JANJI ALLAH MILIK KITA (Matius 28:18-20)
GKI DI TANAH PAPUA
Tata
Ibadah dan Renungan dalam Keluarga
Sabtu,
2 Mei 2020
PERSIAPAN
PANGGILAN BERIBADAH
P : Syalom … Keluarga yang dikasihi TUhan, marilah kita
mempersiapkan hati untuk beribadah kepada Allah pada malam ini. Mari kita
berdiri dan menyanyi dari Nyanyian Rohani 5 :1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar
Hai
makhluk Allah Hu besar, bernyanyilah dan bergemar
Haleluya,
haleluya! Nyanyian Baru angkatlah
Pujaan
dari dunia, puji Allah sedekala
Haleluya,
haleluya, haleluya
VOTUM DAN SALAM (Oleh Bapak)
Kita tahbiskan ibadah ini: “Kiranya
Ibadah dalam keluarga yang berlangsung malam ini, dari awal, pertengahan hingga
berakhirnya jadi dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
Salam
Sejahtera dari Tuhan kepada kita sekalian” (Duduk)
PUJIAN
: Oleh
Anak
Marilah
kita menyanyi Nyanyian Rohani 5 :7 “Hai
MakhlukNya Sekalian”
Hai makhlukNya sekalian, berhimpun dan
bernyanyian
Haleluya, haleluya
Dan puji Allah yang kudus, sekarang dan
selalu trus
Puji Allah sedekala
Haleluya, haleluya, haleluya
DOA DAN
PEMBACAAN ALKITAB : Oleh Anak.
Mari kita berdoa: “Ya Yesus Firman yang hidup, kami mau
membaca kebenaran firmanMu saat ini,
kiranya Roh Kudus menolong kami untuk mengerti dan melakukan kehendakMu dalam
hidup kami, Amin.”
MEMBACA
: “Matius
28 : 18-20”
RENUNGAN (Oleh Ibu)
“Janji
Allah Milik Kita”
Persekutuan
keluarga yang dikasihi Tuhan.
Pokok
renungan bagi kita malam ini terdapat dalam ayat 20b dari pembacaan kita tadi
bunyinya demikian: “Dan ketahuilah aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”
Persekutuan
Keluarga yang dikasihi Tuhan,
Ada
sebuah kisah nyata tentang David Livingstone, seorang pekabar Injil di Afrika.
David Livingstone melewati masa yang sulit selama 16 tahun dalam panggilannya
sebagai missionaris. Tubuhnya sangat
kurus akibat demam selama 27 kali dan itu merusak seluruh nadinya. Punggung
kanannya tidak berfungsi dengan baik karena ia pernah diterkam oleh singa. Tapi
Tuhan memelihara hidup David Livingstone . Ia sembuh dan memenangkan banyak
jiwa kepada Tuhan.
Setelah
kembali ke tempat asalnya di Scotlandia dalam sebuah kesempatan mengajar
dihadapan para mahasiswa, David Livingstone memberikan kesaksian bahwa yang
menopangnya pada masa – masa yang sulit dan penuh tantangan di Afrika adalah
karena janji Tuhan : AKU AKAN MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR
ZAMAN”
Janji
Tuhan itu juga adalah milik kita. Tuhan menyertai setiap orang yang percaya
dalam iman dan menaruh pengharapan kepada Tuhan. Tidak peduli apapun kesulitan
yang kita hadapi, Kristus tetap beserta kita. Dia bersama dengan kita di setiap
langkah juang kita. Ia bersama kita
dalam masa – masa ini. Tuhan hadir dan
menjumpai kita dalam kehidupan dan pergumulan keluarga kita setiap hari. Inilah
yang menjadi kekuatan bagi jiwa kita.
Meskipun
dunia sedang dilanda oleh Pandemi Covid 19, meskipun kita menjalani hidup yang
berbeda dari biasanya: kita beraktivitas di rumah, bekerja di rumah, belajar di
rumah, beribadah di rumah selama beberapa bulan ini. Meskipun kita mengalami
kesulitan – kesulitan karena beban ekonomi. Tetapi jadilah saksi kebangkitan
Kristus, jadilah alat damai sejahtera Allah dengan melakukan langkah – langkah memutus
rantai penyebaran virus ini. Sebab dengan demikian kita memelihara kehidupan
bersama. Di tempat kita belum mengalami keadaan yang buruk seperti saudara –
saudara kita di tempat lain. Maka tetaplah dalam iman, pengharapan dan kasih
bukan untuk menunjukan kehebatan iman kita tapi tunjukanlah kasih Allah bagi sesama
yang butuh pertolongan dan kasih kita.
Kiranya
dalam masa-masa ini, kita tetap percaya dan pegang janji Tuhan untuk hidup hari
ini dan seterusnya. Sama seperti tertulis Ibrani 13 : 5b ‘Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau’. Amin.
PERSEMBAHAN
Persekutuan
keluarga yang dikasihi Tuhan, Tuhan sungguh baik kepada kita, karena itu sebagai
ungkapan syukur, marilah kita memberi persembahan bagi Tuhan. Kendatipun hidup
kita penuh pergumulan dan tidak terlepas dari kesulitan terutama di masa
Pandemi Covid 19, tapi kita selalu merasakan kebaikan dan pemeliharaan Tuhan,
karena itu mengucap syukurlah senantiasa dan persembahkanlah yang terbaik bagi
Tuhan. Mari menyanyikan Pujian “Betapa baiknya Engkau Tuhan”
Betapa baiknya Engkau Tuhan,
kasihMu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasihMu Yesus
Jiwaku diselamatkan
Hosana ku memuji Tuhan
Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosana, hosanna
DOA
PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT : Oleh
Bapak.
Mari kita berdoa: “Ya Tuhan
Allah, Sumber hayat, kami bersyukur untuk hari-hari yang kami lewati, untuk
hidup yang Engkau anugerahi, untuk penyertaanMu yang sempurna bagi kami.
Kebenaran FirmanMu sungguh menguatkan kami, biarlah kami tetap merasakan janji
penyertaanMu bahwa kapan dan di mana pun kami berada serta apapun yang kami
alami, Engkau selalu beserta kami.
Ya Tuhan,
kepadaMu lah kami menaruh seluruh pengharapan hidup kami. Dunia sedang mengalami guncangan hebat dengan adanya
penyebaran Virus Corona tapi juga berbagai persoalan lainnya, kami tidak tahu
kapan ini akan berakhir. Tapi kami terus memegang janjiMu bahwa Engkau tidak
akan meninggalkan kami.
Tuhan
yang Maha Baik…. Kami memohon biarlah ini berlalu segera dari kehidupan kami,
Kami mau kembali beraktifitas kembali secara normal sebagaimana biasanya. Bekerja
dengan semangat di tempat-tempat kerja kami, anak-anak kami belajar dengan
gembira di sekolah dan kami memuji-muji dan memuliakanMu dalam persekutuan
bersama di rumah-rumah jemaat dan di dalam rumahMu yang kudus, kasihani dan
dengarkan kami ya Tuhan!
Tuhan
yang Maha Pengasih… Berikanlah hikmat, kesehatan dan kekuatan bagi para
pemimpin kami, di gereja mau pun di pemerintahan, TNI – Polri juga Gugus Tugas
penangangan Covid 19. Berkatilah segala upaya kami bersama untuk berjuang
melawan Pandemi ini. Ampunilah kami yang
tidak peduli pada kepentingan bersama di masa ini dan ampunilah kami yang
mencari keuntungan diri sendiri. Lindungailah para tenaga medis di berbagai
tempat. Mereka yang telah memberi hati dan hidup untuk merawat orang – orang sakit
meskipun nyawa mereka terancam dan tidak sedikit yang telah menjadi korban.
Kami
memohon ya Tuhan: berikanlah kekebalan tubuh yang baik, semangat dan harapan
bagi mereka yang terinfeksi virus dan anggota keluarga mereka. Pulihkanlah
semua yang sakit. Hiburkanlah mereka berduka karena kehilangan orang – orang terkasih.
Peliharalah yang lanjut usia, yang kehilangan penghasilan, yang terbeban dengan
berbagai persoalan hidup…. kasihani dan dengarkan kami ya Tuhan….
Berkatilah
hamba-hambaMu dan seluruh warga jemaat, dalam seluruh aktivitas hidup dan pelayanan.
Ya Tuhan, bersama gerejaMu yang esa di seluruh dunia, di Indonesia, di Tanah
Papua, selaku tubuh Kristus, kami satu
hati dan memohon: Nyatakanlah belas kasihMu ya Allah dan pulihkanlah kami. Biarlah
dalam istirahat malam ini, kami dapat tidur dengan nyenyak dan bangun dengan
tubuh yang sehat dan diberkti untuk hari
baru, hari minggu hari perhentian Tuhan dengan penuh syukur kepadaMu. Inilah
hidup kami dan persembahan yang sudah diberikan. Ampunilah segala dosa kami dan
berkatilah kami sekalian ya Allah. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin
Mari kita
berdiri dan menerima berkat Tuhan dengan menyanyi bersama dalam Nyanyian Rohani
18 “Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus”.
Anug’rah Tuhan kami Yesus Kristus,
Pengasihan Allah, Persekutuan dengan
Roh Kudus,
kiranya menyertai kami. Amin!
Belum ada Komentar untuk "JANJI ALLAH MILIK KITA (Matius 28:18-20)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.