PEMBERDAYAAN PAPUA UNTUK PENGINJILAN BAGI DUNIA (Kolose 1:1-14)
"Sungguh alangkah bahagianya hatiku, jika kelak di Sorga nanti saya bertemu dengan salah seorang dari mereka yang adalah buah dari pekerjaanku.” Kata – kata ini adalah Doa Carl W. Ottow sebelum meninggal dunia di Kwawi, 9 November 1862. Baik Ottow maupun Geissler percaya dalam iman, pengharapan dan kasih bahwa meskipun mereka mati sebagai martir dalam Pekabaran Injil tapi Injil yang ditaburkan itu tidak akan sia – sia, karena Injil akan bertumbuh, berkembang dan berbuah. Kita semua adalah jawaban dari doa Ottow. Kita adalah buah Pekabaran Injil itu. Mari kita bergerak bersama dalam misi Allah bagi Pekabaran Injil di tengah dunia. Tema khotbah hari ini adalah: “Pemberdayaan Papua untuk Penginjilan bagi dunia”. Rasul Paulus juga dalam suratnya kepada Jemaat di Kolose meyakini kuasa Allah, pemberdayaan Allah dalam pemberitaan Injil. Jemaat di Kolose sedang berhadapan dengan pengaruh ajaran – ajaran di luar Kristus yang membuat warga jemaat terombang – ambing imannya. Karena itu Paulus memberi nasihat agar jemaat tidak boleh terbawa arus. Mereka harus mempertahankan kemenangan iman dalam segala aspek kehidupan, bukan dengan kekuatan sendiri tetapi hidup dalam anugerah-Nya. Paulus menegaskan bahwa melalui Kristuslah, Tuhan menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Tuhan menyelamatkan dunia. Paulus mulai dengan ucapan syukur dan doa kepada Allah untuk jemaat dan pekerjaan pemberitaan Injil itu.
Saat tiba di pantai Mansinam pada Minggu pagi pukul 06.00 tanggal 5 Februari 1855, hal pertama yang dilakukan Carl William Ottow dan Johan Gottlob Geissler yaitu mengucapkan doa: “Dengan nama Tuhan kami menginjakan kaki di Tanah ini”. Kedua Rasul Papua itu tidak tahu seperti apa hasil Pekabaran Injil di Tanah Papua tapi mereka mengimani pertolongan Tuhan. Mereka tidak tahu, apa yang akan terjadi tapi iman kepada Kristus menuntun mereka. IMAN: Meskipun Tanah Papua dianggap tanpa harapan, tapi mereka yakin Tuhan dapat merubah Papua. Meskipun Ottow dan Geissler mengalami banyak tantangan penyakit, permusuhan, kesepian, kematian anak-anak dan berbagai kesulitan mereka tetap beriman bahwa setidaknya satu orang Papua akan diselamatkan. Tulisan di atas Nisan Kubur Ottow di Kwawi berbunyi: „Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya!“ (Yohanes 20:29). Perjalanan Ottow dan Geissler bukanlah perjalanan yang mudah. 7 Oktober 1852: Ottow, Geissler dan Schneider tiba di Batavia setelah perjalanan 3 bulan dan 11 hari. Perjalanan tersebut penuh dengan bahaya, namun mereka bersyukur atas pemeliharaan Tuhan. Akhirnya awal tahun 1854 izin ke Tanah Papua diberikan. 9 Mei 1854: Ottow dan Geissler berangkat ke Ternate hampir 9 bulan pelayaran itu bari tiba di Mansinam pada Hari Minggu pukul 06.00 5 Februari 1855. DOA: Dari awal Tanah Papua didoakan; saat menginjak Tanah Papua dengan Doa Sulung: “Dengan Nama Tuhan kami menginjak Tanah ini!“
Menyebut Papua berarti menyebut Injil. Tanah Papua telah dimenangkan oleh Injil Kristus. Itu berarti setiap orang yang mendiami Tanah ini terpanggil untuk memberitakan Injil. Hidup kita adalah untuk memberitakan Injil. Jika Injil yang adalah kekuatan Allah telah mengubah peradaban Papua. Yang dahulu gelap, kini hidup dalam terang. Maka renungkan dengan sungguh – sungguh: apakah setiap perkataan atau tindakan kita sejalan dengan Iniil Kristus? Seperti Paulus, Timotius, Ottow dan Geissler yang setia sampai akhir, maka kita sekalian dipanggil untuk setia menjalankan tugas pemberitaan Injil sampai akhir. Ottow dan Geissler membuktikan kesungguhan dan kesetiaan pada panggilan Allah sampai akhir hidup mereka. Jika Kolose menjadi alamat P.I Paulus. Papua menjadi alamat P.I Ottow dan Geissler maka kita yang dipapua sekarang menjadikan dunia ini sebagai alamat P.I kita. Dalam Injil Papua telah diberdayakan untuk Penginjilan bagi dunia. Selamat Merayakan HUT ke – 169 Pekabaran Injil di Tanah Papua. Tuhan memberkati. Amin.
Belum ada Komentar untuk "PEMBERDAYAAN PAPUA UNTUK PENGINJILAN BAGI DUNIA (Kolose 1:1-14)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.