BERSYUKUR BAIK ATAU TIDAK BAIK KEADAANMU (Filemon 1:4-7)

Tanggal 1 bulan Juli 2023 diawali dengan hujan sangat deras di Kota Sorong. Hari ini 31 Juli 2023 diakhiri dengan cuaca cerah Sepanjang bulan Juli silih berganti cuaca kita alami: hujan, panas, angin kencang, mendung, gerimis. Silih berganti juga peristiwa terjadi dalam hidup kita masing – masing: sakit, sehat, bertambah usia, naik kelas, susah, senang, dukacita. Ada keadaan yang menyenangkan tapi juga keadaan yang tidak menyenangkan. Meskipun kita mengalami berbagai hal dalam hidup kita, hari ini akhir Juli kita datang dan bersyukur kepada Tuhan. Luar biasa sebab hari ini kita beribadah dengan Etnik Toraja, masing – masing kita datang dengan identitas daerahnya. Warga jemaat kita yang sehari – hari berprofesi sebagai pelaku usaha yang berjualan di pasar, jualan online, jual buah, sayur, kue, pinang, makanan, ikan dan pemilik kios; mereka mempersembahkan persembahan natura dari apa yang menjadi usaha mereka.

 

Dalam rasa syukur kita mengakhiri bulan Juli, kita belajar dari bagian Firman Tuhan dalam Filemon 1:4-7 dengan tema: Bersyukur Baik atau Tidak Baik keadaanmu. Ketika Paulus menulis surat ini, Paulus sedang berada dalam penjara. Dalam penjara itu, Paulus bertemu dengan Onesimus, budak dari Filemon yang melarikan diri dan kemudian tertangkap. Jadi Paulus menulis surat ini kepada Filemon supaya Filemon yang dikenal Paulus sebagai seorang yang penuh kasih dapat menerima kembali Onesimus sebagai saudara dalam Kristus. Walaupun status Onesimus tetap budak, tetapi relasi Filemon dengan Onesimus adalah relasi yang sudah diperbarui sebagai saudara dalam kasih Yesus. Nah menarik sekali, Paulus memulai suratnya ini dengan sebuah ucapan syukur. Paulus tidak memulai surat ini dengan menggurui, mempersalahkan apalagi menghakimi Filemon maupun Onesimus. Tapi Paulus memulai dengan sebuah ucapan syukur karena Paulus juga diliputi oleh rasa syukur senantiasa kepada Tuhan. Karena itu, kita belajar beberapa hal dalam kaitan dengan tema bersyukur baik atau tidak baik keadaanmu.

 

Pertama, Rasul Paulus memberi teladan iman agar kita selalu bersyukur. Paulus tidak meratapi nasibnya saat dipenjara. Keadaan dipenjara tidak membuat sukacita dan ucapan syukur Paulus berkurang. Dipenjara Paulus justru membawa Onesimus kepada Yesus. Paulus memenangkan jiwa Onesimus. Paulus sadar dengan selalu memberitakan Kristus dimanapun berada pasti ada sukacita. Kedua, Paulus selalu bersyukur saat menyebut Filemon di dalam doanya. Paulus mengucap syukur karena Filemon menunjukkan kasih kepada semua orang kudus dan iman kepada Yesus. Ketiga, Paulus berdoa untuk Filemon agar kasih dan iman Filemon tetap bertumbuh dalam Tuhan. Paulus bahkan menyebut bahwa sikap Filemon menjadi kegembiraan yang menguatkan Paulus. Pada ayat 7 disebutkan: “Sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku. Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan”. Melalui kesaksian iman Filemon, orang lain diberkati. Oleh karena itu, semua hal yang kita kerjakan, mari kita  kerjakan semata-mata untuk kemuliaan Kristus.

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Jika kita bertanya kepada pelaku usaha tentang susah senang menjadi pelaku usaha, pasti ada banyak kisah tersimpan. Pelaku usaha mengalami susah senang menjalankan usaha. Adakalanya hasil bikin hati senang, laku keras laris manis, tapi ada juga waktu dimana hasil tidak menguntungkan. Ada saat orderan banyak tapi juga ada saat orderan sepi. Ada waktu ikan makan “rame” tapi juga ada waktu laut bergelora dan hasil tidak banyak. Tapi nelayan akan tetap melaut. Pelaku usaha tetap bertekun. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan tetaplah bersyukur baik atau tidak baik keadaanmu. Seorang ibu janda datang kepada pendeta dan berkeluh kesah: “Pendeta saya ini hati selalu susah bisakah pendeta berdoa untuk saya? Ibu ini bercerita bahwa dia mempunyai dua orang anak. Anak pertama adalah seorang penjual paying. Dan anak kedua berprofesi sebagai penjual es cream. Setiap kali hujan, ibu ini sedih karena mengingat anaknya yang menjual es cream tentu merugi. Dan setiap kali panas, ibu ini juga bersedih karena jualan payung anaknya tidak laku. Pendeta menyampaikan kepada si Ibu: “Ibu kita berdoa tetapi ibu mesti mengubah sikap, bersyukurlah setiap kali hujan bersama si anak yang penjual payung dan bersyukurlah setiap kali panas bersama si anak yang penjual es cream dengan begitu hati ibu akan selalu gembira dan bersyukur”.

 

Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab dengan bersyukur kita beroleh kekuatan menghadapi kenyataan. Kita dapat mengalami kedamaian saat keadaan tidak menyenangkan. Kita dapat memuji Tuhan walaupun berduka. Kita dapat tahan uji saat sakit dan dalam kesedihan kita mengalami penghiburan. Bersyukur pada saat-saat susah tidak berarti bahwa kita senang dengan keadaan kita. Tapi karena kita mau menjalani hidup dengan iman. Syukurilah semua yang yang telah dialami sepanjang bulan Juli dan sambutkan Agustus dengan iman kepada Tuhan.  Sambut masa depan anak – anak kita dengan iman kepada Tuhan karena dalam segala keadaan kita bersyukur kepada Tuhan. Orang Toraja bilang: kurre sumanga' langngan Puang. Amin

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "BERSYUKUR BAIK ATAU TIDAK BAIK KEADAANMU (Filemon 1:4-7)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed