DREAM, BELIEVE, ACHIEVE (Kejadian 41:16) KHOTBAH PENAMATAN PAUD
Hari ini tema kita adalah “Dream, Believe, Achieve”. Mimpi, percaya atau yakin dan mencapai atau meraih. Berani bermimpi, percaya pertolongan Tuhan dan raihlah mimpi itu. Atau dalam harapan PAUD Zoar yakni mendorong anak untuk bermimpi besar dan yakinkan mereka untuk dapat mencapai tujuan mereka. Mimpi adalah kunci menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau dapat meraihnya. Kisah Yusuf yang kita baca minggu ini sangat luar biasa. Anak muda yang Tuhan proses secara unik. Yusuf pernah bermimpi (lihat Pasal 37) tapi mimpinya itu membuat ia dibenci oleh saudara – saudara sebapanya. Mereka menjualnya dan hidup Yusuf menempuh perjalanan panjang 13 tahun: dijual, difitnah serta dipenjarakan. Lalu bagian yang kita baca minggu ini menjadi titik balik kehidupan Yusuf ketika ia menafsirkan mimpi Firaun. Bagian ini juga menjadi titik awal mimpi Yusuf dahulu Tuhan buat menjadi sebuah kenyataan. Yusuf mengakui: “Bukan sekali – kali aku, melainkan Allah”. Tuhan yang mengatur jalan hidup Yusuf. Tuhan membuat mimpinya menjadi nyata. Di usia 30 tahun ia sudah menjadi pemimpin yang berpengaruh. Semua karena Tuhan.
Hari ini saat kita akan menyaksikan penamatan 24 anak Paud Zoar Klaligi yang kurang lebih setahun telah dididik dan dibentuk di Paud Zoar. Kita bersyukur dan mengakui semua karena Tuhan. Mari kitapun mempercayakan kehidupan setiap anak kita pada Tuhan. Setiap anak kita ini memiliki mimpi, bukan mimpi saat tidur tapi mereka mempunyai cita – cita (cek cita – cita anak – anak). Bisa kita lihat, seorang anak bahkan bisa memiliki lebih dari satu cita – cita. Bukan anak saja yang mempunyai mimpi, orang tua juga punya mimpi untuk anak – anak ini. Pengelola dan Para Bunda bahkan Gereja juga menaruh harapan di masa depan bagi anak – anak ini. Samuel Wells dalam Learning to Dream Again, mengajak kita untuk belajar. Kita harus menemukan hati Allah ketika membangun mimpi kita. Artinya, mimpi seorang pengikut Kristus, mimpi kita semua harus dimulai dari hati, didorong oleh cinta: cinta kepada Tuhan, kepada sesama dan kepada alam ciptaan Tuhan. Sebab ternyata bukan hanya kita yang bermimpi. Desmon Tutu dalam bukunya God’s Dream menjelaskan bahwa Tuhan juga punya mimpi. Mimpi Tuhan bukan berarti Tuhan tertidur dan mengalami sesuatu di alam bawah sadar Tuhan seperti seorang yang bermimpi dalam tidurnya. Tuhan bermimpi, berarti Tuhan memiliki harapan dan kehendak atas ciptaan-Nya. Hari ini PAUD Zoar Klaligi menamatkan Angkatan ke 13 maka kita diajak untuk bermimpi bagi gereja Tuhan ini. Kita diajak untuk memiliki harapan ke depan bersama Tuhan untuk kehidupan yang Tuhan juga kehendaki atas diri kita, keluarga kita, gereja kita, dunia ini. Kita bermimpi agar makin banyak orangtua memberi waktu bagi tumbuh kembang anak – anak. Kita bermimpi agar makin banyak orang tua memiliki hati Kristus yang penuh kasih dalam keluarga. Kita bermimpi agar makin ringan langkah kita untuk berbagi, makin penuh sukacita di hati. Kita bermimpi agar saat kita berbakti seperti hari ini, ada sentuhan Tuhan yang selalu menjamah hati, menggerakkan tangan, mata dan kaki untuk mewujudkan kehendak Tuhan di dunia ini.
Perjuangan meraih mimpi bukan proses yang mudah. Seperti yang dialami Yusuf, ditempa sedemikian rupa tapi tetap ikuti proses Tuhan. (Buat aktivitas anak menebak bola dan membuat Gerakan dengan petunjuk bola – terlihat dalam proses ada yang sudah lancar tetapi ada juga yang keliru dalam melakukan Gerakan karena belum fokus). Pelajaran dari aktivitas tadi, yang terpenting bukanlah mendapatkan apa yang anak – anak bisa dapatkan dan raih, tetapi tekad yang penuh semangat untuk mewujudkan mimpi. Ujian dan tantangan adalah bagian dari perjuangan meraih mimpi. Dan air mata merupakan warna dari perjalanan untuk mencapai mimpi. Sekalipun kita berhadapan dengan kesulitan dan tantangan tapi terbukalah untuk dipakai Tuhan, digerakkan Tuhan dan diubah Tuhan bersama PAUD Zoar Klaligi memulai perjalanan meraih mimpi/cita – cita dari anak – anak kita. Melangkahlah tanpa berhenti, kejarlah dan lakukan kehendak Tuhan dengan setia.
Bagi orang tua, bunda dan kita sekalian. Tentu saja setiap anak dilahirkan untuk suatu tujuan besar yang sudah ditentukan Tuhan. Beberapa dari mereka potensinya bisa jadi sudah terlhat sejak kecil, beberapa yang lain masih menjadi misteri dalam panggilan kehidupan mereka ke depan. Sebagai orangtua mari mengambil peran penting sebagai motivator dan pendoa bagi mereka agar Tuhan menaruhkan mimpi itu didalam hati mereka dan mereka menyadari bahwa hal itu yang harus mereka kejar dalam hidup bersama Tuhan. Mimpi adalah kunci menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau dapat meraihnya. Amin. Tuhan memberkati. Selamat dan sukses untuk penamatan Angkatan XVIII hari ini.
Belum ada Komentar untuk "DREAM, BELIEVE, ACHIEVE (Kejadian 41:16) KHOTBAH PENAMATAN PAUD"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.