SEJARAH PEKABARAN INJIL DI PAPUA (Part 5 - Selesai)
GKI di
Tanah Papua berdiri pada 26 Oktober 1956 sebagai hasil pekabaran Injil yang
dimulai oleh Ottow dan Geissler pada 5 Februari 1855. Sejak awal berdirinya,
GKI di Tanah Papua adalah suatu gereja yang bersifat oikumenis, dan bukan
gereja suku. Oleh karena itu, anggota-anggota jemaat GKI berasal dari orang
Papua sendiri dan orang-orang bukan Papua dari berbagai suku dan bangsa serta
dari berbagai latar belakang keanggotaan gereja.
Kehadiran
dan keberadaan GKI di Tanah Papua adalah kehendak Tuhan untuk menghadirkan
tanda-tanda Kerajaan Allah yang nyata di tengah keterbelakangan, keterasingan,
kebodohan dan kemiskinan. Oleh pemberitaan Injil peradaban baru Papua dimulai
dan terus berlangsung sampai sekarang ini.
Tahun –
tahun penting
7 Oktober
1852: Para Penginjil dari Badan Misi Gossner Jerman yakni Johann Geissler,
Schneider dan Carl Ottow tiba di Batavia (Jakarta) mereka,berangkat dengan dari
pelabuhan Rotterdam Belanda, dengan menggunakan Kapal yang bernama ABELTASMAN
5 Februari
1855: Penginjil Ottow dan Geissler tiba di Mansinam jam 6 pagi sauh dilabuhkan
dan tepat jam 9 pagi CW OTTOW dan J G Geisler menginjakan kaki di pulau Mansiman,
dengan mengucapkan doa sulung mereka “IN GOTTES NAMEN BETTRATEN WIR DAS LAND
yang artinya Dengan nama Tuhan Kami Menginjak Tanah ini.
1856: Rumah
Misi pertama didirikan di Mansinam
1861:
Penerbitan Buku Nyanyian gerejani pertama yang diterjemahkan dalam bahasa
Numfoor.
9 November
1862: Penginjil Ottow meninggal dan dikuburkan di Kwawi, Manokwari
1 Desember
1867: Peresmian Gedung Gereja Pengharapan di Mansinam.
1 Januari
1868: Dua orang wanita (Sara dan Margaretha) yang biasa membantu di rumah
penginjil Geissler menjadi orang Papua pertama yang dibaptis, yaitu oleh Pdt.
Geisler
16 Agustus
1869: Penginjil Geissler meninggalkan Mansinam kembali ke Jerman.
11 Juni
1870: Geissler meninggal dunia dalam usai 40 tahun.
26 Oktober
1956: GKI di Tanah Papua berdiri.
PROFIL GKI
DI TANAH PAPUA
Nama: GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Wujud: Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua
ialah Perksekutuan Jemaat-Jemaat Kristen Injili Di Tanah Papua, disingkat GKI
Di Tanah Papua
Bentuk: Bentuk Gereja Kristen Injili Di Tanah
Papua ialah Kesatuan dari Persekutuan Jemaat-Jemaat yang dinampakan dalam satu
Sinode.
Lambang: Gereja Kristen Di Tanah Papua mempunyai
Lambang Gereja yang memperlihatkan kehadirannya selaku saksi Kristus di Tanah
Papua
Berdiri: 26 Oktober 1956
Masa
Pekabaran Injil: 5
Pebruari 1855 di Mansinam – Manokwari Papua Barat s/d 26 Oktober 1956 (Lamanya
101 Tahun, setelah itu baru GKI Tanah Di Tanah Papua berdiri tanggal 26 Oktober
1956 di Holandia Binen)
Pengakuan:Gereja
Kristen Injili Di Tanah Papua
Mengaku
bahwa ia adalah Persekutuan Jemaat-Jemaat Kristen Injili yang dipanggil Tuhan
dan dibangun di atas dasar para Rasul dan para Nabi dengan Yesus Kristus
sebagai Batu Penjuru (Efesus 2:20).
Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Kepalanya, yang memerintah dan memelihara Gereja
dengan Firman dan Roh-Nya.
Gereja
Kristen Injili Di Tanah Papua mengaku bahwa Alkitab adalah satu-satunya
Kesaksian tentang Penyataan Allah. Alkitab sebagai Firman Allah memimpin
Pengakuan, Kehidupan, Persekutuan, Gereja, Pelayanan dan Kesaksian.
Sebagai
bagian dari gereja yang Kudus dan Am, GKI Di Tanah Papua menerima
dan mengakui Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel,
Pengakuan Iman Athanasius dan pengakuan-pengakuan iman lainnya yang tidak
bertentangan dengan Firman Allah dan azas-azas gereja
Amanat: Gereja
Kristen Injili Di Tanah Papua menerima sebagai amanatnya:
Satu, Memberitakan
Firman Allah di dalam Jemaat dan Dunia (Matius 28:19-20), karena Gereja adalah
garam dan terang dunia (Matius 5:13-15).
Kedua, Melaksanakan
Pembaptisan Kudus dan merayakan Perjamuan Kudus (Lukas 22:15-20; II Korintus
11:23-26).
Tiga, Menggembalakan
Anggota-Anggota Jemaat sesuai dengan Firman Allah sehingga kehidupannya
bertumbuh dalam Iman, Pengharapan dan Kasih (I Korintus
13:13) dan mencegah segala suatu yang tidak sesuai dengan pengakuan Gereja
(Yohanes 21:15-19).
Empat, Menjalankan
pelayanan Kasih menurut perintah dan teladan Kristus (Lukas 4:18-19; Matius
25:35-45).
Motto: ”Dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi
sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan, karena itu hiduplah sebagai
anak-anak terang.” (Efesus 5:8)
Visi: Teologi
Kerajaan Allah ; Memberitakan
kabar baik; mewujudnyatakan persekutuan/persaudaraan dengan semua orang;
melayani semua orang dengan penuh cinta kasih, dalam upaya menegakan keadilan
dan kebenaran serta menciptakan damai sejahtera dan keselamatan bagi
semua orang.
Dasar
AlKitabiah:
YOHANES 17:
21; ”SUPAYA MEREKA SEMUA MENJADI SATU, AGAR DUNIA PERCAYA”
MATIUS
25:40; “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang
paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”.
YEHEZKIEL
24:16 :“Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka
akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan
Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagai mana seharusnya”
MAZMUR
85:11-13; ”Sesungguhnya keselamatan daripada-Nya dekat pada orang-orang yang
takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Kasih dan kesetiaan
akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan
tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit. Bahkan TUHAN akan
memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.” Tuhan memberkati. _Selesai_
Terimakasih untuk topik dan renungannya, Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusSama - sama ... Tuhan memberkati
Hapus