KHOTBAH NATAL KAUM BAPAK (Yohanes 3:16-21)
Seorang anak kecil memberikan hadiah Natal
untuk ayahnya. Hadiah itu berupa sebuah kotak besar yang dibungkus dengan
kertas kado yang manis. Ayahnya penasaran, apa yang diberikan anaknya dalam
kotak hadiah besar itu? Ayahnya berpikir uang darimana sampai anaknya bisa
membeli sesuatu sebagai hadiah di hari Natal? Ketika Natal tiba, hadiah besar
itupun dibuka sang ayah dan ternyata kotak itu kosong, tidak ada apa - apa. Sang
ayah berpikir mungkin anaknya bercanda , jadi tanpa mau mengecewakan anaknya,
si ayah berterima kasih dengan bangganya. Tapi anaknya berkata begini : “Ayah
kalau ada kotak yang lebih besar lagi, saya akan membuatnya menjadi kado Natal
untuk Ayah, di kotak itu kumasukkan ciuman dan sayang untuk Ayah, tidak ada
kotak yang bisa menampung semua ciuman dan sayang untuk Ayah.
Saudara - saudaraku, Kotak yang sebelumnya
terlihat kosong, yang sebelumnya dianggap
tidak berisi, tidak ada apa - apa, tidak memiliki nilai apapun, tiba - tiba
dalam pandangan sang ayah: kotak itu terisi penuh. Kotak itu memiliki nilai
yang luar biasa. Karena isinya adalah; CINTA. Cinta seorang anak untuk ayahnya,
untuk orang tuanya. Cinta orang tua untuk anak. Memang tidak ada kotak yang
bisa menampung seluruh cinta itu. Apalagi cintanya Tuhan untuk kita manusia.
Natal merupakan bukti cinta/kasih Tuhan bagi
kita manusia. Allah mengaruniakan anakNya yang tunggal bagi kita. Dalam Yohanes
3:16 dikatakan bahwa karena kasihNya bagi manusia maka Allah mengaruniakan
anakNya yaitu Yesus Kristus ke dunia untuk menebus dosa manusia, barang siapa
menerima kasih karunia ini maka iapun akan menerima keselamatan dan hidup
kekal. Tujuan Yesus terlahir ke dunia adalah menyelamatkan manusia tapi alasan
utama mengapa ia rela menjadi manusia dan rela berkorban adalah karena
KASIHNYA. Kelahiran Yesus, kehidupan Yesus bahkan kematian Yesus adalah KAISH
yang memberi dan KASIH yang berkorban.
Natal Yesus Kristus adalah hadiah tak
ternilai yang kita terima dalam hidup kita. Ketika malam ini kita merayakan
Natal Yesus Kristus bersama Bapak – bapak di dalam Jemaat maka kita sedang
mensyukuri pemberian terindah Tuhan bagi kita. Sementara kita merayakan Natal
maka pertanyaan yang mesti kita renungkan adalah : kalau kita sudah menerima kasih Tuhan bagaimana
kita menjalani kehidupan kita apakah dengan Kasih atau dengna nafsu ? Ada
perbedaan antara kasih dan nafsu. Love (Kasih) selalu memberi sedangkan lust (nafsu)
hanya mau mengambil. Kasih tidak memikirkan kepentingan sendiri tetapi
kepentingan orang lain sedangkan nafsu selalu mau mengambil dan mendapatkan
keuntungan bagi diri sendiri.
Hidup
kita adalah sebuah pemberian. Tuhan sudah memberi kita kehidupan maka berilah
hidup kita juga untuk Tuhan. Berilah waktu kita untuk Tuhan. Ini penting bagi
Kaum Bapak. Seberapa banyak waktu yang kita beri kepada Tuhan ? Sampai pada
akhir tahun ini berapa banyak waktu yang kita beri untuk bersekutu dengan
Tuhan? Berapa banyak waktu yang kita beri untuk membawa keluarga kita kepada
Tuhan ? Biasanya bapa - bapa kurang memberi waktu untuk beribadah tapi selalu
mengambil waktunya Tuhan untuk bekerja, untuk mencari nafkah dan lain
sebagainya. Marilah kita merayakan Natal dengan mensyukuri pemberian Tuhan
lewat Yesus Kristus Putera Natal, menjalani kehidupan ini sebagai sebuah
pemberian Tuhan dan memberi hidup,
memberi waktu, bagi Tuhan, memberi cinta bagi keluarga, memberi kasih bagi
sesama. Jangan mengisi hidup pemberian Tuhan untuk mengambil keuntungan bagi
kita sendiri atau untuk memenuhi
keinginan - keinginan ambisi dan rencana - rencana kita sendiri lalu melupakan
Tuhan
Apa
yang kita miliki adalah juga pemberian Tuhan, istri kita, anak - anak kita,
pekerjaan kita, semua adalah pemberian Tuhan. .Marilah kita menjadi Kaum Bapa
yang bersyukur sebab Bapa di Sorga menjadikan bapa - bapa sekalian sebagai bapa
di dalam dunia. Maka marilah menjadi bapa sebagai imam dalam keluarga, sebagai
terang yang bersinar bagi keluarga. Ingatlah
… Kehebatan seorang laki-laki bukan pertama – tama diukur
dari prestasi kerjanya atau tinggi jabatannya di kantor tapi itu dibuktikan
dari tanggung jawabnya yang dimulai dari keluarga sebagai tanggung jawab
sebagai suami, sebagai ayah, sebagai imam.
Banyak
hal di dunia ini juga pemberian Tuhan untuk kita, mungkin bagi kita itu
hanyalah hal-hal biasa yang kita alami sebagai rutinitas tiap hari. Terbitnya
matahari, kesegaran udara, panas maupun hujan yang tercurah. Itu bukan sekedar
sebuah proses alam. Itu pemberian cinta Tuhan. Bersyukurlah krn kita bisa
menikmatinya semua pemberian Tuhan sampai saat ini. Entahkah pemberian Tuhan
itu menyenangkan atau penuh pergumulan. Tapi kasihNya tetap bersama kita. Entahkah
kita mendapatkan atau kehilangan tapi kasih Tuhan tetap bersama kita. Tetaplah bersyukur. Hadiah yang kita terima
bukan kotak kosong. Cintanya benar - benar nyata yaitu Yesus Kristus. Hidup
kita bukan kotak kosong meski kita mendapatkan atau kehilangan tapi kasihNya
selalu nyata. Tuhan memberkati. SELAMAT MERAYAKAN NATAL
Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH NATAL KAUM BAPAK (Yohanes 3:16-21)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.