ILUSTRASI LIMA JARI BERDOA
Doa merupakan percakapan dengan Allah, bukan sebuah rumus yang kaku. Namun, adakalanya kita mungkin perlu menggunakan semacam “metode” untuk menyegarkan kehidupan doa kita. Kita dapat berdoa dengan menggunakan kitab Mazmur atau bagian-bagian lain dari Alkitab (misalnya Doa Bapa Kami), atau menggunakan metode P4 (Penyembahan, Pengakuan dosa, Pengucapan syukur, dan Permohonan). Saat ini kita akan belajar menggunakan metode “Doa Lima Jari” sebagai pedoman saat berdoa bagi orang lain.
JARI JEMPOL
Jari ini adalah yang paling dekat dengan kita, ketika kita sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dan dekat dengan kita. Sebutkan nama-nama mereka yang kita kenal dengan baik. Bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty” atau suatu tugas yang manis.
JARI TELUNJUK
Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi kita yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.
JARI TENGAH
Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin gereja, masyarakat, adat maupun organisasi. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. Mereka sangat butuh bantuan dalam hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan.
JARI MANIS
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, kena musibah, dan lain-lain. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa-doa kita, baik siang maupun malam. Tapi, bukan cuma doa, ya!, jika bisa melakukan tindakan nyata mari kita lakukan.
JARI KELINGKING
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari- jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan Kristus Yesus, Tuhan kita.
Saran yang terakhir, "Saat kita berdoa bagi keempat kelompok diatas, kita harus menaruh kebutuhan pribadi kita dalam perspektif yang tepat, agar kita bisa mendoakan diri kita sendiri dengan lebih efektif lagi." Amin.
Belum ada Komentar untuk "ILUSTRASI LIMA JARI BERDOA"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.