan. Injil Yohanes menggambarkan Nikodemus sebagai orang yang berhati lurus dan setia.  Nikodemus adalah sedikit dari golongan Farisi, ahli Taurat dan anggota Majelis Sanhedrin yang terhormat yang tertarik kepada ajaran Tuhan Yesus. Ia seorang yang terdidik, seorang cendekiawan. Pada waktu malam ia datang kepada Tuhan Yesus. Ia ingin mengadakan percakapan secara pribadi dan khusus dengan Tuhan Yesus karena ia tidak merasa puas hanya dengan mendengarkan perkataan-perkataan-Nya di tengah orang banyak. Ia memutuskan untuk berbicara kepada-Nya secara pribadi, di tempat dan waktu di mana ia merasa bisa bebas berbicara dengan Tuhan Yesus. Ini teladan yang baik untuk kita, membawa hidup secara pribadi untuk Yesus.

 

Percakapan Nikodemus dengn Yesus adalah tentang kelahiran kembali dan hidup yang kekal. Dalam pikiran Nikodemus tentu sudah terpatri kerja keras orang Yahudi mentaati 10 Hukum Taurat dan 613 butir turunan dari Hukum Taurat, maka pantas untuk memasuki kerajaan Allah. Tapi penjelasan Yesus mengenai syarat kepantasan masuk kerajaan Allah sangat berbeda dan tidak pernah dipikirkan ahli agama tersebut. Kata Yesus kepada Nikodemus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”(ayat 3). Syarat kepantasan bisa masuk kerajaan Allah adalah “dilahirkan kembali”. Bagi Yesus, syarat masuk kerajaan Allah tidak antroposentris atau berpusat pada manusia, melainkan berpusat pada Allah melalui proses dilahirkan kembali dari air dan Roh. Nikodemus bertanya: Bagaimana seseorang dilahirkan kembali? Dalam ayat diatas digunakan kata "gennaô" yang berarti memperanakkan atau melahirkan diikuti dengan kata "anôthen" (anew -- from above, again, from the beginning /very first). Kelahiran baru dalam bahasa Yunani: γεννηθη ανωθεν - GENNÊTHÊ ANÔTHEN – yaitu  pertobatan dan penyucian dari dosa. Kehidupan orang percaya seharusnya juga dapat menampakkan perubahan-perubahan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang-orang sekitarnya. Kerja Roh itu, sebagaimana halnya dengan angin, sekalipun tidak tampak, namun diketahui karena aktivitas dan desirannya, demikian pula Roh Kudus diketahui melalui kegiatan dan efeknya atas mereka yang dilahirkan kembali. Tuhan Yesus mengajarkan, manusia harus dilahirkan dari atas, (band. Yohanes 3:31; 19:11). Kelahiran baru ini bermula dari sorga (Yohanes 1:13) dan menuju ke sorga. Ini berarti bahwa manusia yang beriman kepada Kristus, ia dilahirkan ke dalam kehidupan yang ilahi dan sorgawi, kehidupan dalam persekutuan dengan Bapa Sorgawi yang di atas.

 

Kita sudah beroleh penyucian oleh Yesus dan dalam Baptisan, Mari menunjukan hidup sebagai orang – orang yang sudah disucikan. Lahir baru bukan masuk kembali ke dalam kandungan ibu. Tetapi memiliki hidup yang baru karena Kristus. Hidup baru yang seperti apa? Menampakan Buah Roh dalam hidup: Kasih, Kesabaran, kelemah lembutan dlb. Hidup sebagai anak – anak terang. Lahir Baru bukan baptis ulang, tapi membawa hidup baru yang berdampak baik bagi sesama (ayat 8-13). Orang yang telah mengalami kelahiran kembali akan menjalani hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Hati yang keras digantikan dengan hati yang lembut dan taat. Orang yang hidup baru akan memberikan diri dan hidupnya untuk dikuasai oleh kehendak Tuhan. Kehendak dari semua yang lain, termasuk kehendak pribadinya, tunduk pada kehendak Tuhan. Hal inilah yang pada akhirnya memberikan dampak yang baik dalam kehidupan dengan sesama. Yesus juga menenkankan diriNya sebagai Juruselamat, Anak Tunggal Allah yang diutus untuk menyelamatkan dunia (ayat 14-17). Dia sangat mengasihi ciptaan, teristimewa manusia yang adalah gambar dan rupa-Nya. Karena itu Dia mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat dunia. Dengan demikian setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup baru yang kekal. Yesus mengarahkan Nikodemus untuk mengingat kembali kisah Musa dan ular tembaga di padang gurun. Yang Yesus maksudkan adalah orang-orang yang ada dalam ancaman kematian akibat dosa-dosanya. Jika orang yang demikian percaya dan datang kepada Tuhan Yesus, dia tidak akan binasa. Justru dia akan disembuhkan dan memperoleh hidup baru. Sebaliknya, orang yang hidup dalam dosa tapi tidak mau datang kepada Tuhan Yesus, dia pasti binasa.Lahir baru adalah berkomitmen untuk bertobat, menjauhi dosa serta hidup dalam nilai-nilai Injil yang Yesus teladankan, akan mengalami keselamatan dan hidup kekal. datanglah kepada Yesus. Sebab pada Dia ada kelahiran kembali oleh Roh. Pada Dia ada hidup baru. Pada Dia ada kehidupan kekal. Amin. Selamat Hari Minggu. Tuhan Memberkati.

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH 2: KRISTUS MENGHENDAKI KITA DILAHIRKAN KEMBALI (Yohanes 3:1-21)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed