KEBANGKITAN KRISTUS PENGHARAPAN DUNIA (Lukas 24:36-49)
Kita baru saja menikmati masa libur yang cukup panjang. Saudara – saudara kita yang muslim merayakan hari besar mereka dan kita bisa menikmati waktu yang lebih banyak dengan keluarga, berlibur atau melakukan hal lain diluar rutinitas. Tapi ada juga yang mengalami situasi entah libur atau tidak toh hidup tetap sama, tetap tidak bisa bersantai, tetap harus kerja keras, tetap harus berjuang. Jika pada minggu yang lalu kita belajar dari kebenaran Firman Tuhan, perikop sebelumnya tentang dua orang berjalan ke Emaus. Kita belajar mengenal Dia yang bangkit, itu tema minggu lalu. Di dalam Kristus yang bangkit kita beroleh pengharapan. Sedangkan tema kita minggu ini adalah Kebangkitan Kristus Pengharapan Dunia.
Saudaraku, kita ingat pada syair lagu tentang Kebangkitan Kristus:
Sbab Dia hidup, ada hari esok
Sbab Dia hidup, ku tak gentar
Karena ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti sbab Dia hidup
Ada kuasa di dalam kebangkitan Kristus yang memberi pengharapan bukan saja bagi para murid tetapi juga bagi kita sekalian dan bagi seluruh dunia. Pengharapan artinya sikap optimis terhadap sesuatu. Berharap kepada Tuhan berarti percaya sepenuhnya kepada Tuhan sehingga kita tetap berdoa dan menanti jawaban Tuhan dalam iman. Ibrani 6:19, Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Seperti oksigen untuk paru-paru demikianlah pengharapan untuk kehidupan manusia.Di dalam Yesus yang bangkit kita beroleh harapan baru. Kita tahu istilah PHP: Pemberi Harapan Palsu. Yesus bukan pemberi harapan palsu tapi Yesus pemberi harapan pasti. Kebangkitan Yesus memberi kepastian hidup. Karena itu ketika kita merayakan Paskah, kita bukan sekedar mengingat peristiwa kebangkitan Yesus tapi kita harus mengalami sendiri kuasa kemenangan yang memberi pengharapan bagi dunia. Jika di dunia ini yang kita temukan hanyalah keputusasaan dan ketiadaan harapan, maka di dalam kebangkitan Yesus kita memiliki pengharapan yang hidup. Ada harapan karena dosa dan kesalahan dapat diampuni. Ada harapan untuk kita memiliki damai sejahtera, keyakinan dan keamanan ditengah keputusasaan pergumulan hidup. Yesus sanggup membangkitkan kita dari keterpurukan dan kehancuran. Ia sanggup mengubahkan kehidupan kita yang jahat kepada kehidupan yang bermakna. Ia sanggup membentuk kehidupan kita yang tanpa kasih kepada kehidupan yang penuh kasih. Dan yang terutama, Ia sanggup membebaskan hati kita dari kekuasaan roh dunia dan mengisinya dengan Roh-Nya sendiri.
Saudaraku, para murid sedang mempercakapkan hal – hal yang terjadi di tengah – tengah mereka. Dua orang dari Emaus yang berbalik kembali menempuh 7 mil (11 km) ke Yerusalem tanpa lelah, tanpa capek tapi dengan penuh semangat yang berkobar untuk memberitakan tentang Kristus yang sudah bangkit dan menampakan diri bagi mereka. Yesus menampakkan diri lagi di tengah – tengah mereka dan berkata: “Damai Sejahtera bagi kamu.” Ternyata para murid masih diliputi keraguan dan ketakutan. Mereka menyangka Yesus adalah hantu. Lalu Yesus menyatakan kebenaran kebangkitanNya. Ia memperlihatkan tubuhnya tangan dan kaki, daging dan tulang, bahkan Ia memakan sepotong ikan goreng dihadapan mereka. Ia benar Allah yang hidup dan yang menghidupkan kita. Sambil makan Yesus membuka pikiran mereka untuk mengerti kitab suci bahwa segala nubuat harus digenapi. Lalu Yesus mengutus para untuk menjadi saksiNya. Itulah sebabnya tugas gereja sekarang yaitu bersaksi bersekutu dan melayani harus terus digiatkan walaupun banyak tantangan dan penolakan. Bagaimana mungkin kita mengajak orang lain untuk bertobat sementara kita masih hidup dalam kuasa dosa dan tidak mengalami damai sejahtera Allah? Marilah tetap teguh dalam pengharapan kepada Kristus yang bangkit. Jangan mudah menyerah,dengan persoalan dan pergumulan kehidupan. Jangan muda tergoda dengan tawaran, ajaran yang menggiurkan tapi menyesatkan.
“Kita dipanggil untuk menjadi saksi bukan untuk menjadi hakim” Tapi, coba kita lihat kehidupan kita saat ini: lebih sering menjadi saksi, atau justru menjadi hakim? Seringkali kita malah menjadi hakim bagi sesama. Membuly, bergosip, melontarkan komentar-komentar buruk, bahkan merendahkan. Kita harus menjadi saksi bukan menghakimi. Jadi hiduplah dalam pertobatan dan tetaplah bersaksi beritakan kebenaran Injil Yesus Kristus melalui cara hidup yang mampu meyakinkan orang lain untuk percaya dan bertobat. Maka damai sejahtera Allah menyertaimu. Hiduplah dalam pengharapan yang teguh sebab Yesus yang hidup menajdikan hidup kita berarti. Amin. Tuhan memberkati. Selamat Hari Minggu.
Belum ada Komentar untuk "KEBANGKITAN KRISTUS PENGHARAPAN DUNIA (Lukas 24:36-49)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.