KARUNIA ROH KUDUS BERSIFAT UNIVERSAL (Kisah Para Rasul 10:44-48)
Mungkin ada di antara kita yang masih ingat
sebuah lagu Sekolah Minggu yang syairnya begini : “Tuhan cinta semua bangsa, semua bangsa di dunia, kuning, putih dan
hitam, semua Tuhan cinta …”. Lagu ini memberi pesan bahwa kasih Tuhan itu luar
biasa. Kasih Tuhan itu universal, menjangkau semua orang tanpa membedakan suku bangsa,
warna kulit, bahasa, jenis kelamin. Karena Tuhan cinta semua bangsa maka
kitapun harus mewartakan cinta Tuhan itu bagi semua bangsa.
Pembacaan kita hari ini adalah sebuah kisah
tentang karunia Roh Kudus yang dicurahkan bagi bangsa bukan Yahudi. Tema
khotbah hari ini adalah : “Karunia Roh Kudus bersifat universal”.
Roh Kudus memimpin Petrus berjumpa dengan Kornelius, seorang Perwira pasukan
yang disebut Pasukan Italia. Kornelius adalah seorang yang saleh, seisi rumahnya
takut akan Tuhan. Ia memberi banyak sedekah bagi orang Yahudi dan senantiasa berdoa
kepada Allah (Kisah Rasul 10:1–2). Meskipun Kornelis seorang non Yahudi tetapi
ia adalah kepala kepala keluarga yang
membawa hidupnya dan seisi keluarganya kepada Allah. Kornelius menjadi contoh
seorang imam dalam keluarga.
Dalam perjumpaan Petrus dan Kornelius, ketika
Petrus berbicara, Roh Kudus turun ke atas semua orang yang mendengar
pemberitaan Petrus. Allah
mencurahkan RohNya atas keluarga yang percaya
dan memberi hidup mereka di baharui. Orang – orang Yahudi yang datang dari Yope
bersama Petrus menjadi kaget dan heran. Dalam pemahaman orang Yahudi, hanya
mereka saja bangsa pilihan Allah. Hanya mereka yang pantas menerima
keselamatan. Mereka belum mengerti kalau Injil itu harus
diperluas kepada orang-orang bukan Yahudi.
Roh Kudus bekerja melebihi cara
berpikir Petrus dan kelompok Yahudi. Kornelius dan keluarganya juga dipenuhi oleh
Roh Kudus, beroleh karunia Roh dan memuliakan Allah. Baik Petrus maupun orang
Yahudi tidak dapat membatasi dan mencegah Roh Kudus berkerja. Karya Roh Kudus
tidak dapat dibatasi oleh siapapun dan apapun. Kornelius dan semua orang di
situ dibaptis. Kornelius dan keluarganya menjadi komunitas Kristen non Yahudi
pertama dalam Gereja mula - mula.
Menarik bahwa kesaksian tentang
Kornelius cukup panjang dalam Kitab Kisah Para Rasul. Ini menjadi titik awal
yang penting dalam kehidupan gereja mula – mula. Misi Gereja bergerak ke luar,
ke segala bangsa. Keselamatan
dari Tuhan bersifat universal. Pusat iman adalah Kristus bukan suku, status
sosial, jenis kelamin. Gereja adalah keluarga Allah yang universal yang
digerakkan oleh Roh Kudus untuk bersaksi, bersekutu dan melayani.
Memaknai perayaan Pentakosta II
maka marilah kita belajar dari teladan Kornelius yang mencari Tuhan dan takut
akan Tuhan. Juga teladan Petrus yang membuka hatinya untuk melakukan apa yang dikehendaki
Roh Kudus. Dalam masa Pandemi Covid 19, tetaplah menjadi keluarga Kristen yang
berkomitmen membangun hubungan yang intens dengan Tuhan. Beribadahlah kepadaNya
dengan setia, sebab Tuhan berkenan berjumpa dengan orang yang mencariNya. Setiap
pribadi kiranya dipimpin oleh Roh Kudus dan setiap keluarga senantiasa
memuliakan Tuhan dan menyatakan kasih Kristus yang universal bagi semua orang.
Bukalah hati bagi Roh Kudus dan
berkaryalah menjadi alat di
dalam tangan Tuhan yang melayani dan memberitakan firman Tuhan sehingga semakin
banyak orang mengalami kasih Allah. Setiap keluarga Kristen membangun mezbah
doa bagi Tuhan tetapi kesaksian dan pelayanan keluarga – keluarga Kristen
menjangkau semua orang. Sebab keluarga – keluarga Kristen menjadi alat
kesaksian tentang karunia Roh Kudus yang universal. Kesaksian itu dipimpin oleh
Roh dan dilandasi oleh Kasih Kristus yang cinta segala bangsa. Amin. Selamat
merayakan Pentakosta II. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "KARUNIA ROH KUDUS BERSIFAT UNIVERSAL (Kisah Para Rasul 10:44-48)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.