KHOTBAH MINGGU : PERJALANAN BERSAMA TUHAN (Keluaran 20:18-21)
Hidup adalah sebuah perjalanan karena
itu tempuhlah sampai finish. Perjalanan di tahun 2020 baru dimulai beberapa
hari. Hari ini kita telah sampai di anak tangga ke 5 dari 365 anak tangga yang
akan kita lewati. Dan kita baru berada di Minggu pertama dari 52 minggu yang
akan kita jalani. Masih banyak langkah yang mesti kita tapaki. Masih panjang
perjalanan di tahun ini.
Sebuah perjalanan yang panjang
membutuhkan keteguhan agar menjadi perjalanan yang bermakna dan memberi arti.
Bukan sekedar perjalanan untuk melalui waktu demi waktu. Bukan sebuah
perjalanan yang melelahkan dan menguras energi. Bukan juga perjalanan yang
membosankan. Tapi sebuah perjalanan bersama Tuhan yang luar biasa.
Berjalan bersama Tuhan adalah sebuah
keputusan. Seperti halnya Israel dibawah kepemimpinan Musa mengikuti Tuhan, sebagai
penuntun, dan pemelihara hidup mereka. Allah juga telah memilih dan
mengkhususkan Israel sebagai sebuah bangsa pilihan Allah. Allah telah mengikat
janji dengan nenek moyang mereka Yakni Abraham, Ishak dan Yakub. Supaya
perjalanan bersama ini berlangsung dengan baik maka Tuhan yang memelihara itu
memberikan sepuluh perintahNya untuk diikuti oleh bangsa pilihan Allah sebagai
konsekwensi dari pilihan untuk berjalan bersama Tuhan.
Seluruh
bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala
berbunyi dan gunung berasap. Kemahabesaran
Allah ini dinyatakan di hadapan Israel melalui guruh yang mengguntur, kilat
sambung menyabung, dan gunung berasap. Israel tidak sanggup melihat dengan mata
kepala sendiri apa yang sedang terjadi.
Pemandangan dan suara yang terdapat di
Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah
itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut seperti pengecut. Allah tidak
menakut nakuti bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan kuasaNya yang dasyat supaya
orang-orang Israel akan mengetahui bahwa Dialah Allah yang sejati dan dengan demikian Israel akan menaati Allah.
Berbeda dengan Israel yang takut dan
gentar, Musa mendekat embun yang kelam di mana Allah ada. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah
kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang
memanggilnya yang membuatnya tahan. Ketika Allah berkenan atas kehidupan kita
maka Ia mengaruniakan keteguhan untuk hidup dalam Allah dan bertahan dalam
perjalanan.
Allah adalah Allah dalam kemahabesaranNya. Karena
itu, marilah kita menyembah dan mensyukuri hidup yang dianugerahkanNya. Allah menyatakan kedahsyatan dan kemahakuasaanNya agar umat ciptaanNya
mengenal Allah dan taat kepadaNya. Marilah kita bersandar sepenuhnya pada Allah
dalam perjalanan hidup di tahun 2020. Mari kita terus menerus menghayati dan
memaknai setiap peristiwa, yang terjadi dalam hidup kita, sehingga semakin
mengenalNya, semakin dekat denganNya serta semakin mengerti dan mau melakukan
kehendak-Nya. Jangan menyerah di tengah perjalanan. Meski ujung jalan masih
tersembunyi, entah hampir sampai atau masih jauh tapi kita percaya, Allah yang
dahsyat membimbing langkah kita. Tempuhlah perjalanan ini bersama Tuhan. Jalanilah hari demi hari sesuai maksud Tuhan. Jangan takut dan ragu, beriman tetap teguh. Selamat hari minggu. Tuhan memberkati. Amin
Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH MINGGU : PERJALANAN BERSAMA TUHAN (Keluaran 20:18-21)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.