ROH KUDUS MENUNTUN SESEORANG BERTINDAK SOPAN DAN TERATUR DALAM IBADAH (I Korintus 14:26-40)
Persekutuan yang dikasihi Tuhan,
Ada satu group Band yang hendak melakukan konser musik. Group Band itu terdiri dari beberapa pemain musik : ada pemain Gitar, pemain Bas, pemain Keyboard, pemain perkusi dan Vocalis/penyanyi. Apa yang terjadi jika setiap pemain dalam grup band itu memainkan musiknya dengan tidak mengikuti aturan dan irama musik? Pasti akan menghasilkan bunyi yang bising, kacau dan bunyinya menyakitkan telinga yang mendengar. Orang tidak dapat menikmati musik itu.
Hal yang sama juga dapat terjadi dalam ibadah. Jika ibadah tidak berlangsung berdasarkan aturan dan kesopanan yang jelas maka akan terjadi kekacauan. Ibadah itu tidak dapat dinikmati dan dihayati secara baik. Umat tidak mengalami damai sejahtera. Hal inilah yang terjadi dalam pertemuan ibadah jemaat di Korintus. Rasul Paulus menegor jemaat di Korintus karena pertemuan jemaat itu berlangsung dengan tidak sopan, tidak teratur dan tidak tertib. Tiap – tiap orang ingin menonjolkan karunianya tanpa ada aturan dan kesopanan yang baik. Rasul Paulus menegaskan bahwa Roh Kudus menuntun umat bekerja, berbicara dan bersikap secara sopan dan teratur (40).
Persekutuan yang dikasihi Tuhan,
Rasul Paulus menekankan kepada jemaat Korintus agar memperhatikan ketertiban di dalam beribadah. Ketika Jemaat Korintus sedang menghadapi masalah-masalah khusus mengenai kekacauan dalam pertemuan jemaat, Paulus lebih tegas lagi mengatur ibadah berkaitan dengan penggunaan karunia roh yang kerap keliru di antara anggota jemaat. Jemaat di Korintus memakai karunia-karunia Roh untuk menyenangkan diri dan kesombongan pribadi. Paulus menasihatkan agar semua karunia Roh dan aktivitas dalam pertemuan jemaat harus dipergunakan untuk membangun. Orang yang dipenuhi Roh Kudus bisa mengontrol dirinya bukan asyik sendiri tanpa memikirkan orang lain. Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan lebih mementingkan orang lain, karena itulah hakikat kasih, sehingga pertemuan ibadah tidak kacau. Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus, hidupnya tidak berpusat pada diri sendiri tetapi berpusat pada Tuhan dan sesama. Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus bersedia dipimpin dan diatur agar tercipta damai sejahtera. Paulus menekankan soal kesopanan dan ketertiban, Paulus tidak melarang seseorang memiliki dan menggunakan karunia roh tertentu. Namun penting untuk mengatur agar setiap karunia dapat digunakan bagi kepentingan membangun jemaat sebab tujuan karunia Roh ialah untuk membangun jemaat.
Kita dapat belajar dari apa yang rasul Paulus kemukakan, yaitu beribadah dengan sopan dan teratur. Baik itu dengan liturgi yang tertulis atau pun tidak. Ibadah yang berlangsung dengan sopan dan teratur adalah wujud penghormatan kita pada Tuhan. Tidak peduli seberapa heboh dan bersemangatnya suatu ibadah, semua harus dilakukan dengan penuh kesopanan dan keteraturan. Mengatasnamakan pekerjaan Roh tetapi melupakan kesopanan dan keteraturan adalah sebuah kesesatan. Roh memang bebas berkarya, namun Ia tidak akan bekerja bertentangan dengan sifat-sifat-Nya. Dia adalah Roh yang teratur. Dia adalah Roh yang lembut. Kekuatan-Nya selalu dinyatakan di dalam keteraturan dan kelembutan.
Persekutuan yang diberkati Tuhan
Ibadah tujuannya bukan hanya soal menyanyi, memberi persembahan dan mendengarkan Firman Tuhan, tetapi ibadah juga bertujuan untuk saling membangun/menguatkan anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lain. Jika kita melakukan ibadah dengan motivasi ingin dilihat orang, ingin dipuji atau mencari kesombongan maka hal itu adalah dosa yang membuat ibadah kita kacau dihadapan Tuhan dan membuat Tuhan tidak berkenan kepada kita. Milikilah aturan hidup yang benar seperti kerendahan hati, memperhatikan kepentingan orang lain bukan hanya kepentingan diri sendiri dan terus menjaga diri tetap benar dalam tuntunan Roh Kudus sehingga ibadah kita tetap menyenangkan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Ibadah merupakan perjumpaan kita dengan Tuhan. Dalam ibadah, Tuhan menyapa kita dalam kasih karuniaNya. Ia berfirman dan menyampaikan hukumNya bagi kita. Kita beroleh pengampunan dosa dan mengalami berkatNya. Kitapun diutus ke dalam dunia untuk melaksanakan misi Allah dan menjadi berkat bagi semua orang. Pesan Firman Tuhan hari ini sangat penting dalam konteks kita sekarang. Dalam pergumulan memasuki “New Normal Life” di tengah Pandemi Covid 19, marilah kita bersikap sopan dan teratur dalam hal beribadah yaitu bukan saja mengikuti panduan liturgis tapi juga dengan mengikuti Protokol Kesehatan: mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker. Memang hal-hal yang diatur Lembaga Gereja sebagai panduan dalam Ibadah di Gedung Gereja saat ini adalah sesuatu yang belum pernah kita alami sebelumnya. Mungkin ada diantara kita yang merasa kurang nyaman. Ada yang memprotes tapi ada juga yang tidak peduli. Saudaraku, maksud dari semuanya ini bukanlah karena iman kita “ciut” pada Covid 19, tapi inilah bentuk tanggung jawab iman selaku Gereja dalam solidaritas bersama menghadapi Pandemi Covid 19. Kita adalah orang – orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus, karena itu kita tidak boleh memikirkan diri kita sendiri, kita boleh menyombongkan iman kita sendiri, kita tidak boleh bersikap egois. Lakukanlah protokol kesehatan dalam hidup bersama termasuk dalam ibadah di Gedung Gereja. Itu adalah cara kita untuk menjaga kelangsungan hidup bersama. “Ko jaga sa, sa jaga ko, pasti tong aman”. Dan Allah sumber kehidupan dan pengharapan akan memelihara kita semua.
Persekutuan yang diberkati Tuhan,
Ibadah dan persekutuan kita merupakan sebuah persembahan. Ibadah merupakan kesempatan kita memuliakan Allah dengan karunia yang kita punya, bahkan ketika kita tidak sedang bertugas. Di dalam ibadah, kita ikut bernyanyi, berdoa, mendengarkan firman dan seterusnya. Apa pun peran kita dalam ibadah, semoga kita tidak terjatuh dalam dosa kesombongan karena yang patut dimuliakan hanyalah Allah, bukan kita. Semoga kita mampu mempersembahkan hati dan pikiran kita kepada Allah. Amin! Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati. (Pdt. AT)
Belum ada Komentar untuk "ROH KUDUS MENUNTUN SESEORANG BERTINDAK SOPAN DAN TERATUR DALAM IBADAH (I Korintus 14:26-40)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.