SAMBUTAN BADAN PEKERJA KLASIS GKI WAROPEN PADA HUT KE - 166 PEKABARAN INJIL DI TANAH PAPUA

Yang terhormat,

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Salam sejahtera dalam Tuhan Yesus Kristus bagi kita sekalian,

Pertama – tama sebagai orang – orang yang telah dimenangkan oleh Injil, marilah kita semua mengucap syukur kepada Allah, di dalam Yesus Kristus Tuhan kita, yang oleh karena Kasih-Nya yang besar, telah memungkinkan kita untuk bersekutu dalam sukacita Perayaan 166 tahun Pekabaran Injil Masuk di Tanah Papua. Mazmur 118:24 mengatakan : “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak – sorak dan bersukacita karenanya”. Kita semua bersukacita karena kemenangan Injil dan karena terang Injil Kristus itu telah menyinari seluruh pelosok Tanah Papua selama 166 tahun, sejak 05 Februari 1855 sampai hari ini 05 Februari 2021. Ottow dan Geissler kedua Rasul Papua serta para perintis Pekabaran Injil telah memberi hidup mereka bagi Pekabaran Injil, dan telah menunjukan teladan setia sampai akhir. Buah dari kesetiaan mereka dalam Pekabaran Injil adalah kita sekalian sebagai orang – orang percaya yang menikmati kemenangan Injil sampai saat ini.

 

Bapak/Ibu/Saudara – saudari yang dikasihi Tuhan …

Kita merayakan 166 Tahun Pekabaran Injil hari ini dalam terang tema: KETAHUILAH AKU MENYERTAI KAMU SAMPAI PADA AKHIR ZAMAN (Matius 28:20) dan Sub Tema: Mensyukuri HUT Pekabaran Injil ke – 166, Di Tanah Papua, kita bertekad untuk terus Memberitakan Injil di dalam Gereja dan di tengah Masyarakat di Tanah Papua sampai akhir zaman.  Tema perayaan tahun ini menjadi jaminan dari Allah yang memberi kekuatan bagi Gereja untuk melaksanakan tanggung jawab pemberitaan Injil di tengah situasi dunia yang penuh pergumulan. Dunia adalah alamat Pekabaran Injil. Di tengah dunia saat ini, kita semua sebagai Gereja yang adalah tubuh Kristus, sedang bergumul dalam Pandemi Covid 19 di tengah dunia. Kita sedang bergumul dengan berbagai dampak akibat Pandemi Covid 19 baik dampak kesehatan, ekonomi, sosial tapi juga kehidupan beriman. Di Papua secara umum dan Waropen secara khusus, kita sedang bergumul dengan soal Otonomi Khusus, berbagai tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM yang masih terus terjadi. Kita masih bergumul dalam proses kelanjutan PILKADA Waropen tahun 2020 maupun kesiapan kita selaku pemerintah, gereja dan adat menuju Sidang Sinode XVIII tahun 2022 di Waropen.

 

Dalam sukacita perayaan HUT Pekabaran Injil ke – 166  kita memperoleh kepastian bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah berubah dan tidak pernah berkurang meskipun pergumulan di tengah dunia semakin bertambah. Janganlah takut dan ragu karena Ia adalah Allah yang menyertai kita sampai pada akhir zaman. Karena itu, hari ini kita tidak hanya kekedar bersekutu untuk mengenang kisah Pekabaran Injil itu tapi kita juga membangun komitmen bersama dalam doa dan iman bahwa kita semua bertekad untuk terus memberitakan Injil, terus menjadi saksi Kristus di tengah pergumulan Gereja dan Masyarakat. Marilah kita hidup berpadanan dengan Injil. Kita harus semakin setia dan taat sebagai murid Kristus. Kita harus menjadikan hidup kita masing – masing sebagai kesaksian Pemberitaan Injil bagi banyak orang agar tanda – tanda kerajaan Allah dapat terwujud di Tanah Papua dan Kasih serta Damai Sejahtera Allah di alami oleh setiap orang yang mendiami tanah ini. Kita juga harus bersemangat dalam Kesaksian, Persekutuan dan Pelayanan secara pribadi, dalam keluarga dan dalam tanggung jawab kerja dan karya bagi kemuliaan nama Tuhan.

 

Bapak/Ibu/Saudara – saudari yang dikasihi Tuhan …

Saat ini, kita menyadari bahwa Gereja bersama pemerintah dan seluruh warga masyarakat, sedang menghadapi perubahan dan perkembangan yang begitu cepat akibat arus Globalisasi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial, budaya serta alam lingkungan hidup bahkan juga turut mempengaruhi kehidupan iman kita. Kita semua telah menerima terang Injil tapi tidak sedikit dari kita yang masih menyukai kegelapan dosa. Kita semua telah diselamatkan oleh Injil Kristus tapi masih banyak dari kita yang hidup jauh dari Injil Kristus. Kasih menjadi hambar, iman menjadi suam – suam kuku, dan manusia cenderung memperhatikan kepentingan sendiri daripada kepentingan bersama sehingga persekutuan dan kebersamaan menjadi retak. Di atas Tanah kita Papua begitu banyak pergumulan: nilai kemanusiaan yang tercabik, tindak kekerasan yang merajalela, kerusakan alam : abrasi pantai sepanjang pesisir waropen, hutan sagu maupun hutan lolaro yang mulai hilang, MIRAS, Narkoba, Gizi Buruk, meningkatnya kasus HIV/AIDS, ancaman Covid 19 dan berbagai penyakit lainnya; itu menjadi tantangan bagi kita, tapi juga menjadi sasaran Pekabaran Injil masa kini.  Pekabaran Injil menjadi ujung tombak pelayanan dan pengabdian kita. Pekabaran Injil adalah tanggung jawab kita baik Gereja maupun pemerintah, swasta, adat dan semua eleman masyarakat. Injil harus menyentuh segala dimensi kehidupan. Injil Kristus harus nampak bukan hanya dalam gereja tapi juga dalam kehidupan masyarakat. Injil memberi semangat dalam Roh yang menyala – nyala untuk peningkatan kualitas pelayanan dalam Gereja dan masyarakat. 

 

Jadi marilah kita memperkuat komitmen bersama Pemerintah, Gereja dan Adat di Negeri Bakau Waropen. Kita menjadi alat pekabaran Injil dalam tugas dan tanggung jawab setiap pribadi, Keluarga, Gereja dan Masyarakat. Kita bekerja bukan dengan kekuatan Otot atau kepintaran Otak tapi kita bekerja dengan Hati dalam ketaatan dan dengar – dengaran kepada Kristus sang Terang itu. Para Pekabar Injil terdahulu berkata : “Kami hanya berbuat sedikit saja untuk orang Papua, kami berharap anak – anak  Papua berbuat lebih banyak lagi dari segala sesuatu yang pernah kami lakukan”. Teruslah bekerja dengan hati bagi Tuhan untuk menghadirkan tanda – tanda Kerajaan Allah supaya Tanah Papua dan Waropen mengalami damai sejahtera Allah.

 

Sebagai mitra pemerintah, pada saat berbahagia ini, kami Badan Pekerja Klasis Waropen, menyampaikan bahwa kita tetap bergandeng tangan dengan pemerintah Kabupaten Waropen, untuk merealisasikan dan menyukseskan pembangunan di Negeri seribu Bakau. Oleh sebab itu kami menghimbau dan mendorong semua warga gereja selaku umat Tuhan, mari kita topang dalam doa dan kerja seluruh pergumulan Waropen seusai PILKADA 2020 maupun ke depan terutama ketika hanya tersisa beberapa bulan untuk mempersiapkan pelaksanaan Sidang Sinode XVIII 2022.  Agenda Sidang Sinode ini adalah berkat besar bagi Waropen maka sambutlah berkat besar ini dengan sukacita dalam kerja keras dan iman. Mari kita berjalan dalam kebersamaan: Kaniba Raruko, Ndi Sowosio Ndi Korako. Dengan semangat inilah Warga Gereja dan Warga Masyarkat, kita semua yang menikmati Damai Sejahtera dalam Terang Injil hari ini, akan menyukseskan pelaksanaan Sidang Sinode GKI Di Tanah Papua tahun 2022.  

 

Akhirnya Badan Pekerja Klasis Waropen bersama para pelayan Firman dan Jemaat – jemaat mengucapkan : Selamat Merayakan HUT ke – 166 Pekabaran Injil Di Tanah papua. Tuhan memberkati kita sekalian.

Salam Kasih dan Doa

BADAN PEKERJA KLASIS GKI WAROPEN

KETUA: Pdt. SOLA GRACIA KURNI, S. Th

SEKRETARIS: Pdt. C. DIANA PESIRERON, M. Teol

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "SAMBUTAN BADAN PEKERJA KLASIS GKI WAROPEN PADA HUT KE - 166 PEKABARAN INJIL DI TANAH PAPUA"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed