KHOTBAH NATAL UNTUK PEMUDA : HIDUPLAH SEBAGAI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG (Yohanes 15:14,15)
Persahabatan
menyatukan satu jiwa dalam dua tubuh (Aristoteles). Memiliki sahabat adalah sebuah
anugerah. Seorang teman tahu tentang
kita tetapi belum tentu mengenal kekurangan dan keburukan kita. Sahabat ibarat bintang yang tidak selalu terlihat tapi selalu ada untuk
kita. Sahabat selalu ada
saat suka maupun duka. Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu. Sahabat
merangkulmu ketika yang lain memukulmu. Sahabat
bahkan mampu membuatmu tertawa ketika cinta membuatmu terluka.
Dalam
perayaan Natal Yesus Kristus yang diselenggarakan oleh Persekutuan Pemuda, kita belajar dari kebenaran Firman Tuhan dalam
Yohanes 15:14,15 dengan Tema : “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang”.
Yesus menjadikan kita sebagai sahabatNya. Yesus memberikan nyawaNya bagi kita
sahabatNya. Karena itu, kita merayakan Natal dengan perenungan: Bagaimana
pemuda Kristen hidup sebagai sahabat Kristus?
Pertama,
sahabat selalu ada meski tak selalu bersama. Sahabatlah yang paling mengerti
hidup kita. Kita selalu curhat masalah – masalah kita kepada sahabat. Yesus
adalah sahabat kita yang tak pernah mengecewakan kita. Sahabat manusia bisa
saja meninggalkan kita bahkan menusuk kita dari belakang. Tetapi Yesus adalah
sahabat yang tetap setia. Yesus adalah sahabat sejati. Tiap hal boleh dibawa
dalam doa kepadaNya. Sebab itu hai pemuda-pemudi, carilah Tuhan dan berbagilah
segala problem kita kepada Tuhan. Kuasa Yesus lebih besar daripada masalah
apapun di hidup kita.
Ada
banyak pergumulan dalam masa muda kita: pergumulan tentang pekerjaan,
pergumulan soal cinta, pergumulan dalam pelayanan. Ada banyak masalah yang
membuat hidup kita pelik: masalah dengan orang tua, dengan saudara, dengan
teman. Mereka sepertinya tidak memahami kita. Kadangkala kita merasa hidup masa
muda kita hampa. Seringkali kita merasa telah datang kepada Tuhan tapi hidup
tetap pelik. Akhirnya tidak sedikit dari anak – anak muda yang bersahabat
dengan minuman keras, Narkoba, curhat segala problem di medsos dan lain
sebagainya.
Kita
bersahabat tetapi bersahabat dengan hal – hal yang jauh dari Tuhan. Bersahabat
dengan teman miras dan Narkoba. Akhirnya apa yang kita tuai? Hidup masa muda
kita malah semakin buruk dan hancur. Yesus adalah sahabat sejati. Ia tetap
setia meskipun kita tidak setia. Ia selalu dekat meskipun kita telah jauh
dariNya. Bila hidup masa muda kita terasa hampa marilah datang kepada Yesus. Di
dalam Yesus kita beroleh kelegaan dari semua yang menyesakkan hati. Asalkan
Yesus yang berkuasa di hati kita dan bukan masalah – masalah kita itu.
Nyanyikanlah pujian yang meneduhkan hati. Resapilah kedamaian saat berdoa kepadaNya. Lakukanlah FirmanNya
meskipun berperang dengan gaya hidup masa muda yang menggiurkan. Yesus telah
memberikan nyawanya untuk kita sebagai sahabat-sahabatNya. Apakah Anda sudah
menjadi sahabat Yesus? Ingatlah bahwa Yesus menghendaki hubungan kita denganNya
bukanlah antara tuan dan hamba, bos dan atasan, tetapi seorang sahabat.
Kedua,
hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Ketika kita hidup sebagai sahabat
Kristus maka kehidupan masa muda kita akan menjadi berkat bagi orang lain
termasuk bagi para pemuda yang saat ini masih jauh dari Tuhan. Menjadi sahabat
Kristus bukanlah berarti kita bangga dengan kesalehan pribadi kita lalu tidak
peduli dengan orang lain. Menjadi sahabat Kristus bukan berarti kita membangun
tembok kerohanian kita dengan megah dan mengabaikan orang lain di sekitar kita.
Justru dengan menjadi sahabat Kristus kita dipanggil untuk melayani para pemuda
lainnya melalui Persekutuan Pemuda Gereja.
Kehidupan
Pemuda yang memiliki masalah – masalah yang kompleks membutuhkan aksi para
pemuda sahabat Kristus. Kehidupan dunia yang mudah tersulut emosional dan terprovokasi
lalu melakukan kekerasan dan anarkis membutuhkan para pemuda sahabat – sahabat Kristus
yang berhikmat. Para Pemuda yang berani berkata: No Rasisme, No Anarkisme, No Violence. Para Pemuda yang menjadi
sahabat bagi semua orang dan bertindak sebagai agen – agen perdamaian di tengah
– tengah perbedaan suku, agama maupun ras. Para pemuda yang bijak di dunia nyata
maupun dunia maya. Para pemuda yang aktif, kreatif dan menggunakan segala potensi
untuk membuat perubahan – perubahan yang bermanfaat bagi banyak orang. Sepuluh
pemuda yang seperti itu niscaya mampu mengguncangkan dunia.
Perayaan
Natal mengoreksi kita saat ini, apakah kita semua dalam Persekutuan Pemuda sudah
menjadi sahabat satu kepada yang lain? Ataukah ada yang masih menyimpan kegalauan,
ketidakpuasan, kekecewaan, kemarahan? Apakah dalam persekutuan Pemuda kita
bersedia dan berinisiatif untuk menjadi sahabat bagi teman yang tidak menyukai
kita?
Jadilah
sahabat meskipun hidup dalam perbedaan. Kasihilah sesama bahkan musuh
sekalipun. Hargai orang lain, siapapun itu, dan
jangan pernah menaruh irih hati, dendam, kebencian, kemarahan kepada siapapun.
Isi harimu dengan kebaikan. Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan. Hanya
terang yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian, hanya
cinta Kristus yang bisa melakukannya. Yesus Putera Natal yang NatalNya
kita rayakan saat ini mengutus kita sebagai para pemuda sahabat Kristus untuk
menjadi sahabat bagi semua orang. Itulah makna perayaan Natal tahun 2019. Selamat
Merayakan Natal dan Tahun Baru.
Merasa di b'rkati.
BalasHapusAmin ...
HapusTerima kasih telah mengunjungi Blog DEAR PELANGI ....
Tuhan senantiasa memberkati ...