ILUSTRASI SANG PEMANCING
Di suatu pulau yang
terkenal keindahan pantainya, diadakan kompetisi memancing. Hadiah uang yang
diperebutkan cukup menarik penduduk sekitar dan para wisatawan yang ada di
sana. Hadiah itu diperuntukkan bagi peserta yang dapat menangkap ikan yang
terbesar dan terbanyak sepanjang kompetisi itu berlangsung.
Adalah tiga pemuda
yang bersahabat dan sedang berwisata di sana berminat mengikuti kompetisi.
Segeralah mereka menyiapkan peralatan dan perbekalannya masing-masing. Waktu
berkompetisi tiba, ketiga pemuda itu memilih untuk berada dalam satu kapal
karena persahabatan mereka. Pemuda pertama memilih berada di sisi kanan kapal,
pemuda kedua di sisi kiri dan pemuda ketiga di buritan. Kapal dinakhodai oleh
penduduk setempat yang mengetahui daerah-daerah yang banyak ikannya. Oleh
nakhoda tersebut kapal diarahkan pada rute –rute yang menarik pemandangan
alamnya.
Pemuda pertama begitu serius memancing hingga tak menyadari bahwa kapal baru
saja melewati palung dan gunung laut yang indah, ikan-ikan terbang dan
lumba-lumba yang berlompatan. Waktu terasa begitu lama sebelum strike pertama
ia dapatkan. Strike berikutnya saling susul menyusul dan pada akhirnya
banyak ikan yang ia dapatkan meski bukan yang terbesar. Pemuda yang kedua sibuk mencari posisi duduk
yang teraman karena tiap kapal terguncang oleh ombak yang besar maka airpun
membasahi bajunya. Hingga di tengah perjalanan akhirnya iapun mendapatkan
tempat teraman di belakang nakhoda namun umpan pancingnya hanya sekali disambar
oleh ikan hingga waktu kompetisi berakhir. Pemuda ketiga juga memasang
pancingnya di buritan kapal. Namun saat kapal melewati palung dan gunung laut
maka ia segera berfoto bersama beberapa kru kapal, begitu pula ketika
lumba-lumba berlompatan di dekat kapal ia pun segera mendekati sisi kapal yang
terdekat, hingga bajunya basah namun tidak ia hiraukan karena tenggelam dalam
rasa kagum. Kadang umpan pancingnya disambar meski tak semua dapat
diselesaikannya dengan baik. Pada akhir kompetisi ia mendapatkan beberapa ikan
yang kemudian dibagi-bagikannya pada kru kapal seusai penimbangan.
Ketiga pemuda yang bersahabat akhirnya menyelesaikan kompetisi memancing.
Pemuda pertama memenangkan kompetisi kategori pemancing yang mendapatkan ikan
paling banyak dan merekapun kembali ke rumahnya masing-masing dengan membawa
cerita dan kesan yang berbeda-beda. Hidup seperti ketiga pemancing itu, kadang
kita memainkan hidup kita seperti pemancing pertama, kedua ataupun ketiga.
Kitalah yang memilih hidup kita ingin seperti apa dan bagaimana. Namun apakah
kita sudah bahagia? Bahagia seperti apa? Hanya hati dan kesadaran diri untuk memahami
panggilan-Nya yang dapat menjawabnya. Amin.
Belum ada Komentar untuk "ILUSTRASI SANG PEMANCING"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.