KHOTBAH AKHIR TAHUN : KASIH SETIA TUHAN DALAM HIDUP (Mazmur 106:1-12)

Refleksi di dahului dengan peutaran video tentang waktu. Waktu terus bergerak. Tidak ada yang dapat menahan perjalanan sang waktu. Tinggal beberapa jam lagi tahun 2021 akan menjadi kenangan dan digantikan oleh tahun 2022. Sepanjang waktu anugerah Tuhan, Tuhan telah memberi kita banyak kesempatan. Kita masih punya waktu untuk tidur dengan nyenyak. Masih memiliki waktu untuk menonton acara kesukaan kita. Kita selalu punya waktu untuk bermain game. Kita punya banyak waktu untuk bekerja di rumah atau di kantor, belajar di sekolah, menikmati rekreasi di pantai atau kebersamaan dengan keluarga di rumah. Kita selalu punya waktu untuk berkarya dan mengembangkan talenta. Penyertaan Tuhan sempurna di setiap musim kehidupan kita entah saat hujan, atau ketika angin kencang dan badai  menghantam kehidupan kita juga di saat cerah  Saat kelahiran yang membawa sukacita  sampai kematian yang dapat menjemput setiap saat, disepanjang waktu kehidupan kita, apakah kita bersyukur kepada Tuhan. Apakah Firman Tuhan yang menjadi pegangan kehidupan kita?  Bersyukurlah kepada Tuhan. Pujilah Tuhan dan muliakanlah Dia bahwasanya untuk selama – lamanya kasih setiaNya.

 

Mazmur 106 adalah sebuah pengakuan iman Israel tentang kasih setia Tuhan. Kasih setia Allah itu kekal walaupun Israel keras kepala dan memiliki ketegaran hati. Kebaikan Allah tetap dinyatakan di tengah  pemberontakan umatNya. Mazmur ini diawali dan diakhiri dengan seruan halleluya (Pujilah Tuhan; ayat 1 dan 48). Lalu diikuti dengan ajakan untuk bersyukur kepada Tuhan. Untuk memuji dan memuliakan Tuhan karena kebaikan Tuhan dan kasih setia-Nya yang kekal. Sikap yang bersyukur kepada Tuhan itulah sumber kebahagiaan. Sebab orang – orang yang berpegang pada hukum Tuhan akan bersukacita. Israel ditegor karena telah mengalami kasih setia Allah tetapi tidak bersyukur. Mereka telah mengalami mujizat – mujizat Tuhan tapi masih meragukan kuasa Tuhan. Kasih setia Allah yang dialami umat bukan sebuah penyampaian argumen, gagasan atau ide semata tapi sebuah pengalaman hidup yang benar – benar terjadi ketika umat berjalan bersama Tuhan. Karena itu Israel diajak untuk bertobat dan mensyukuri kasih setia Allah yang kekal. Bertobat berarti berbalik dari cara hidup yang lama kepada cara hidup baru dalam Tuhan. Mengakui kelalaian karena lupa bersyukur. Bertobat juga berarti mengakui dan mensyukuri bahwa Allah tidak berubah. Allah setia pada janji – janjiNya.

 

Di penghujung tahun 2021 kita bersyukur bahwa Allah baik dan kasihNya kekal. Hanya orang – orang yang hidup di dalam Allah yang akan bersyukur atas suka duka, pahit manis, sakit sehat, untung dan malang, kesuksesan dan kegagalan, tawa dan air mata yang dialami sepanjang tahun 2021. Kasih setia-Nya tidak pernah berubah sampai selama-lamanya. Kasih setia Tuhan tidak dibatasi oleh waktu dan berlaku dalam segala situasi. Kebaikan Tuhan juga tidak tergantung dari manusia. Di hari terakhir tahun ini bawalah hidup kepada Tuhan, menengok ke belakang sambal merenung dan bersyukur. Mengangkat hati bagi Tuhan yang sudah pimpin kehidupan kita dengan selamat. Dan menatap hari esok, tahun yang baru dengan penuh iman sebab Tuhan yang pegang hari esok. Kita memang tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi kita dapat merencanakan sekarang untuk menyambut hari depan yang penuh harapan, bersama dengan Tuhan.

Bersyukurlah secara pribadi dan dalam keluarga. Janganlah kita mengingat Tuhan di waktu susah saja. Ingatlah Dia setiap saat dimanapun kita berada. Bersyukurlah bersama dalam persekutuan yang saling menguatkan satu dan menjadi saudara. Jangan biarkan racun iri hati, dengki, perseteruan merusak persekutuan. Jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran iman.

 

Israel seringkali gagal untuk belajar dari masa lalu. Mereka berulang kali mengalami kasih setia Tuhan dan pemeliharan-Nya. Sayangnya mereka tidak merespon kasih setia Tuhan dengan hidup sesuai kehendak Tuhan. Mereka tidak mau mengerti perbuatan-perbuatan ajaib yang pernah dilakukan oleh Tuhan dan tidak ingat besarnya kasih setia Tuhan. Karena itu bangsa Israel berulangkali memberontak kepada Tuhan dan mereka juga mengalami pembuangan dan penolakan. Janganlah menjadi orang yang pura-pura lupa atau sengaja tidak mau mengingat  kasih setia Tuhan. Kebaikan Tuhan harus menjadi kesaksian kita bagi banyak orang. Tapi tidak sekedar diceritakan dan dirayakan melainkan untuk diwujudkan. Kasih setia harus menyatu dalam tindakan iman. Kasih tanpa kesetiaan ibarat fatamorgana, indah dipandang, namun akan segera hilang. Kesetiaan tanpa kasih adalah hanyalah ketaatan yang hampa atau kewajiban belaka. Kini tahun akan berganti tapi kasih setia Tuhan berlaku sepanjang kehidupan. Itulah kiranya membuat kita menyanyikan pujian bagiNya menjemput tahun baru, karena Tuhan telah menjamin terpeliharanya kebahagiaan dan kesejahteraan kehidupan umat-Nya.  SELAMAT MENGAKHIRI TAHUN 2021 dan SELAMAT MEMASUKI TAHUN 2022.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH AKHIR TAHUN : KASIH SETIA TUHAN DALAM HIDUP (Mazmur 106:1-12)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed