RENUNGAN WANITA: PEMULIHAN KEBAKTIAN KITA (Ezra 9:1-15)
Persekutuan Wanita yang dikasihi Tuhan
Ketika kita melakukan kesalahan kepada seseorang mungkin suami, teman atau anak, apakah kita langsung meminta maaf? Ataukah kita membutuhkan waktu lebih lama karena gengsi meminta maaf terlebih dahulu. Bahkan kadangkala kita memang meminta maaf tapi tidak tulus dari hati. Entahkah meminta maaf atau memberi maaf semua mesti berasal dari hati. Bacaan hari ini berisikan doa pengakuan Ezra atas segala kesalahan bangsa Israel di hadapan Allah. Setelah pulang dari pembuangan, bangsa Israel melakukan kawin campur dengan bangsa – bangsa lain dan berlaku tidak setia pada Tuhan. Dosa Israel membuat Ezra berdoa hingga menyiksa diri karena merasa malu yang teramat sangat. Ezra berdoa memohon pengampunan atas dosa seluruh umat Israel. Allah memerintahkan agar mereka tidak mengambil isteri dari bangsa-bangsa yang keji di hadapan Allah. Akan tetapi, umat Israel tidak mengindahkannya. Mereka melakukan kawin campur dengan bangsa-bangsa yang terlarang di hadapan Allah. Bahkan, pemimpin dan penguasa melakukannya terlebih dahulu. Padahal, umat Israel baru saja menerima kasih karunia Allah sehingga bisa pulang ke tanah Kanaan dan membangun kembali bait Allah. Ezra menyiksa dirinya dengan mengoyakkan pakaiannya, mencabut rambutnya dan janggutnya. Ezra berdoa dalam penyesalan dan malu, mengaku dosa seluruh umat. Ezra mengakui bahwa nenek moyang mereka dahulu juga berdosa kepada Allah. Karena berdosa, mereka mengalami penghukuman Tuhan dan dibuang dari hadapan Tuhan. Ezra mengaku dosa dengan kerendahan hati, ketulusan hati dan penyesalan yang sungguh. Ezra sangat mengerti bahwa dosa pasti ada dampaknya dan hal itu membuat Ezra begitu sedih. Meski dosa pasti membawa akibat, bukan berarti tidak ada harapan. Allah adalah pribadi yang penuh anugerah. Allah menghukum namun juga menebus dan menyatakan kasih setiaNya. Allah memberi anugerah agar manusia bisa kembali berelasi dengan-Nya. Meski merasa malu atas perbuatan Israel, tetapi Ezra dapat merasakan cinta kasih Allah pada Israel. Meski Israel berlaku tidak setia, tetapi Allah mengasihi mereka dan tidak menghukum mereka setimpal dengan dosa-dosa mereka.
Persekutuan Wanita yang dikasihi Tuhan
Setiap kita pernah melakukan dosa, mari kita mengaku dan memohon ampun kepada Allah. Seperti Ezra, kita juga harus percaya bahwa Allah adalah Maha Pengampun. Pengakuan dosa dihadapan Tuhan bukan sekedar rutinitas ibadah tapi pengakuan dosa yang tulus dari hati disertai relasi hidup yang baik dengan suami, anak – anak di dalam keluarga tapi juga dengan sesama lainnya. Jauhkanlah diri dari dosa karena Allah kita adalah Allah yang Kudus dan Ia memanggil kita untuk menjadi serupa denganNya dan menjauhi cara hidup duniawi. Selama masih ada kesempatan hidup dari Tuhan marilah menyatakan kehidupan sebagai wanita yang berkenan di hadapan Allah dan menyatakan kasih Allah bagi semua orang. Amin.
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN WANITA: PEMULIHAN KEBAKTIAN KITA (Ezra 9:1-15)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.