DOA DAN PEMULIHAN KITA (Mazmur 85:1-14)
Kata dasar untuk pemulihan adalah “pulih”. Pulih selalu dihubungkan dengan kondisi sembuh dari sakit. Sesungguhnya pulih memiliki makna yang lebih luas. Pulih artinya kembali seperti semula, menjadi baru lagi atau kembali normal. Sedangkan pemulihan menunjuk pada proses, cara, perbuatan untuk memulihkan. Pemulihan merupakan salah satu kebutuhan dan kerinduan terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap saat manusia memerlukan pemulihan. Ada yang ingin dipulihkan dari sakit penyakit; dari hubungan rumah tangga dan sesama yang retak; dari keterpurukan ekonomi, dan masih banyak lagi. Namun, ada satu pemulihan yang dapat mendatangkan sukacita dalam kehidupan kita, yaitu pemulihan hubungan dengan Allah.
Mazmur 85 berisi doa ratapan kepada Allah agar Allah memulihkan keadaan Israel. Doa kepercayaan yang diungkapkan bani korah dalam mazmur ini bahwa Allah pasti akan memulihkan Israel. Bani Korah yang selalu memuji Tuhan dalam bait Tuhan menyaksikan kebaikan – kebaikan Allah dan percaya Tuhan memulihkan Israel. Mazmur Bani Korah ini mengajarkan kita bahwa berdoa itu harus dengan percaya sungguh dan siap menerima berkat selamat dari Tuhan. Karena itu, pemazmur terus berdoa agar Tuhan memulihkan keadaan umatNya. Bagi pemazmur, pemulihan dan kasih Allah ini merupakan sukacita yang tak ternilai dalam kehidupan manusia. Mazmur ini menggambarkan kondisi sesudah Israel kembali dari pembuangan di Babel. Mereka kembali ke Israel tetapi keadaannya berbeda dengan yang mereka harapkan. Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya dari pembuangan. Dosa diampuni, hak atas tanah dipulihkan. Tapi masa depan dengan desa dan kota yang tinggal puing-puing, tanah yang gersang tak siap untuk menghasilkan, kelumpuhan ekonomi menjadi pergumulan besar. Pemulihan Tuhan bukan hanya soal pengampunan tapi juga soal penyertaan kuasa Tuhan untuk menata dan membangun kembali masa depan.
Kita semua pasti merindukan pemulihan. Pemulihan Tuhan terjadi ketika kita bertobat dan memohon. Untuk mengalami pemulihan Tuhan, kita harus mengakui kuasa Tuhan dan berserah sepenuhnya pada proses Tuhan. Kadangkala didalam proses pemulihan Tuhan, kita diganjar terlebih dahulu dengan berbagai persoalan yang menyesakkan. Ikuti proses dari Tuhan. Ingatlah, pemulihan Tuhan terjadi bagi hati yang berserah pada proses Tuhan. Pemulihan tidak akan terjadi jika hati masih menyimpan keraguan, amarah, sakit hati, kebencian atau dendam. Kita tidak mengalami pemulihan jika saat sakit, sudah berdoa tapi masih ragu. Saat ada konflik dengan pasangan atau rekan lalu masih terus menyimpan sakit hati. Saat keadaan tanpa harapan dan kita cepat putus asa. Tapi bagaimanapun keadaan kita, Tuhan dalam rencana kekalNya tetap memulihkan kita. Ia telah memulihkan kita dari dosa dalam karya Yesus Kristus. Kita sudah mengalami pemulihan Tuhan yang luar biasa Pemulihan Tuhan berlangsung ketika dunia dihantam Pandemi Covid 19. Pemulihan Tuhan terjadi saat Ottow dan Geissler tiba di Mansinam, 5 Februari 1855. Pemulihan Tuhan terjadi pada 26 Oktober 1956 saat GKI berdiri menjadi gereja yang mandiri. Mari kita Imani bahwa pemulihan Tuhan tetap berlangsung bagi kita semua. Mari bertekun dalam doa agar Tuhan terus menyertai di tengah badai dan gelombang yang menerjang kita dengan persoalan – persoalan sosial, politik, ekonomi di Papua tapi kita mengimani: kasih Tuhan menggerakkan kemadirian Gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan. Percayalah bahwa Yesus sanggup seperti syair lagu: Dia Sanggup
“Dia sanggup, Yesus sanggup
Melakukan perkara yang besar
Dia sanggup, Yesus sanggup
Memulihkan yang terluka
Menyembuhkan yang menderita
Dia sanggup memulihkan hidupmu”
Jalani hari dengan tindakan iman bahwa Tuhan telah memulihkan kita, jalani hidup sebagai orang-orang yang telah dipulihkan Tuhan, penuh kemurahan, berkat dan selamat dari Tuhan. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati. Amin.
Belum ada Komentar untuk "DOA DAN PEMULIHAN KITA (Mazmur 85:1-14)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.