RENUNGAN SYUKUR PINDAH TUGAS (Mazmur 28:6-9)

Ada kata – kata mutiara: "Bukan apa yang memenuhi dompetmu yang membuatmu penuh syukur, melainkan apa yang memenuhi hatimu”. Daud mengucap syukur kepada Allah karena Allah telah mendengarkan doa-doanya sebelum dia memintanya. Kita tahu kehidupan Daud yang tidak mudah. Rencana Allah yang menetapkan Daud menjadi Raja menempuh pembelajaran iman yang luar biasa, problema kehidupan dan perlawanan dari orang – orang yang membenci Daud. Tanpa kekuatan, perlindungan, dan pertolongan dari Allah, mustahil Daud dapat menghadapi semuanya itu hingga masa tuanya. Daud mengandalkan Tuhan. Daud bersandar pada Tuhan. Perjalanan hidup Daud dipimpin oleh Tuhan. Tuhan bersama Daud menghadapi setiap perubahan dalam hidupnya, sehingga hidup Daud selalu mengucap syukur.

 

Mazmur 28 berisi doa dan ungkapan Syukur Daud. Pada ayat 1 – 5 kita dapat merasakan ungkapan kecemasan, kegelisahan, ketidakberdayaan Daud. Situasi yang dihadapi Daud mendesaknya untuk berseru kepada Allah. Sedangkan pada ayat 6-9, ada perubahan, dari kecemasan menjadi kegembiraan. Hati Daud beria-ria, penuh nyanyian syukur atas pertolongan Allah. “Terpujilah Tuhan”, “karena Ia telah mendengar suara permohonanku”. Daud mengakui bahwa Tuhanlah kekuatan, perisai, dan penolong baginya. Pengakuan Daud tentang Tuhan, bahwa Tuhan itu “kekuatan” dan “perisai”, benteng keselamatan. Kekuatan berarti tenaga atau daya untuk bergerak dan beraktivitas. Sebagai kekuatan maka Tuhan menggerakkan dan memberdayakannya Daud untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan. Tuhan menggerakkan dan memberdayakan Keluarga terkasih dalam tugas pelayanan di tengah jemaat ini juga di tempat tugas yang baru dalam jabatan yang baru. Perisai adalah sejenis perlengkapan perang yang terbuat dari tembaga, untuk mempertahankan diri dari serangan senjata musuh. Perisai adalah simbol dari Perlindungan Allah, Anugerah Allah, Kesetiaan Allah, Keselamatan Allah. Sebagai perisai Tuhan memberi perlindungan yang dinamis, funsional dan komunal. Tuhan menjadi perisai bagi keluarga pelayan untuk menjalankan panggilan pelayanan. Benteng adalah bangunan tempat untuk berlindung atau bertahan dari serangan musuh. Tuhan akan memberikan perlindungan yang sempurna bagi hamba – hambaNya sebagaimana yang Tuhan berikan kepada Daud. Perikop bacaan kita ini ditutup dengan seruan Daud agar Allah menyelamatkan, memberkati, menggembalakan dan mendukung umatNya.

 

Daud sungguh mengenal Tuhan, ia mempercayai Tuhan saja. Pengenalan yang benar tentang siapa Allah akan menolong orang percaya dalam menghadapi dan mengatasi setiap tantangan dan ancaman serta masalah-masalah yang dihadapi. Pengenalan yang benar tentang siapa Allah akan menempatkan setiap orang percaya pada sikap memuji Allah dengan segenap hati dan segenap kekuatan dan di dalam segala situasi dan kondisi. Pengenalan yang benar tentang Allah juga menempatkan pemazmur dalam sikap hidup yang senantiasa bersukacita dan bersyukur, selalu mengandalkan Tuhan. Fakta kehidupan menunjukkan, tanpa campur tangan Allah kehidupan akan semakin sulit dijalani. Setiap hari kita harus menyerahkan diri seutuhnya pada Tuhan. Akuilah Dia dalam setiap langkah dan andalkan Dia dalam setiap aktifitas kita. Bukan diri saya, bukan usaha saya, bukan kepandaian ataupun kemampuan saya, tetapi sumber kekuatan kita datangnya adalah dari Tuhan. Tuhanlah sumber kekuatan yang selalu menolong dan memampukan kita bersukacita. Tuhan akan terus menguatkan, meneguhkan dan membimbing setiap langkah Keluarga hambaNya dan jemaatNya.

 

Hari ini perasaan kita pasti campur aduk. Kita bersyukur karena orang yang dekat dengan kita, orang yang kita kenal secara akrab mendapatkan kepercayaan dalam jabatan selaku pemimpin Gereja. Kita berterima kasih karena ia telah menjadi motivator dan panutan kita. Kita bangga menjadi bagian dalam proses Tuhan membentuk kehidupannya. Kita terharu mengingat masa – masa yang penuh kenangan bersama keluarga hambaNya. Tapi kita juga sedih karena kebersamaan ini akan berbeda bentuk kedepannya. Sahabat kita, hamba Tuhan ini bersama keluarganya akan berada dilingkungan yang baru, bersama orang – orang yang baru dan dengan situasi yang baru. Sesungguhnya, kita bukan berpisah. Kita hanya berjarak. Dan bukan jarak yang membuat kita rindu. Kita merindukan seseorang bukan karena ia jauh tapi karena ia ada di hati kita. Kita berharap kehangatan dan kenangan di sini janganlah cepat berlalu. Dan berkat Tuhan melimpah bagi kita semua. Tuhan memberkati kita dengan segala yang baik, yang mengalir dari kebaikan hati-Nya sebagai penggenapan janji-Nya dan menjadi kebahagiaan yang berlimpah kita. Amin.

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: