BELAS KASIH ALLAH (Mikha 7:14-20)

Nama Mikha artinya: Siapakah yang seperti Allah? Sebuah pertanyaan yang kita ketahui jawabannya. Ini benar-benar menjadi keyakinan iman Mikha sendiri bahwa memang tidak ada yang seperti Allah Israel. Tidak ada yang dapat menandingi Allah Israel. Hanya Allah saja yang mahakuasa juga mahakasih. Hanya Allah saja yang menghukum tapi menebus dan menyelamatkan. Hanya Allah saja yang mendengar doa dan hanya Allah saja yang berbelas kasih. Bacaan kita ini adalah sebuah doa dari Mikha yang meminta Allah bertindak dalam belas kasihanNya pada umat. Tema kita: Belas Kasih Allah. Belas kasih Allah adalah tentang cinta kasih Allah yang tak terbatas. Cinta dan kesabaran manusia mempunyai batas seperti sebuah buku memiliki batas tapi cinta Allah tak berbatas. Kita bersyukur sebab dalam belas kasihNya Allah bukan berdiri seperti hakim di pengadilan tapi Allah mencari yang terhilang. Ia mengangkat dan merangkut saat kita jatuh. Dan ketika kita tidak setia, Allah tetap setia.

 

Nabi Mikha bernubuat di zaman Raja “Yotam, Ahas, dan Hizkia”. Nabi Mikha bekerja di masa Israel mengalami krisis: krisis moral, krisis ekonomi, krisis sosial, krisis politik. Seluruh kehidupan Israel sedang dilanda krisis dan para pemimpin tidak dapat menjadi teladan. Itu dapat kita baca pada pasal - pasal sebelumnya. Mikha merindukan pemulihan Israel. Tapi Mikha menyadari hanya Allah saja yang dapat diandalkan. Hanya Allah saja yang dapat melakukan pembaruan dan pemulihan. Mikha meminta Allah menyatakan belas kasihNya. Mikha berserah diri pada Allah dan percaya bahwa Allah bertindak menolong umat-Nya. Ada tiga hal yang Mikha minta dalam doanya. Pertama, Allah menjadi gembala bagi umatNya. Kedua, Allah melakukan keajaiban – keajaibanNya dan ketiga, Allah mengampuni dosa umat. Mikha beroda agar Allah menjadi gembala bagi Israel. Allah digambarkan seperti seorang gembala yang menggunakan tongkat untuk menggembalakan domba dan menjaga domba serta menghalau segala serangan binatang buas. Begitulah Tuhan menjada dan melindungi kita. Tuhan adalah pemelihara yang berkatNya tidak terbatas. Domba akan makan rumput di Basan (daerah yang subur di sebelah Timur Yordan) dan Gilead (dataran tinggi yang berlereng-lereng, sangat cocok untuk pertanian dan peternakan). Tuhan tidak akan membiarkan umatNya hidup dalam kondisi rawan pangan karena salah tempat dan salah alamat. Apa artinya Yesus menjadi gembala? Mari kita percaya pimpinan dan pemeliharaan Tuhan. Jangan menjadi domba yang keras kepala: sudah tahu sakit tetapi tidak mau diobati. Seringkali kita terjebak dalam masalah – masalah seolah tak ada jalan keluar. Masalahnya bukan Tuhan tidak mau menolong, tetapi karena ketidakpercayaan kita pada Allah. Kita ragu dan bimbang. Kita tidak yakin Yesus sang Gembala itu akan menuntun dan membimbing kita. Kedua, Mikha meminta Allah melakukan perbuatan ajaib. Banyak hal yang telah Allah nyatakan dalam kehidupan Israel. Umat Israel telah mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib saat bangsa Israel keluar dari Mesir. Itu menjadi sebuah ingatan yang kuat agar bangsa Israel tetap mengandalkan Tuhan saja. Di tengah pergumulan pembangunan Gedung Gereja dalam jemaat, percayalah bahwa Tuhan turut bekerja. Pandanglah pekerjaan pembangunan ini bukan sebagai beban tetapi sebagai berkat. Ketiga, Allah mengampuni dosa. Sekalipun dosa umatNya itu sudah begitu besar tetapi Tuhan mau mengampuni. Kata Ibrani yang diterjemahkan dengan ‘menghapuskan’ sebenarnya berarti ‘menginjak’. Seperti prajurit yang menginjak musuh-musuhnya dengan mengalahkan dan membinasakan mereka, demikianlah Tuhan Allah menaklukkan dosa kita. Dan pengampunan Allah yang ditunjukkan oleh nabi Mikha adalah pengampunan yang besar sekali, karena dikatakan di ayat 19c ‘Engkau akan melemparkan segala dosa kami ke dalam tubir-tubur laut’. Nabi Mikha menubuatkan adanya hari pemulihan dan pengampunan ketika Allah melemparkan dosa-dosa umatNya ke dalam lautan, dosa-dosa tersebut tidak lagi menjadi batasan atau penghalang antara Allah dengan umat-Nya. Selalu tersedia pengampunan Allah. Selalu tersedia cinta kasih Yesus. Selalu terbuka kesempatan baru untuk melayani Tuhan Yesus. Apapun yang kita terima sekarang hanya karena belas kasihan Allah. Kita beroleh hidup dan berkat itu hanya karena belas kasihan Allah semata. Itulah sebabnya hidup kita yang sekarang ini dipenuhi oleh belas kasihan Allah. Karena hidup kita dipenuhi oleh belas kasihan Allah maka kita patut bersyukur dan memuji Dia yang memberikan belas kasihan-Nya kepada kita. Tuhan Yesus adalah Gembala Baik bagi kita, buat keluarga kita dan bagi persekutuan kita. Seperti syair pujian “Allah mana seperti Allahku”

Allah mana sperti Allahku

Tidak ada

Tuhan mana sperti Tuhanku

Dia benteng perisai

Menara pembebasan

Bagi semua yang percaya padaNya

Datanglah padaNya, berilah diri dituntun oleh sang Gembala Agung. Imani kuasaNya yang ajaib dan syukuri rahmat serta kesempatan – kesempatan yang dibriNya. Amin. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "BELAS KASIH ALLAH (Mikha 7:14-20)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KHOTBAH 2: SIKAP DAN MENTAL ILAHI ( II Korintus 10:1-1)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed