RENUNGAN IBADAH RAYON: KUDUSKANLAH DIRIMU (Yosua 3:1-17)
Persekutuan keluarga yang dikasihi Tuhan,
Kita pasti tahu Nyanyian Kidung Jemaat 451 “Bila Yesus berada di tengah keluarga bahagialah kita, bahagialah kita”. Kehadiran Tuhan di dalam kehidupan orang percaya menjadi sumber sukacita dan kebahagiaan yang sejati. Meskipun setiap keluarga memiliki salib yang sedang digumuli tetapi kehadiran Tuhan yang hidup menjadi kekuatan bagi orang percaya. Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan kita. Ia Imanuel; Allah yang selalu hadir dan menyertai setiap langkah kehidupan umatNya.
Persekutuan Keluarga yang diberkati Tuhan,
Allah yang hidup juga ada di tengah kehidupan umat Israel. Pembacaan kita Yosua 3:1-17 berisi kisah mujizat Tuhan di tengah kehidupan umat Israel ketika menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Tanah Kanaan. Setelah berangkat dari Sitim dan bermalam di seberang Sungai Yordan, berkatalah Yosua kepada bangsa Israel: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu." (ay.5) Yosua mengingatkan Israel bahwa Allah yang akan berperang bagi mereka dan akan melakukan perbuatan ajaib di antara mereka (Yos 3:5). Namun sebelumnya mereka harus menguduskan diri dan mengikuti perintah Tuhan dengan taat. Mereka harus menempatkan Tabut Perjanjian di depan mereka dan melangkah maju. Saat tiba di tepi sungai Yordan, Tabut Perjanjian harus terus melangkah menyeberanginya. Tabut perjanjian menjadi simbol dari kehadiran Allah ditengah-tengah mereka (ay.3-4). Jika Tuhan menghendaki tabut perjanjian itu berjalan, maka Yosua, para imam dan yang lainnya harus mengikutinya dari belakang dan tetap menjaga jarak. Mereka tidak boleh mendahuluinya karena jalan yang hendak dilalui itu benar-benar asing dan belum pernah dilaluinya. Fokus Israel harus pada Tuhan yang menuntun mereka melalui Tabut Perjanjian itu. Fokus Israel bukan kepada bangsa – bangsa di Tanah Kanan. Seluruh bangsa itu takjub akan kebesaran Tuhan karena ketika kaki imam menginjak air sungai Yordan, sungai itu tersibak membentuk bendungan tanpa tembok di kedua sisinya, dan di tengah-tengahnya kering sehingga mereka bisa melaluinya. Ketika umat Israel telah menguduskan diri dan menaati perintah Tuhan maka Tuhan melakukan mujizatNya bagi Israel. Firman Tuhan ini mengingatkan kita sebagai keluarga Kristen untuk menjaga kekudusan hidup di hadapan Tuhan. Kita harus hidup kudus dan berfokus bukan pada hal-hal yang duniawi yang menakutkan dan mencemaskan kita melainkan pada Tuhan Yesus saja. Ketika dunia sedang mempertontonkan ketidaksetiaan yang menghancurkan kekudusan rumah tangga, marilah kita memberi diri dibarui oleh Roh Kudus agar keluarga – keluarga kita tetap kudus dihadapan Tuhan. Godaan dunia ini sangatlah hebat tapi kuasa Yesus yang hadir dalam kehidupan keluarga dapat membentengi keluarga kita dan meneguhkan iman kita untuk tidak tergoda mengikuti cara hidup dunia.
Persekutuan keluarga yang dikasihi Tuhan,
Cara Tuhan menolong Israel dengan menyebrangi sungai Yordan ini serupa dengan cara Tuhan menolong umat-Nya ketika keluar dari Mesir dan menyebrangi laut Teberau. Dua situasi dari zaman yang berbeda, tetapi dengan satu kepemimpinan yang sama, yaitu Tuhan yang berdaulat dan berkuasa. Tuhanlah yang menyeberangkan umat-Nya. Sama seperti pada peristiwa pertama, Israel telah lepas secara tuntas dari perbudakan Mesir, begitu pula pada peristiwa kedua Israel lepas sama sekali dari perjalanan padang pasir. Israel telah siap memasuki Tanah Perjanjian. Tuhan yang memampukan mereka menyeberangi sungai Yordan akan memimpin mereka menaklukkan tanah Kanaan. Peristiwa – peristiwa dalam sejarah Israel menunjukkan kemahakuasaan Tuhan Allah dan kedahsyatan-Nya dalam mengasihi dan menuntun umatNya. Pertolongan Tuhan bagi Israel di setiap masa kehidupan mereka menjadi kekuatan bagi setiap keluarga Kristen bahwa di setiap musim kehidupan kita, Allah juga berperkara. Seringkali kitalah yang tidak menyadari kehadiran Allah dan kebaikan – kebaikanNya dihidup kita. Allah yang hidup ada di tengah – tengah Israel (Ayat 10). Dialah Tuhan yang memiliki kuasa yang tak tertandingi. Kehadiran Allah akan memberikan perlindungan dan kekuatan. Kehadiran Allah menjadi perwujudan kasih Allah. . Marilah setiap keluarga juga menyadari kehadiran Allah di tengah – tengah keberadaan hidup, kerja, pelayanan dan pergumulan kita. Yosua mengatakan: "Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu … sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu." Seperti janji Tuhan kepada Yosua di awal kepemimpinannya, demikianlah Allah menggenapi janji-Nya lewat kehadiran-Nya yang diperlihatkan lewat Tabut Perjanjian. Allah tidak hanya hadir, tetapi juga memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan. Kitapun mengimani seperti syair Nyanyian Kidung Jemaat 451:2 “Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga, pasti kita bahagia, pasti kita bahagia”. Jadilah keluarga – keluarga Kristen yang berbahagia karena kehadiran Allah dalam keluarga dan kukudusan hidup yang senantiasa berkenan kepada Allah. Tuhan memberkati setiap keluarga kita. Amin.
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN IBADAH RAYON: KUDUSKANLAH DIRIMU (Yosua 3:1-17)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.