RENUNGAN KRISTEN TENTANG WAKTU ANUGERAH TUHAN (Mazmur 90:12)

Jika ada sebuah bank yang setiap pagi memberikan uang kepada kita sebesar Rp 86.400,-. Semua uang itu harus kita gunakan selama sehari saja. Kalau tidak dipakai maka uang itu akan hangus. Apakah kita akan menggunakan uang itu atau membiarkannya hangus? Apakah kita akan menggunakan  semuanya atau sebagian? Tentu kita akan menghabiskannya, jika tidak bukankah kita yang akan rugi? Tahukah sahabatku bahwa setiap kita juga mendapat anugerah yang sama dari Tuhan. Tuhan memberi 86.400 detik untuk sehari. Tapi pertanyaannya apakah kita memanfaatkan waktu anugerah Tuhan dengan baik? 

 

Mamur 90:12 mengatakan: “Ajarlah kami menghitung hari – hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”. Mazmur ini berbicara tentang menghitung hari supaya kita memiliki hati yang bijaksana. Pemazmur merenungkan kesementaraan hidup manusia pada satu sisi dan kekekalan Allah pada sisi lain. Ungkapan “debu’ dan “rumput” menggambarkan keadaan manusia yang fana dengan sang pencipta yang kekal. Itulah sebabnya pemamur memohon agar diberikan kesadaran akan kefanaan sebagai manusia sehingga memiliki hati yang bijaksana untuk menjalani hidup dengan bermakna. Kebijaksanaan yang dimaksud bukan sekedar kecerdasan dalam menjalani kehidupan tetapi hidup yang takut akan Allah dan mengandalkan Allah. Hidup yang fana dan singkat menjadi berarti dan bermakna ketika mengakui dan mengenal kehendak Allah. Hikmat menjadi kunci bagaimana mengisi hidup dengan hal – hal yang bermakna kekal. Tuhan menghendaki anak - anakNya memiliki hati yang bijak, menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana. Dan hati yang bijaksana merupakan hasil dari kualitas waktu yang kita jalani. Orang yang melakukan kehendak Tuhan akan belajar memanfaatkan waktu sekaligus belajar dari setiap kejadian/peristiwa dalam hidupnya. Jadi waktu bukan hanya soal kuntitas dan produktivitas tapi mesti dievaluasi dari segi kualitas dan kreativitas dalam hidup yang kita jalani.

 

Pepatah Tionghoa Kuno mengatakan: “1 Inchi waktu sama dengan 1 Inchi Emas nilainya, tetapi 1 Inchi Emas tidak dapat menggantikan 1 Inchi waktu”. Waktu tak bisa dicicil atau ditabung untuk esok, juga tidak bisa dipanjar. Maka kitalah yang harus pandai-pandai menginvestasikan waktu. Cara kita mempergunakan waktu adalah cara kita mengelola kehidupan. Dengan menghargai waktu kita menghargai kehidupan. Dengan menghargai kehidupan kita memuliakan Tuhan Sang Pencipta kehidupan ini. Setiap kita mempunyai hak yang sama atas waktu. Tak ada yang melebihi atau kurang dari yang lain. Yang berbeda adalah cara kita menyikapinya. Kita tidak bisa memilih apakah kita masih diberi waktu lagi, namun kita bisa memilih apa yang patut dilakukan dengan waktu yang ada. Melewati waktu dengan penuh makna adalah rahasia terbesar hidup ini

Waktu tidak bisa menunggu terhadap siapapun, baik orang kaya, miskin, anak-anak, orang tua. Waktu tidak kenal kata,''tunggu dulu''. Waktu akan terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalangi. Jadi, berhentilah berandai-andai. Hadapilah hidup ini, tentunya dengan menjadikan Tuhan sebagai pusat dan fokus dari semua yang kita lakukan bahkan pikiran. Waktu tidak bisa dimiliki, hanya bisa di pakai. Kesuksesan atau kegagalan yang lalu biarlah berlalu, kita tidak bisa hidup di masa lalu kita . Teruslah berkarya untuk menghasilkan yang lebih baik di masa kini dan tetaplah mengucap syukur. 

 

Hari – hari kehidupan kita bukan sekedar kegiatan bagun, tidur, makan, kerja, hiburan, olahraga dan sebagainya . Setiap waktu dihidup kita adalah kesempatan untuk akrab dengan Tuhan, untuk mensyukuri kebaikanNya dan untuk mewujudnyatakan kehendakNya dalam hidup kita. Marilah kita menjadi orang yang bijaksana dan menggunakan waktu yang kita miliki untuk melakukan kehendak-Nya. Jangan biarkan waktu yang kita jalani hilang begitu saja. Hidup ini adalah kesempatan yang lebih berharga dari emas, uang dan apapun juga. Tuhan hanya memberikan waktu yang terbatas kepada kita, karena itu manfaatkanlah sebesar-besarnya untuk kebaikan dan bagi kehidupan. Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah investasi untuk kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu rahasia awet muda. Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan. Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan. Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan. Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan. Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati. Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup menjadi berarti. Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan. Amin

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN KRISTEN TENTANG WAKTU ANUGERAH TUHAN (Mazmur 90:12)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KHOTBAH 2: SIKAP DAN MENTAL ILAHI ( II Korintus 10:1-1)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed