PENGHARAPAN KITA DALAM YESUS (Ibrani 6:9-20)
Apa yang sedang sahabat rasakan saat ini? Pasti kita masing – masing merasakan hal yang berbeda. Ada yang sedang gembira tapi ada juga yang galau. Ada yang tersenyum bahagia namun mungkin ada yang menangis dalam pedih. Kita memang tinggal di bumi yang sama tapi rasa kita berbeda, pikiran kita tak sama bahkan harapan kitapun beragam. Tapi setiap kita pasti memiliki harapan sebab tanpa harapan kita tidak dapat menjalani kehidupan. Harapan membuat kita dapat bertahan mengarungi kehidupan dengan segala dinamikanya. Saat kita sakit, harapanlah yang membuat kita tetap berjuang untuk sembuh. Harapan memberi semangat ketika jiwa kita lelah. Harapan ibarat cahaya saat kita melewati masa – masa yang gelap. Penulis surat Ibrani mengingatkan orang – orang percaya, betapa pentingnya memiliki pengharapan dalam Yesus. Nah tema khotbah kita dalam Ibrani 6:9-20 adalah “Pengharapan kita dalam Yesus”.
Sahabatku, pada ayat 19 disebutkan: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang dilabuhkan sampai ke belakang tabir”. Sauh atau yang lebih dikenal dengan sebutan jangkar adalah alat yang sangat vital bagi kapal. Kapal yang besar maupun perahu yang kecil pasti membawa sauh saat berlayar. Sauh berfungsi sebagai alat penambat. Kapal yang berlayar di laut membutuhkan sauh agar tahan terhadap gelombang dan angin yang kencang. Sauh juga dibutuhkan saat kapal sedang berlabuh agar dapat tersebut dapat berlabuh dengan aman. Ukuran sauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran kapal, namun perannya sangat besar untuk menahan kapal dari terjangan ombak. Pengharapan ibarat sauh bagi jiwa sebab pengharapanlah yang memungkinkan kita dapat bertahan di tengah badai kehidupan.
Dalam bacaan kita ini, orang percaya diingatkan untuk menyakini bahwa pengharapan akan keselamatan kekal itu pasti bagi orang-orang yang tetap setia kepada Yesus. Sebab Allah tidak pernah berdusta. JanjiNya selalu digenapi. Orang percaya diajak untuk belajar dari Abraham. Abraham sabar menanti penggenapan janji Allah. Allah menjanjikan keturunan bagi Abraham yang banyaknya seperti bintang di langit dan pasir dilaut. Janji Allah tidak otomatis digenapi bagi Abraham. Namun Abraham menanti dengan sabar karena hanya kepada Tuhan, Abraham meletakan pengharapannya.
Kitapun mesti mencontohi ketekunan, ketaatan dan kesabaran Abraham. Kita harus menunjukan kesungguhan yang sama agar pengharapan dalam Kristus menjadi milik yang pasti. Jangan menjadi lamban tetapi jadilah penurut – penurut Allah yang meletakan pengharapan hanya dalam Yesus. Sahabatku, seberapa kokoh kapal dapat tertambat tentu tergantung pada posisi mana sauhnya ditambatkan. Apakah sauh itu tertancap pada pasir yang lembut atau di batu kecil, atau di batu karang? Yesus adalah batu karang kehidupan yang kokoh. Pengharapan kita mesti ditambatkan pada Yesus. Yesuslah batu yang kokoh, yang dapat menjadi tambatan supaya kehidupan kita akan tetap kuat dan aman. Yesus adalah dasar kehidupan yang kokoh karena itu, pengharapan yang berfungsi bagai sauh mesti ditambatkan kepada Kristus, Sang Imam Besar agar kita kuat saat berlayar mengarungi kehidupan. Lautan kehidupan yang kita arungi tidak selalu tenang. Ada riak – riak, gelombang bahkan angin kencang dan badai yang dapat mengguncang kapal kehidupan kita. Seperti kapal membutuhkan jangkar ditambatkan pada tempat yang kokoh demikianlah pengharapan di dalam Yesus membuat kita tetap aman, dan tidak terombang – ambing apalagi karam. Pengharapan kita dalam Yesus adalah jangkar yang tak akan berkarat dan tidak pernah rusak dalam kondisi apapun.
Jika saat ini sahabat sekalian sedang mengalami situasi yang sulit, tantangan yang berat dalam pekerjaan, persoalan keluarga yang pelik, kesehatan yang memburuk. Pandanglah pada Yesus sumber pengharapan kita. Kalau diibaratkan kapal, saat ini sahabat sedang bertemu dengan ombak tinggi, angin kencang disertai badai yang menggelora. Yakinlah, sehebat apapun badai yang menerpa kapal kehidupan kita, jika kita memiliki pengharapan dalam Yesus maka jiwa dan roh kita akan kuat dan aman. Percayalah bahwa segala sesuatu yang terjadi dihidup kita berada di dalam kontrol Tuhan. Tuhan memberi bahu yang kuat, saat beban ujian begitu menekan. Tuhan mengaruniakan kekuatan bagi kita untuk melaluinya. Tetaplah berharap meskipun kenyataan di sekitar kita tidak lagi memberi harapan. Pengharapan kita adalah Yesus. Amin. Selamat hari Minggu. Tuhan memberkati.
Sahabat dapat mengikuti khotbah dalam rekaman Youtube: PENGHARAPAN KITA DALAM YESUS
Belum ada Komentar untuk "PENGHARAPAN KITA DALAM YESUS (Ibrani 6:9-20)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.