DOA SYAFAAT BAGI PEMIMPIN DAN SEMUA ORANG ( I Tomotius 2:1-6)
Doa adalah nafas hidup orang percaya. Marthen Luther pernah berkata: “Menjadi orang Kristen tanpa doa adalah sama tidak mungkinnya dengan hidup tanpa bernafas”. Doa merupakan alat pelayanan yang paling vital untuk mengubah dunia. Doa menjadi kekuatan untuk menjalani setiap situasi disepanjang perjalanan kehidupan. Namun seringkali doa kita hanya berisi permohonan – permohonan untuk kepentingan pribadi dan keluarga kita saja. Doa hanya menyentuh hal – hal pribadi kita dengan Tuhan. Pembacaan kita hari ini mengajak kita untuk mengubah cara pandang kita tentang doa. Sebab doa bukan melulu urusan pribadi kita dengan Tuhan. Doa kita memperlihatkan relasi iman baik dengan Tuhan maupun sesama. Tema khotbah kita hari ini dari bacaan Alkitab dalam I Timotius 2:1-6 yaitu “DOA SYAFAAT BAGI PEMIMPIN DAN SEMUA ORANG”.
Surat I Timotius merupakan surat pastoral Paulus kepada Timotius. Surat ini juga berisi petunjuk – petunjuk praktis teologis tentang bagaimana Timotius menangani tugas – tugas dalam jemaat dan mendorong jemaat untuk menjadi pendoa syafaat bagi semua orang, termasuk bagi pemimpin negara maupun pemimpin gereja agar hidup para pemimpin itu berkenan kepada Allah. Paulus menasihati Timotius dan jemaat Kristen masa itu agar tekun berdoa bagi semua orang tanpa terkecuali. Bukan hanya berdoa untuk kepentingan diri sendiri dan jemaat saja tetapi juga berdoa “syafaat” bagi keselamatan semua orang terutama mereka yang belum percaya Injil agar mereka diselamatkan. Doa orang percaya bukan hanya berisi daftar permintaan pribadi dan keluarga tapi doa mesti mengandung aspek misiologis. Doa orang percaya mengandung kerinduan agar semua orang mengalami damai sejahtera Allah; Allah menyelamatkan semua manusia dari segala bangsa, kaum dan bahasa di bawah kolong langit. Paulus menegaskan bahwa Allah menghendaki semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (ayat 4). Hakikat Allah adalah Esa. Allah yang Esa di dalam Yesus Kristus memanggil setiap orang percaya untuk hidup di dalam Dia dan melakukan misi Allah untuk menghadirkan tanda – tanda kerajaan Allah di tengah dunia. Panggilan misi itu kita lakukan baik dalam cara hidup dan dalam doa. Sudakah kita berdoa syafaat bagi bangsa dan negara, bagi para pemimpin bangsa dan pemimpin gereja, bagi tetangga kita, bagi rekan kerja kita, bagi semua orang yang kita kenal maupun tidak kita kenal?
Bagian Firman Tuhan ini mengajak kita untuk berdoa bukan hanya bagi kepentingan diri sendiri saja tapi juga mendoakan semua orang sebagai perwujudan misi Allah yaitu menjadikan semua bangsa murid Yesus. Kita baru saja merayakan HUT ke – 66 GKI Di Tanah Papua, maka marilah sebagai warga gereja, kita berjalan bersama untuk tekun dan bersehati sebagai persekutuan baik dalam laku tapi juga dalam doa. Kita bersyukur bahwa Tuhan sudah menyertai kita sampai diakhir Bulan Oktober ini, maka marilah kita berdoa agar pemeliharaan Tuhan berlangsung bagi kita dan semua orang. Kita bukanlah satu – satunya orang yang mendiami bumi. Keluarga kita bukanlah satu – satunya keluarga di dunia ini. Jemaat kita bukanlah satu – satunya jemaat di Gereja ini. Kampung kita bukanlah satu – satunya kampung di Negara ini. Kita bukanlah satu – satunya bangsa di planet ini. Kita hanyalah bagian kecil dari semesta yang Tuhan ciptakan. Karena itu marilah kita menjadi warga jemaat yang setia berdoa agar pemeliharaan Tuhan berlangsung bagi semesta ini. Berdoalah bagi para pemimpin agar Tuhan memperlengkapi mereka dengan hikmat dan RohNYa sehingga mereka dapat menjadi wakil Allah yang melaksanakan misi Allah. Berdoalah bagi semua orang agar kita beroleh damai di bumi sebagai rumah kita bersama. Doa itu seperti kebun, peliharalah maka doa akan berbuah. Amin. Selamat mengakhiri bulan Oktober. Selamat memasuki bulan November. Tuhan memberkati.
On Youtube: DOA SYAFAAT BAGI PEMIMPIN DAN SEMUA ORANG
Belum ada Komentar untuk "DOA SYAFAAT BAGI PEMIMPIN DAN SEMUA ORANG ( I Tomotius 2:1-6)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.