RASA KETAKUTAN YANG MENDAHULUI SUKACITA (Yohanes 20:19-23)
Hari ini kita memasuki hari baru tanggal 1, Bulan April dengan sukacita dan semangat Paskah Yesus Kristus. Ini bukan April Mop yah. Bagi dunia 1 April itu dirayakan sebagai April Mop atau April Fool’s day, hari di mana orang bisa tipu menipu, kerjain dan prank orang lain, memberi lelucon untuk orang lain tanpa dianggap bersalah dan yang menjadi korban tidak boleh marah. Semangat dan sukacita Paskah bukan April Mop tapi berita dan fakta yang pasti, sungguh dan benar.
Hal yang pasti sungguh dan benar adalah ada Damai sejahtera bagi kita sekalian. Itu sapaan dari Yesus: Damai Sejahtera bagi kamu. Itu sapaan Yesus ditengah – tengah ketakutan yang dialami para murid sejak peristiwa salib dan kematian Yesus. Para murid takut tetapi kemudian Yesus memulihkan ketakutan dan keraguan mereka dengan memperlihatkan tangan dan kakinya serta memakan ikan goreng di depan mata mereka. Damai sejahtera bagi kamu, itulah berita yang menguatkan dan memberi harapan bagi kita. Yesus sanggup memberi damai sejahtera yang sejati di tengah kesulitan, kesukaran dan pergumulan.
Yesus bangkit dari kematian-Nya. Yesus menunjukkan bahwa diri-Nya berkuasa atas maut, kehidupan dan kematian. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Bahkan kematian pun tidak dapat menghentikan kuasa-Nya. Kuasa Tuhan mampu menebus batas kemustahilan. Yesus mampu membuat mujizat yang besar dengan kuasa-Nya. Yesus mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib. Yesus adalah Allah yang hidup.
Kuasa ajaib Yesus juga akan terjadi dalam kehidupan kita saat kita percaya penuh kepada-Nya. Kebangkitan Yesus merupakan tanda kemenangan. Begitu pula dengan kita sebagai anak-anak-Nya akan selalu hidup dalam kemenangan, karena tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Allah. Kehidupan ini selalu berjalan berdampingan dengan kesukaran. Kesukaran selalu menyertai ke mana pun anak-anak Tuhan pergi. Orang-orang dunia begitu putus asa ketika kesukaran itu datang menghampiri. Orang-orang dunia akan menghentikan langkah bila bertemu “jalan buntu”. Tetapi anak Tuhan akan terus melangkah dan maju dalam iman. Hidup ini memang tidak pernah lepas dari kesukaran, tapi sama sekali bukan tanpa pengharapan. Hidup ini memang tidak bebas dari pergulatan dan pergumulan, tapi bukan tanpa kemengan itu. Itulah yang patut kita syukuri meskipun kita berduka dan berada dalam pergumulan. Percayalah bahwa rancangan Tuhan itulah yang terindah bagi kita.
Yesus bukan hanya memberikan damai sejahteraNya. Tapi Yesus juga mengutus para muridNya dan mengutu kita juga. Misi Gereja adalah meneruskan misi Yesus dari Bapa, menghadirkan tanda – tanda Kerajaan Allah. Misi itu dilakukan dalam ketergantungan penuh kepada Bapa. Yesus memberikan Roh Kudus untuk menyertai kita dalam menjalankan misi Allah. Roh Kudus akan mengubah ketakutan dan persembunyian menjadi keberanian dan keterbukaan, menjadi utusan yang disertai oleh wibawa sang pengutus sendiri. Saat ini dalam sukacita perayaan Paskah ke – 2 kita juga melantik Panitia Hari – hari Besar Gerejawi (PHBG) dan Badan Pelayan PKB dan PW antar Waktu. Bekerjalah dengan setia. Kita tidak saja diserahi tugas, tetapi juga ditopang, dimotivasi, diikutsertakan, dimantapkan, diberi visi, dan khususnya diberi selalu sukacita dalam jaringan kerja oleh Dia yang mengutus kita. Selamat Melayani Tuhan dan bersukacitalah bersama Kristus yang bangkit dan menang. Selamat Paskah. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "RASA KETAKUTAN YANG MENDAHULUI SUKACITA (Yohanes 20:19-23)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.