IBADAH AKHIR BULAN: HIDUP SABAR, TIDAK BERSUNGUT DAN SETIA (Yakobus 5:7-11)

Surat Yakobus ini memuat nasihat-nasihat dalam menghadapi realitas kehidupan, sebab bagi Yakobus iman harus teruji dalam perbuatan di tengah kehidupan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah mati (2:26). Salah satu realitas kehidupan yang harus dihadapi ialah penderitaan. Beriman kepada Kristus bukanlah tanpa penderitaan. Kristus sendiri pun menderita demi membebaskan manusia dari dosa dan kematian. Bagaimana dalam iman kepada Kristus kita menghadapi realitas penderitaan itu? Yakobus mengemukakan beberapa hal prinsip yang patut dilakukan oleh orang Kristen, termasuk warga GKI, dalam menghadapi realitas penderitaan dalam hidup ini.

 

Pertama, sabar, “bersabarlah sampai kedatangan Tuhan” (ayat 7). Orang Kristen di dalam iman kepada Yesus telah ada dalam suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan yang bebas dari kuasa dosa dan maut. Hidup dalam keselamatan kerajaan Allah yang telah dihadirkan Kristus ke dalam dunia ini oleh kematian dan kebangkitan-Nya. Sekalipun demikian, sekalipun orang Kristen di dunia ini sudah menjalani kehidupan di dalam keselamatan, namun akan tetap menghadapi dan mengalami penderitaan. Tapi penderitaan ini sifatnya sementara, yaitu sampai Yesus datang kembali. Kendati penderitaan ini sementara, tetapi orang Kristen tidak menghadapi dan menjalaninya sendiri, kita menjalaninya di dalam Kristus. Karena itu bersabarlah sampai kedatangan Kristus, yaitu kedatangan-Nya yang kedua, yang sudah dekat.

 

Menghadapi dan menjalani penderitaan di dalam Kristus merupakan soal iman. Karena itu hal kedua yang patut dilakukan orang Kristen menghadapi dan menjalani penderitaan di duniai ini selain sabar adalah meneguhkan hati. “Kamu juga harus bersabar dan meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat” (ayat 8). Menghadapi penderitaan membutuhkan keteguhan hati, sebab acapkali penderitaan itu membawa risiko terhadap iman. Misalnya, penderitaan karena faktor ekonomi dan keuangan dapat menggoda orang untuk mencuri atau korupsi. Penderitaan karena gangguan kesehatan dapat menggoda orang untuk mengikuti dan melakukan praktek perkudunan. Maka kesabaran harus disertai keteguhan hati bila menghadapi penderitaan. Dan keteguhan hati ini menunjukkan, bahwa bagi orang Kristen penderitaan adalah masalah iman. Bukan saja dalam arti bahwa Tuhan sedang berperkara atas iman kita melalui penderitaan, tetapi juga bahwa penderitaan itu hanya mungkin dapat dihadapi dan ditanggulangi tanpa risiko bagi iman Kristen, apabila ada hubungan kuat dan kesatuan yang mantap dengan Kristus. Rasul Paulus menghadapi penderitaan karena Kristus, dengan meyakinkan berkata: “segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Fil 4:13). Kekuatan kita menghadapi dan menjalani penderitan kalau kita ada di dalam Kristus. Di luar Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5).

 

Selain sabar dan meneguhkan hati, hal ketiga yang patut diperhatikan orang Kristen dalam menghadapi dan menjalani penderitaan adalah “jangan saling mempersalahkan” (ayat 9). Salah satu risiko penderitaan adalah saling mempersalahkan, baik pada tataran horizontal maupun vertikal. Pada tataran horizontal, misalnya istri mempersalahkan suami atau sebaliknya suami mempersalahkan istri. Sementara pada tataran vertikal orang Kristen, pribadi ataupun keluarga meragukan bahkan mempersalahkan Tuhan, menganggap sangat beriman pada Kristus, tapi mengalami penderitaan lalu mempertanyakan bahkan sampai bertanya dimanakah Tuhan?  Penderitaan tidak harus menjadi bahan sungutan dan saling mempersalahkan, karena penderitaan itu sebuah realitas kehidupan di dunia ini yang harus di hadapi; yaitu menghadapinya di dalam Kristus.       

Maka hal keempat yang patut dilakukan ialah menghadapi dan menjalani penderitaan itu dengan tabah. Tabah bukan hanya tahan menjalani penderitaan tetapi terlebih berani menjalaninya karena percaya kepada Tuhan, sehingga kendati penderitaan seberat apapun tidak menggoyahkan hubungan dan kesatuan dengan Tuhan. Tentang ketabahan menjalani penderitaan Yakobus memberi contoh ketabahan Ayub, yang menjalani penderitaan karena segala hartanya habis, namun sedikitpun Ia tidak bersungut dan mempersalahkan Tuhan. Ayub bahkan tetap memuji Tuhan, dan berkata: “dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke sana, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan” (1:21). Ayub bukan saja tetap memuji Tuhan dalam penderitaannya, tetapi juga penderitaan itu tidak membuat dia berdosa di hadapan Tuhan, sehingga dikatakan, “dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah melakukan yang kurang patut” (ayat 22).

 

Selama kita masih di dunia ini pasti akan berhadapan dan mengalami penderitaan. Namun, kita tidak menghadapi dan menjalaninya di luar Kristus, sebab kita percaya dan beriman kepada Kristus yang telah membebaskan kita dari dosa. Dalam iman dan persekutuan dengan Kristus inilah kita mampu menghadapi dan menjalani penderitaan itu dengan sabar dan hati yang teguh, tidak saling mempersalahkan dan tabah. Dalam persekutuan dengan Kristus itu pula kita tahu ada maksud Tuhan jika kita diizinkan mengalami penderitaan, sebab “Tuhan Maha Penyayang dan penuh belas kasihan” (ayat 11). Karena itu, marilah kita perbaiki kualitas hubungan dengan Kristus, karena hanya di dalam Kristus kita ada kuasa dan kekuatan menjalani hidup dengan segala persoalanya tanpa kehilangan komitmen untuk tetap memuliakan Tuhan. Amin! Selamat bersyukur atas penyertaan Tuhan di Bulan November dan Selamat Memasuki Bulan Desember dengan iman kepada Tuhan.  (Penulis: Pdt. DR. Sostenes Sumihe, M. Th)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "IBADAH AKHIR BULAN: HIDUP SABAR, TIDAK BERSUNGUT DAN SETIA (Yakobus 5:7-11)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed