KHOTBAH SYUKUR SATU TAHUN MENINGGAL: S'MUA BAIK (Mazmur 136:1-3)
Sebuah lagu rohani yang populer dikalangan warga gereja yaitu lagu “S’mua Baik”. Syair lagu itu antara lain: “S’mua baik, s’mua baik, apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku. S’mua baik, sungguh teramat baik. Kau jadikan hidupku berarti”. Lagu tersebut berisi pengakuan iman tentang kebaikan Allah. Allah itu baik dan semua yang Allah perbuat adalah baik. Ada kisah yang mengharukan dibalik lagu itu. Salah seorang pencipta Lagu “S’mua Baik” namanya Budi Haryanto. Dalam kondisi yang teramat sulit, saat menderita sakit dan memiliki anak yang tuna rungu, Budi tetap memuliakan Tuhan dan berkata: Tuhan itu baik, semua baik dan sungguh teramat baik apa yang Tuhan perbuat. Ia tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
Budi Haryanto meninggal tahun 2000. Ia meninggalkan istri dan seorang anak berumur 4 tahun yang cacat tuna rungu. Saat - saat terakhir, Budi berpesan pada isteri dan anaknya bahwa jika ia meninggal, keluarganya harus tetap setia melayani Tuhan. Tuhanlah yang akan memelihara keluarga mereka. Semasa hidup, Budi memang dikenal sebagai pribadi yang setia dan melayani di Gereja termasuk dari Sekolah Minggu.
Saat meninggal, tidak ada warisan berupa uang, tapi ia meninggalkan warisan teladan hidupnya yang setia melayani dan lagu “S’mua Baik” yang diciptakannya. Pada akhirnya lagu itu populerdi tahun 2006 dan istri serta anaknya mendapat hak Royalty dari lagu ciptaan mendiang Budi Haryanto. Apa yang Budi imani bahwa Tuhan akan memelihara keluarganya meskipun ia telah meninggal, hal itu benar – benar terjadi. Tuhan memelihara keluarga bahkan lagu ciptaannyapun menjadi berkat dan memberi kekuatan bagi banyak orang.
Mazmur 136 juga berisi ungkapan iman Israel tentang Tuhan yang baik: “bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Kalimat ini diulang sebanyak 26 kali, untuk menegaskan bahwa kasih setia Allah terhadap umat-Nya tanpa batas. Kasih setia Allah itu tetap dan tidak pernah berubah. kasih setia Allah menembus batas waktu, batas bangsa, dan batas alam. Tiada allah lain, seperti Allah kita yang Maha Kuasa, Maha Besar, dan Ajaib. Di dalam kasih setia-Nya, Allah menjadikan langit bumi serta segala isinya. Ia menciptakan dan memelihara ciptaanNya. Ia menyatakan kuasa pembebasan dari perbudakan dosa. Kasih-Nya menjadi dasar dari semua tindakan-Nya demi kepentingan kita. Kasih-Nya meliputi kemurahan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kebaikan-Nya. Dan itulah yang membuat kita bersyukur.
Hari ini kita mengucapsyukur kepada Allah atas kebaikan Tuhan setelah setahun sepeninggal Almarhum kekasih kita dari tengah – tengah keluarga dan kita sekalian. Ia pergi di tengah tugas jabatan pelayanan dan dalam kesetiannya melayani Tuhan. Kita bersyukur karena Tuhan tetap memelihara istri dan anak – anak yang ditinggalkan. Kita mengimani: Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama – lamanya dan semua yang telah diperbuat Tuhan adalah baik. Kita harus mengucap syukur kepada Allah atas kebaikan dan kasih setia-Nya.
Tuhan menyatakan kebaikanNya saat keluarga menjalani hidup tanpa kekasih mereka. Tuhan menyatakan kasihNya dalam kenyataan hidup tiap – tiap hari. Tetaplah kuat dan percaya bahwa semua baik walau hidup masih penuh kesulitan. Tetaplah mengimani rancangan Tuhan selalu baik walau pergumulan silih berganti. Kita ada dalam rencananya. Percaya saja dan jangan tawar hati. Amin. Tuhan memberkati.
PUJI TUHAN
BalasHapusTuhan memberkati
Hapus