KERAJAAN ALLAH DIMULAI BERSAMA YESUS (Lukas 17:20-37)
Syalom … Ada sukacita? Ada damai sejahtera? Tentu kita meresponi dengan Amin. Jika kita sungguh – sungguh mengalami sukacita, dmaai sejahtera, bukan hanya bicara - bicara saja maka sesungguhnya kerajaan Allah ada di tengah kehidupan kita. Seperti ayat yang ke – 21 bacaan kita disampaikan: “sebab sesungguhnya kerajaan Allah ada di antara kamu”. Hari ini pada minggu sengsara ke 3, bacaan kita dari Lukas 17:20-37 dengan tema khotbah: Kerajaan Allah dimulai bersama Yesus. Saudaraku, kita pasti ingat salah satu lagu Sekolah Minggu: Aku anak Raja, Engkau Anak Raja, Kita semua anak Raja. Siapa Raja Kita? Di mana dan bagaimana kerajaan kita berada itu? Kita ini warga kerajaan Allah. Raja kita adalah Yesus. Yesus datang ke dunia adalah untuk menghadirkan kerajaan Allah melalui sabda dan karyaNya. Kerajaan Allah nyata di dalam diri Yesus. Yesus berkata “Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu” (Luk. 11:20).
Dalam pembacaan kita ini, Yesus menjelaskan tentang Kerajaan Allah karena ada pertanyaan dari orang Farisi tentang kapan kerajaan Allah akan datang? Dan Yesus menjelaskan beberapa prinsip penting tentang Kerajaan Allah.
“Kerajaan Allah” tidak sekedar menunjuk pada sebuah kekuasaan di tempat tertentu tapi menunjuk pada suasana kehadiran Allah dalam hidup kita, pemerintahan Allah atas hati manusia yang melakukan kehendak Allah.
ü Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Ketika Yesus datang maka kerajaan Allah dimulai karena itu jangan terkecoh dengan berita atau ajaran yang berasal dari dunia ini. Fokus pada Yesus, Yesus yang menanggung derita dan sengsara untuk membebaskan kita
ü Ada pelajaran dari Kisah Nuh dan Lot, orang – orang pada zaman itu melakukan aktivitas sehari – hari: makan, minum, kawin, membeli, menjual, menanam, membangun tapi akhirnya orang – orang pada zaman itu binasa karena dosa. Orang – orang pada zaman Nuh, penduduk Sodom dan Gomora terbuai dengan dosa dan malas tahu dengan peringatan Tuhan, Firman Tuhan. Dosa membinasakan mereka. Bahkan isteri Lot yang hanya menoleh saja ke belakang menjadi contoh karena tidak taat dan tidak percaya, ia pun mati binasa
ü Yesus menegaskan ada seleksi dan penapisan. Dua orang pada satu tempat tidur, dua perempuan yang mengilang, dua orang di ladang: satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Tidak ada kompromi, tidak ada nepotisme: ah karena suami isteri, karena keluarga jadi kita semua nih harus dapat bagian. Karena Tete dan Nene Kristen, KTP Kristen jadi tong harus selamat. Yesus menegaskan hal ini kepada orang Yahudi untuk mengingatkan mereka bahwa menjadi bagian Kerajaan Allah bukan soal keturunan meskipun mereka keturunan Abraham. Isak dan Yakub. Soal keselamatan dan kerajaan Allah adalah anugerah Allah bagi setiap orang yang hidup di dalam Allah dan melakukan kehendaknya.
Jadi Firman Tuhan ini menasihatkan kita: Mari berjaga – jaga. Kita sudah mendapat jaminan keselamatan dalam darah Kristus yang tersalib maka janganlah sia – siakan pengorbanan Yesus itu. Kita sudah mendapat label anak Raja maka jangan hidup seperti anak budak yang diperbudak oleh dosa. Jangan terlena dan terbuai dengan kemajuan zaman ini, teknologinya, media sosialnya, kenikmatan dosanya lalu lupa diri apalagi lupa Tuhan. Ingatlah, aktivitas kita akan berakhir, hidup di dunia ini tidak ada yang abadi tapi warisan sebagai warga kerajaan Allah itu kekal. Berpeganglah pada Firman Tuhan. Pada minggu sengsara yang ke - 3 mari kita maknai dengan mewujudnyatakan tanda - tanda kerajaan Allah dalam hidup keseharian kita. Kerajaan Allah sudah nyata di dalam Yesus karena itu setiap kita dengan profesi kita masing – masing, panggilan pelayanan kita dalam gereja, tanggung jawab kita di tengah keluarga, pokoknya segala aktivitas keseharian kita harus menunjukan teladan Kristus. Kalau Yesus mengampuni apakah kita sudah mengampuni? Yesus merendahkan hati hingga membasuh kaki para murid apakah kita masih tahan ego? Yesus rela menderita sengsara sampai mati, apakah kita siap menderita dengan setia? Yesus tidak membalas cai maki dengan caci maki, apakah dalam rumah dan dengan sesama sudah bebas dari kata makian? Kerajaan Allah ditandai oleh kasih, sukacita dan damai. Setiap anak Raja mari nyatakan buah roh dalam hidup kita. Dan jika kita masih berada dalam pergumulan bahkan pergumulan yang berat, jangan menyerah. Ada Yesus yang berkuasa. Tiada yang mustahil bagiNya. Ia Raja kita. Tuhan yang ajaib dalam pertolongan dan segala perbuatanNya. Keringat kita saat ini mungkin sedang diperas, kesabaran sedang diuji, tenaga terkuras untuk pelayanan, untuk keluarga, untuk kemanusiaan. Tetaplah bertahan dalam iman dengan setia. Yang pahit akan menjadi manis seperti ada kemenangan sesudah salib. Tetaplah percaya dan bersabar. Kerajaan Allah sudah dimulai bersama Yesus dan akan menjadi sempurna dalam kegenapanNya saat Yesus datang kembali. Setialah dan berjagalah sampai tiba waktunya kita akan menikmati berkat – berkat ilahi dalam kerajaan Allah yang kekal. Kerajaan Allah yang tidak terbatas disuatu tempat tertentu karena kerajaan Allah ini meliputi seisi sorga dan bumi. Betapa kita berbahagia menjadi anak Raja dari Yesus sang Raja yang pemerintahanNya kekal selama – lamanya. Jadilah anak Raja yang memberitakan Kerajaan Allah dalam hidup, kerja dan pelayanan kita. Amin.
Belum ada Komentar untuk "KERAJAAN ALLAH DIMULAI BERSAMA YESUS (Lukas 17:20-37)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.