KESELAMATAN HANYA DARI KRISTUS (Kisah Para Rasul 4:1-22)
Sebuah peribahasa yang tak asing lagi berbunyi: “Banyak jalan menuju Roma”. Peribahasa ini mengandung makna bahwa ada banyak cara untuk mencapai tujuan. Peribahasa ini muncul pertama kali pada masa Kerajaan Romawi. Situasi saat itu menggambarkan jalanan menuju Roma berbatu dan penuh rintangan karena itu Kaisar membuat banyak jalan agar setiap warga dari berbagai daerah dapat tetap sampai ke Roma dengan selamat. Memang untuk mencapai tujuan – tujuan di dunia ini, manusia memiliki banyak cara. Tetapi untuk selamat hanya tersedia dalam anugerah Allah. Keselamatan bukan ditentukan oleh upaya manusia tapi karena anugerah Allah.
Setiap manusia pasti ingin selamat. Selamat yang dimaksud bukan sekedar terbebas dari bahaya, malapetaka dan bencana tapi selamat baik dalam kehidupan maupun kematian. Keselamatan yang mengandung dimensi kehidupan kekal. Dalam hal keselamatan, tidak berlaku peribahasa “banyak jalan menuju ke roma”. Sebab kKeselamatan dalam iman Kristen adalah hanya satu jalan yaitu Yesus Kristus, sang Juruselamat. Tidak ada jalan keselamatan lain bagi manusia. Hukum Taurat, Ilmu Pengetahuan bahkan teknologi masa kini tidak dapat memberi jaminan keselamatan. Hanya Tuhan Yesus Kristus yang menjadi jalan pendamaian melalui karya penyelamatanNya di Salib Golgota. Ia yang lahir, mati dan bangkit untuk menebus manusia dari dosa. Ia satu - satunya jalan dan kebenaran dan hidup.
Dalam bacaan kita hari ini, Petrus dan Yohanes memberitakan tentang Yesus yang bangkit dari antara orang mati. Tetapi imam – imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang – orang Saduki menjadi sangat marah karena pemberitaan Petrus dan Yohanes. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dijebloskan ke dalam tahanan. Sesudah itu Petrus dan Yohanes diperiksa dalam sebuah Sidang di Yerusalem. Tapi Petrus dan Yohanes tidak takut menyatakan kebenaran yang mereka imani. Mereka bersaksi tentang kuasa Yesus. Keselamatan hanya dari Kristus. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”. Mahkamah agama menjadi heran sebab Petrus dan Yohanes adalah orang – orang yang dipandang tidak terpelajar. Tapi mereka dapat berhadapan dengan orang – orang pintar dan bersaksi dengan berani. Allah memakai orang – orang biasa secara luar biasa. Bukan karena hebat dan gagahnya Petrus dan Yohanes tapi karena mereka dipenuhi oleh Roh Kudus.
Saksi hidup, yaitu orang lumpuh yang telah disembuhkan dan berdiri di dekat kedua rasul itu, membuat para pemuka agama tidak dapat memberikan sanggahan. Tapi mereka mengancam dan melarang Petrus dalam pemberitaan Injil. Petrus dan Yohanes tidak gentar terhadap ancaman itu. Memang tidak seorangpun dapat membatasi kuasa Roh Kudus. Orang yang takut kepada Allah tidak akan takut kepada manusia siapapun itu. Para Pekabar Injil bisa saja dipenjara dan mengalami penganiayaan karena memberitakan Injil, tetapi Firman Allah tidak pernah bisa dipenjara. Firman Allah akan terus menjadi kuasa dinamik di tengah sejarah umat manusia, untuk membawa manusia menuju ke keselamatan sejati.
Hidup adalah anugerah Allah. Keselamatan hanya ada di dalam Yesus karena itu jalanilah hidup kita dengan mengandalkan Yesus dan kuasa Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus dinyatakan dalam semua aspek kehidupan manusia. Kita memang memiliki keterbatasan dsn kekurangan, Roh Kuduslah yang melengkapi keterbatasan kita, bahkan apa yang kita tak pernah harapkan akan terjadi dalam kuasa-Nya. Beritakanlah kasih dan kuasa Kristus di manapun kita berada dan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Imanilah keselamatan Allah. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus, di luar Kristus tidak ada keselamatan. Maka syukurilah keselamatan yang kita peroleh. Amin. SELAMAT HARI MINGGU. TUHAN MEMBERKATI.
On Youtube: KESELAMATAN HANYA DARI KRISTUS
Belum ada Komentar untuk "KESELAMATAN HANYA DARI KRISTUS (Kisah Para Rasul 4:1-22)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.