RENUNGAN UNTUK ORANG SAKIT DAN LANSIA (Mazmur 8:1-10)
Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita mengucap syukur kepada Tuhan sebab kasih setia Tuhan selalu dinyatakan dalam hidup kita. Seperti sebuah syair lagu yang mengatakan: “Kasih setia Tuhan lebih tinggi dari langit biru dan kebaikan Tuhan lebih dalam dari lautan”. Dalam kasihNya, Tuhan telah menyertai kita hingga kita ada di hari yang baru, hari Minggu, hari perhentian yang dikuduskan Tuhan.
Tema kita hari ini adalah: “Engkau sangat berharga”. Tuhan mengasihi kita karena kita berharga di mata Tuhan. Bapak/Ibu juga saya, kita semua sangat berharga di hadapan Tuhan. Dimata Allah kita manusia sangat berharga karena kita diciptakan sebagai gambar Allah. Bahkan hidup manusia terlukis ditelapak tangan Allah (Yesaya 49:16). Betapa berharganya kita sehingga Allah mengorbankan diriNya melalui kematian Yesus dikayu salib untuk menebus dan menyelamatkan kita dari kematian akibat dosa. Dalam bacaan ini, pemasmur memberi penghormatan dan pengangungan kepada Allah. Bagi pemasmur hanya Allah yang layak untuk dihormati dan dimuliakan, sebab keagungan dan kemuliaan Tuhan jauh melebihi semua yang ada di alam ini. Itulah sebabnya Pemazmur membuka dan menutup bagian Mazmur dengan ungkap pujian yang mengagungkan Tuhan. “Ya Tuhan, Tuhan kami betapa mulianya namaMu di seluruh bumi”. Pemasmur menyadari bahwa manusia hanyalah makhluk hina, terbuat dri debu dan tanah, yang hidup dilumuri dosa dan kejahatan. Namun Allah telah mengubah manusia menjadi makhluk yang mulia dan terhormat dihadapan Allah (ayat 6). Tuhan menjadikan manusia berharga dan bernilai.
Bapak/Ibu yang diberkati Tuhan,
Berita Firman Tuhan menguatkan kita bahwa dalam pergumulan kita saat ini, pergumulan dalam sakit/pergumulan di usia lanjut, kita berharga di mata Tuhan. Jika kita merasa tidak berarti, jika kita berpikir bahwa hidup kita hanya merepotkan keluarga dan orang lain, marilah kita menyadari bahwa kita berharga sebab Tuhanlah yang memberi arti kehidupan kita. Jika kita merasa lelah dan putus asa, ingatlah bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Tuhan berproses untuk kesembuhan yang dianugerahkan berdasarkan waktu dan kehendak Tuhan. Meskipun tenaga fisik menurun, banyak pantangan makanan, rentan dengan penyakit tetapi kita tetap mengalami kasih Tuhan dan merasakan kepedulian Tuhan. Walaupun kesulitan menghimpit dan ujian terasa berat tapi tetaplah bersyukur dan setia dalam iman kepada Tuhan. Bersyukurlah untuk hidup yang diberikan oleh Tuhan. Bersyukurlah sebab kita dapat melewati ujian dalam pergumulan sakit/lanjut usia sampai saat ini. Itu adalah anugerah besar dari Tuhan bagi kita. Hanya dengan kekuatan dari Tuhan sajalah kita dapat melalui rintangan – rintangan dalam hidup kita. Bersyukurlah atas kasih Tuhan sebab Tuhan tidak membiarkan kita untuk berjalan sendirian. Kehadiran Tuhan dapat dirasakan melalui kehadiran keluarga dan orang – orang yang memberi perhatian bagi Bapak/Ibu. Bahkan saat kita merasa kesepian dan ada dalam kesendirian, percayalah bahwa Tuhan selalu hadir dengan kekuatan RohNya. Oleh karena kita semua berharga bagi Tuhan maka janganlah takut dan cemas menjalani ujian saat sakit/menjalani masa tua bersama Tuhan. Ketika Tuhan masih memberi waktu dan kesempatan untuk hidup tetaplah berdoa, renungkan Firman Tuhan selalu dan agungkanlah Tuhan dalam puji – pujian seperti yang dilakukan pemazmur. Dengan demikian kita dapat memiliki hati yang gembira sebagai obat yang manjur dan beroleh kekuatan menjalani hidup bersama Tuhan. Amin. Tuhan memberkati
Catatan:
Penyampaian renungan disesuaikan dengan konteks warga jemaat yang dikunjungi apakah orang sakit atau lanjut usia.
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN UNTUK ORANG SAKIT DAN LANSIA (Mazmur 8:1-10)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.