SATU TUHAN MENGARUNIAKAN BERBAGAI KARUNIA (I Korintus 12:12-31)

Nama saya biasanya dipanggil: Diana. Adakah yang mempunyai nama sama dengan saya? Di sekeliling kita, bisa ada yang punya nama sama, nama bisa sama tapi ternyata muka beda, rambut beda atau bentuk hidung berbeda. Ada juga yang Musa - muka sama - tapi kelakuan berbeda. Tuhan memang menciptakan kita manusia sangatlah unik bahkan saudara kembar yang struktur genetiknya sama, masih memiliki perbedaan dalam hal – hal tertentu. Perbedaan adalah anugerah yang mesti disyukuri. Coba bayangkan Bp/Ibu kalau semua perempuan diciptakan sama, nama sama, muka sama, semua sama, justru akan terjadi kekacauan karena tra baku kenal istri yang mana, mama mantu yang mana dan anak yang mana?  Tuhan memang menciptakan keanekaragaman, kepelbagaian. Perbedaan itu membuat hidup lebih hidup, lebih indah, lebih berwarna. Semua berbeda tapi masing – masing istimewa dan unik. Bahkan dalam satu tubuh manusia juga terdiri dari anggota – anggota yang berbeda.  

 

Tema kita hari ini: Satu Tuhan Mengaruniakan Berbagai Karunia. Paulus menyamakan karunia rohani seumpama bagian-bagian yang berbeda dalam tubuh manusia. Mata melihat. Telinga mendengar. Tangan bekerja. Kaki menggerakkan tubuh untuk berjalan. Semuanya penting dan semua bagian harus melakukan fungsinya dengan baik agar seluruh tubuh tetap hidup. Nasihat Paulus ini adalah koreksi terhadap kehidupan jemaat di Korintus. Dalam laporan dari keluarga Kloë (1:11) terjadi perselisihan dan perpecahan dalam Jemaat Korintus. Ada golongan Paulus, Apolos, Kefas dan Kristus. Ada perbedaan – perbedaan antara Yahudi dan Yunani, budak dan orang merdeka. Bagi Paulus persoalan di Korintus bukan sekedar soal hubungan antar manusia. Bukan semata – mata masalah sosial. Itu adalah soal panggilan Iman. Di dalam jemaat Korintus juga ada penyalahgunaan karunia. Ada warga jemaat yang merasa hebat dengan karunianya, menganggap karunianyalah yang paling utama, lalu mengkritik, mengecilkan dan membungkam karunia-karunia yang lain. Dampaknya jemaat malah menjadi terpecah belah. Padahal tujuan utama karunia diberikan oleh Allah untuk membangun dan menjadi berkat yang memuliakan nama Tuhan. Itu sebabnya Rasul Paulus mengingatkan jemaat bagaimana memaknai dan memanfaatkan karunia dengan baik. Kita semua memiliki kelemahan, namun kita juga memiliki kelebihan. Kita semua berbeda, namun Allah telah memberi setiap kita paling sedikit satu karunia untuk digunakan bagi kepentingan gereja.

 

Gereja adalah tubuh Kristus. Tubuh memiliki banyak anggota tetapi bersatu, saling membutuhkan, dan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Paulus menjelaskan kepala tidak bisa berkata tidak membutuhkan kaki (ayat 21), anggota yang nampak paling lemah justru sangat dibutuhkan (ayat 22), anggota yang nampak kurang terhormat harus diberikan penghormatan khusus, serta anggota yang kurang elok turut diberi perhatian khusus (ayat 24). Kemudian, bila ada anggota tubuh yang berhenti berfungsi maka seluruh tubuh terhenti. Di dalam Gereja ada karunia dan peran yang berbeda-beda, namun semua merupakan bagian dari satu tubuh Kristus. Kita patut bersyukur sebab Allah mau memanggil dan memakai kita dalam pekerjaanNya. Dan anugerahNya yang luar biasa, Allah ternyata mau memperlengkapi kita dengan karuniaNya, sehingga kita dimampukan untuk melayani dan membangun umat Tuhan melalui karunia yang diberikan! Sebab itu mari menjalankan dan mengembangkan karunia yang Allah berikan dengan penuh rasa syukur, dalam kasih dan kerendahan hati supaya Allah saja yang dipermuliakan dalam membangun jemaatNya. Dalam kehidupan persekutuan gereja kita mengakui bahwa seringkali di dalam Gereja dengan banyak perbedaan bisa muncul perselisihan, kesalahpahaman. Ibarat sebuah keluarga ada ribut dan rukunnya, dalam persekutuan juga seringkali muncul konflik – konflik yang mengancam kesatuan tubuh Kristus. Akan tetapi disinilah letak persekutuan Kristen yang sebenarnya, di mana setiap perbedaan bahkan perselisihan dapat diselesaikan oleh karena Kristus. Kristuslah sang pemilik tubuh (jemaat), sehinga tiap-tiap orang yang adalah anggota-anggota tubuhNya, dapat saling menghormati seorang terhadap yang lain. Bukan saja di dalam Gereja, tapi juga di dalam kehidupan bermasyarakat, ada perbedaan pilihan politik tapi kasih persaudaraan di dalam Kristus harus lebih tinggi dari kepentingan politik. Mari kita menjaga kesatuan sebagai tubuh Kristus yang saling menghormati setiap perbedaan diantara kita dan mengutamakan kesatuan dalam Gereja dan masyarakat.

 

Kasih menjadi kunci tindakan yang mempersatukan anggota-anggota tubuh Kristus. Tindakan kasih Allah dinyatakan dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, supaya kita dapat kembali berelasi dengan Dia. Kasih Allah menjadi dasar kita dapat kembali merasakan relasi persekutuan dengan Allah dan menjadi dasar relasi kita dengan sesama orang percaya lainnya. Kita diciptakan berbeda dan Tuhanpun memberi karunia yang berbeda. Bisa jadi anda seorang profesor matematika tapi tidak memahami seni. Artinya kecerdasan tergantung bidang yang ditekuni. Maka berhati-hatilah untuk merendahkan orang lain karena sepotong kemampuan yang saudara miliki. Kita mesti sadar bahwa kita saling membutuhkan. Di dalam tubuh Kristus tidak ada orang yang tidak penting, semua kita orang penting. Dalam tugas – tugas yang berbeda kita semua memiliki wibawa pengutusan yang sama. Tuhan yang sama memberi karunia – karunia yang berbeda supaya kita saling melengkapi dan memakai karunia – karunia yang ada pada kita untuk pembangunan tubuh Kristus agar Gereja selaku tubuh Kristus terus bertumbuh kea rah Kristus sebagai kepala. Ingatlah, semua kita sama pentingnya bagi Tuhan, tidak ada satupun pelayanan yang tidak berarti bagi Kristus. Amin. Selamat Hari Minggu. Tuhan Memberkati.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Komentar untuk "SATU TUHAN MENGARUNIAKAN BERBAGAI KARUNIA (I Korintus 12:12-31)"

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed