MENEMUKAN KEBAIKAN TUHAN DALAM CIPTAANNYA (Kejadian1:1-2:7)

(Menunjukan selembar kertas HVS) Bpk/Ibu, Saya sedang memegang selembar Kertas. Kertas ini putih bersih masih licin dan mulus. Kertas biasanya dipakai untuk menulis, mencetak dokumen atau surat juga melukis. Tapi jika kertas ini saya koyakkan (Kertas di tangan dikoyakkan), apakah masih bisa dipakai? Bisa dipakai menulis tapi sudah jelek, apalagi kalau saya merobek-robek kertas ini (Kertas di robek). Mungkin ada di antara jemaat yang berpikir: aduh sayang sekali kertas masih bagus kenapa dirobek? Saudaraku untuk selembar kertas ini kita bisa menyesal jika kertas ini dikoyakkan, dirobek dan tidak dipakai sesuai tujuannya. Apalagi semua yang sudah diciptakan Tuhan. Pembacaan kita pada pasal 1:31 disebutkan bahwa di Allah melihat segala yang dijadikan-Nya sungguh amat baik. Itu artinya ada kebaikan Tuhan dalam setiap ciptaan Tuhan. Tema Khotbah kita hari ini: Menemukan Kebaikan Tuhan dalam CiptaanNya.

 

Jemaat Tuhan, kita dapat menyimpulkan beberapa hal dari bagian Firman Tuhan tentang Allah menciptakan Langit dan bumi serta isinya:

Pertama, Allah adalah pencipta. Allah adalah Causa Prima sumber pertama, utama dan satu – satunya yang membuat ada kehidupan. Sebelum Allah turun tangan menciptakan yang ada adalah: Bumi belum berbentuk, kosong dan gelap. Jadi Allah itu sumber kehidupan, dari Allah segala sesuatu itu ada. Kedua, ada perbedaan penciptaan antara manusia dengan ciptaan yang lain yaitu ciptaan yang lain diciptakan dari tidak ada menjadi ada, Creation ex Nihilo sedangkan manusia diciptakan dari debu tanah (Adam) dan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam.  Ada media yang dipakai Allah yaitu debu tanah dan tulang rusuk. Ciptaan yang lain diciptakan Tuhan dengan berfirman sedangkan manusia dibentuk dari debu tanah. Itu berarti Allah bekerja. Manusia dibentuk dengan desain Tuhan sendiri. Kemudian Manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan TUHAN, sedangkan ciptaan yang lain tidak demikian. Dengan demikian, manusia adalah: Imago Dei (Gambar Allah). Saya dan jemaat sekalian kita adalah Imago Dei. Selanjutnya, ciptaan yang lain seperti tumbuhan dan hewan juga disebut makhluk hidup sama seperti manusia tetapi hanya kepada manusialah Tuhan memberi nafas (nefes Allah). Manusia juga menjadi puncak dari seluruh ciptaan Allah sebab sesudah penciptaan manusia, Allah beristirahat. Pada hari ke tujuh Allah beristirahat dan menguduskan hari Sabat itu. Ketiga, Allah memberkati semua yang diciptakannya. Allah menjamin kehidupan dengan memberi makan. Allah memberi mandat dan tanggung jawab agar manusia beranak cucu, bertambah banyak untuk memenuhi bumi serta mengusahakan alam ciptaan Tuhan.

 

Saudaraku, apa artinya ketiga hal itu dalam kaitan dengan Tema kita: “Menemukan kebaikan Tuhan dalam ciptaanNya”. Pertama, Kita manusia ini istimewa dan special. Ada kebaikan Allah didalam diri kita. Jadi bersyukurlah dan jangan rusakkan kebaikan Allah didalam diri kita sebagai Imago Dei. Sering kali kita tidak menerima keberadaan diri kita. Tuhan menciptakan kita sebagai Imago Dei dengan rambut yang keriting dan kulit hitam tapi kitong tidak mensyukurinya karena mau seperti bule dengan rambut pirang atau seperti saudara kita yang lain yang rambut licin dan terurai. Ingat ada kebaikan Tuhan di dalam diri kita. Katakan: “saya berharga sebagai Imago DeiBersyukur dengan apa adanya kita, percaya diri dengan apa adanya kita. Jangan minder, rendah diri. Hargai juga sesama kita yang lain. Dari suku manapun dan dari keluarga siapapun, ingatlah bahwa kita semua berharga sebagai Imago Dei jadi jangan menghina, mencela, memaki saudara kita yang lain karena itu berarti kita menurunkan derajatnya sebagai Imago Dei. Jaga dan rawatlah kebaikan Allah di dalam diri kita, jangan rusakkan Imago Dei seperti saya merusak dan merobek kertas tadi. Kedua, ada kebaikan Tuhan dalam setiap ciptaan, kebaikan Tuhan di alam semesta. Kebaikan TUHAN juga adalah saya diciptakan dan ditempatkan di alam yang  indah, alam Papua yang diberkati. Tanah Papua adalah tanah yang subur dan kaya; surge kecil yang jatuh ke bumi jadi bersyukur dengan jaga alam ini, pelihara alam ini. Dalam hidup sehari-hari dan sederhana saja, jangan buang sampah dalam gereja, di halaman gereja. Jagalah kebersihan lingkungan gereja, rumah dan sekitar kita.

 

Ketiga, semua yang diciptakan Tuhan punya tujuannya. Seperti selembar kertas tadi punya tujuan dan kegunaannya. Bahkkan binatang liar pun TUHAN ciptakan dengan tujuannya. Kalau cacing saja berguna untuk menggemburkan tanah dan sebongkah batu kecil bisa menyangga gunung. Pohon pisang berbuah pisang untuk memberi manfaat apalagi kita manusia. Kita jauh lebih berharga dan istimewa dari cacing dan sebongkah batu. Ingatlah bahwa hidup kita adalah sebuah penugasan (misi) dari Tuhan. Melalui hidup, kerja dan pelayanan kita, marilah kita menyaksikan kebaikan TUHAN bagi sesama dan alam ciptaan Tuhan. Sebarkan dan tabur kebaikan dalam hidup kita. Keempat, Atas semua kebaikan TUHAN, jangan lupa menarik diri dari semua tugas pekerjaan dan mencari persekutuan dengan TUHAN. Syukuri berkat TUHAN dengan bersekutu dengan TUHAN, kuduskan bukan ibadah kita saja, tapi hidup kita di hadapan TUHAN. Ingatlah bahwa Tuhan sumber kehidupan. Diluar Tuhan tidak ada kehidupan. Ucapkanlah syukur hari ini atas kebaikan Tuhan. Syukuri kebaikan Tuhan didalam diri kita dan ciptaan yang lain serta tebarkanlah kebaikan Tuhan sepanjang hidup kita. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati. Amin

On Youtube: IBADAH MINGGU PAGI 2 JULI 2023

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "MENEMUKAN KEBAIKAN TUHAN DALAM CIPTAANNYA (Kejadian1:1-2:7)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed