JALAN DERITA BAGI KEBAIKAN MANUSIA (Lukas 23:26-49)

Via Dolorosa (Bahasa Latin): Jalan Penderitaan, sebuah Jalan di Yerusalem, jalan yang dilalui Yesus sambil memikul Salib menuju Golgota. Yesus disiksa, disakiti, diolok, dihina, diludahi, ditelanjangi, dicambuk, dipaku, kepalanya bermahkota duri, dan Ia disalibkan. Yesus menerima hukuman yang paling terhina. Cambuk yang dipakai bukan cambuk biasa tapi cambuk Romawi yang pada ujungnya ada potongan timah dan tulang. Ketika dicambuk tubuh akan robek. Paku yang dipakai sepanjang kurang lebih 16-18 cm.  Bisa kita bayangkan betapa dahsyatnya siksaan yang dialami Yesus. Kepala seorang Raja biasanya bermahkota Emas tapi kepala Yesus bermahkota duri dari tumbuhan berduri dan beracun. Pada Salib di Golgota, darah yang suci tercurah, kasih yang ajaib dinyatakan, Juruselamat kita menyerahkan nyawaNya.

 

Orang banyak yang selalu berkerumun untuk mendengar pengajaran Yesus dan menyaksikan mujizat – mujizat Yesus, mereka hanya berkerumun menonton peristiwa itu seperti menonton sebuah Film. Perempuan – perempuan yang selalu mengikuti Yesus bahkan tidak sanggup mendekat. Mereka berdiri jauh – jauh dan melihat semuanya itu. Para muridNya tidak disebutkan berada di mana, tetapi sudah tentu mereka telah meninggalkan Yesus. Menjelang kematian Yesus, alampun turut menjadi saksi. Kegelapan 3 jam sebagai tanda kembalinya kehidupan manusia ke masa sebelum penciptaan. Ketika bumi hanya diliputi kegelapan. Begitulah kegelapan hidup manusia.  Tetapi itu tidak berlangsung selamanya. Kematian Yesus dan kebangkitanNya menghalau kegelapan dosa dan kegelapan hidup manusia. Karya pendamaian Allah berlaku atas kehidupan manusia dengan terbelahnya tabir Bait Suci menjadi dua. Semua hutang dosa telah lunas dan kehidupan manusia kembali diperdamaian dengan Allah.

 

Salib dan kematian Yesus membawa seorang penjahat menyesali dosanya dan Kepala Pasukan memuliakan Allah dengan mengakui bahwa Yesus adalah orang benar. Orang banyak yang berkerumum untuk menonton kemudian pulang sambil memukul – mukul diri. Salib dan kematian Yesus membawa perubahan dan membaharui kehidupan manusia. Setiap orang yang memandang pada Kristus dan SalibNya haruslah menyesali dosa dalam kehidupannya. Pada Jumat yang Agung telah terjadi kematian kudus. Jika dalam kematian pada umumnya, nyawa manusia diambil kembali oleh Tuhan sang pencipta tetapi pada jumat yang Agung Yesus sendiri menyerahkan nyawaNya sendiri untuk menebus dosa manusia.

Tema kita hari ini: Jalan Derita Bagi Kebaikan Manusia. Karena itu, saat kita merayakan Jumat Agung, sadarilah bahwa jalan derita itu adalah untuk kebaikan kita. Pada Salib Yesus di Golgota itu ada kasih yang besar. Di Golgota Yesus memberi pengampunan yang besar bahkan untuk penjahat disebelah Yesus. Memang pada peristiwa penyaliban Yesus, kita belum lahir ke dunia ini tapi karena dosa kitalah Yesus disalibkan. Dosa – dosa yang tadi ditanggungkan untuk Yesus. Pengorbanan Yesus di Salib tidak dapat dinilai dengan apapun yang ada di dunia ini. Terlalu mahal dan sangat mahal untuk kita. Percayalah pada Yesus, sebab hanya melalui Dialah kita dapat diselamatkan. Janganlah kita menjual kematian Yesus dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Tanggalkan segala dosa. Putuskan segala ikatan yang menyebabkan kita jauh dari kasih Tuhan. Pandanglah salib Kristus, Ia telah mati untuk mengalahkan kuasa dosa dan maut. Pada Jumat yang Agung ini kita menyadari pengorbanan Kristus yang mulia, kasih Allah yang besar dan kitapun bertobat agar kasih Allah yang besar memperkenankan bersama Allah di Firdaus hari ini. Selamat merayakan Jumat Agung. Selamat mempersiapkan diri untuk mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus. Tuhan memberkati. Amin.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "JALAN DERITA BAGI KEBAIKAN MANUSIA (Lukas 23:26-49)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KHOTBAH 2: SIKAP DAN MENTAL ILAHI ( II Korintus 10:1-1)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed