REFLEKSI PENYALAAN LILIN IBADAH MALAM KUDUS
(Lampu dipadamkan. Jemaat diundang berdiri. Narator membacakan refleksi sementara Majelis jemaat mengambil nyala lilin dari Lilin Induk di meja Altar lalu saling membagi nyala lilin kepada warga jemaat sehingga semua lilin kecil yang dipegang seluruh warga jemaat menyala dan kegelapan terhalau – sesudah itu diresponi dengan nyanyian Malam Kudus)
Narator:
Di tengah kegelapan malam seperti ini, apakah yang dapat kita lakukan?
Pandangan terbatas. Kaki mudah terantuk. Umpatan keluar dari mulut.
Sesak. Gelap. Kita membutuhkan terang.
Dalam kegelapan dosa, apakah yang dapat kita lakukan?
Iblis tertawa saat manusia terjerumus dalam nikmatnya dosa.
Mendukacitakan Allah dengan perbuatan – perbuatan daging.
Tercemar. Hilang. Kita membutuhkan terang Kristus.
Lihatlah nyala Lilin Malam Kudus.
Simbol kehadiran dan terang Kristus yang bersinar di antara kita.
Nyalakanlah lilin penggenapan kasih Allah dengan penuh syukur. Bukalah hati untuk menerima cinta Kristus supaya terang Kristus menerangi kegelapan hidupmu. Jika kita telah menerima terang Kristus, bagikanlah terang Kristus bagi sesama dengan berbagi nyala lilin bagi semua orang. Lihatlah, ketika terang bersinar maka kegelapanpun terhalau. Jadilah terang Kristus yang bersinar menerangi kegelapan dunia. Hiduplah berkenan kepada Allah dan tanggalkanlah semua perbuatan dosa yang membuat kita hidup hidup dalam gelap dan jauh dari Allah.
Saudaraku, pandanglan lilin - lilin yang menyala di Malam Kudus ini. Agar dapat bersinar, sebatang lilin harus rela berkorban memberi dirinya, rela meleleh dan menjadi pendek. Kita ibarat sebatang lilin. Kita dipanggil untuk hidup bagi orang lain, menyatakan cinta kasih Kristus dalam keluarga, di kantor, di sekolah, di kampus, di gereja dan di mana saja kita berada. Cahaya lilin memang kecil tapi lilin akan terus bersinar sampai sumbu penghabisan. Di malam yang kudus, Kristus Putra Natal sang bayi Kudus memanggil kita untuk terus bersinar dan setia memuliakan Tuhan sampai sumbu penghabisan. Dengan penuh penghayatan kita renungkan makna kedatangan Kristus di malam yang kudus sambil menyanyi dari Nyanyian Rohani 31:1-3.
Malam Kudus sunyi senyap,
bintangMu gemerlap
Jurus’lamat manusia ada datang di dunia
Kristus Anak Daud (2x)
Anak Kecil, Anak Kudus
Tuhanku penebus
Tent’ra Sorga menyanyi merdu
Bawa kabar kedatanganMu
Kristus Anak Daud (2x)
Malam Kudus sunyi senyap
Bintangmu gemerlap
Aku datang ya Tuhanku
Bersembahyang di kandangMu
Dan mengucap syukur (2x)
(Lampu dinyalakan – Jemaat duduk)
Belum ada Komentar untuk "REFLEKSI PENYALAAN LILIN IBADAH MALAM KUDUS"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.