SAMBUTAN BP AM SINODE GKI DI TANAH PAPUA DALAM RAKER AM III
Hai,
sahabat DEAR PELANGI.
Hari
ini saya bagikan di Blog DEAR PELANGI, Sambutan Badan Pekerja Am Sinode GKI Di
Tanah Papua dalam Rapat Kerja Am III di Jayapura yang telah berlangsung pada 7 –
9 Oktober 2019 di GOR WARINGIN Jayapura, di mana kita dapat merasakan pergumulan
GKI di Tanah Papua hari ini dan kita bersama – sama mewujudkan tanda – tanda kehadiran
Kerajaan Allah di Papua khususnya dan dunia umumnya.
SAMBUTAN BADAN PEKERJA AM SINODE
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PADA RAPAT KERJA AM III
Shallom!
Kepada yang terhormat,
………………………………………
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur
kepada Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Kristen
Injili Di Tanah Papua, sebab karena Kasih dan pemeliharaanNya membuat kita
dapat melewati segala pekerjaan pelayananNya
dengan penuh sukacita, sekalipun disana sini, masih banyak yang harus
kita benahi bersama. Kita juga menyadari bahwa perjalanan pelayanan yang telah kita lewati
bersama selalu membutuhkan fokus dan kerja keras dalam rangka memajukan
pelayanan yang dapat menjawab kebutuhan umat secara holistik.
Badan Pekerja Am Sinode periode 2017-2022; selalu dalam
rapat-rapat menggumuli banyak hal, bukan saja menyangkut pekerjaan pelayanan
yang berifat terprogram tetapi lebih dari itu ialah, bagaimana menciptakan
pekerjaan pelayanan yang didalamnya pekerjanya merasa nyaman dan betah dengan
segala keadaan, sehingga pekerjaan pelayanan dapat berlangsung dengan baik dan
terarah. Semua ini digumuli dalam rangka usaha bersama dari kita sebagai para
pelayan-pekerja GKI Di Tanah Papua dan di topang dengan Warga Jemaat kita yang
begitu setia dan dengar-dengaran untuk
menjalankan tugas panggilan GKI Di Tanah Papua dan bukan hanya itu saja,
anak-anak Tuhan, khususnya warga GKI yang dipercayakan Tuhan sebagai pemimpin
di beberapa daerah, begitu antusias dan peduli menyokong segala kebutuhan
pekerjaan pelayanan GKI Di Tanah Papua. Ini menjadi modal utama kita yang
strategis untuk diletakan dalam kerangka “Providentia dei” (pemeliharaan Allah)
dalam rangka menata,membangun dan membaharui segala komponen yang dipakai untuk
menjawab kebutuhan pelayanan umat, sehingga harapan kita bersama didalam Tuhan,
terjadi peningkatan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas yang kokoh berdiri
utuk mengembangan amanat dan panggilan gereja secara bersama-sama.
Rapat Kerja Am III tahun 2019 kali ini, memiliki nilai
urgensi yang strategis bagi GKI Di Tanah Papua, sebuah Rapat Kerja yang
memiliki arah yang jelas untuk dapat menjalankan segala program dan kegiatan
pelayanan, karena itu kita membutuhkan konsistensi dan tanggung jawab bersama
untuk saling mengingatkan dan menyatukan pendapat agar keterselenggaraan rapat
kerja ini dapat berlangsung dengan baik. Dalam rapat kerja ini, kita juga akan
melakukan evaluasi seluruh rangkaian pekerjaan pelayanan beserta seluruh
penggunaan anggaran yang didalamnya juga kita membicarakan dan menyepakati
bersama program anggaran tahun 2019 yang nantinya memiliki nilai konsentratif
untuk fokus pada bidang tertentu, sesuai dengan apa yang sudah di tetapkan
dalam Sidang Sinode XVII di Waisai tahun 2017.
Implementasi dari Pokok-Pokok Program Pelayanan dan
Panggilan Gereja (P4G) untuk tahun 2019 akan diarahkan secara khusus pada
bidang PENDIDIKAN, yang didalamnya mencakup pula kebutuhan pembinaan umat. Hal
ini perlu dilakukan, mengingat pekerjaan Pembinaan umat dengan segala mekanisme
dan metodologinya perlu terus menerus dikembangkan yang berjalan dengan zaman
dimana umat Tuhan berinteraksi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh BPAS, adalah berupaya
melakukan efesiensi dan rasionalisasi anggaran baik program pelayanan maupun
jaminan hidup para pegawai organik serta para pensiunan pegawai GKI yang secara
perlahan kita telah bersama-sama berupaya meningkatkan dana kemandirian yang
pada gilirannya akan semakin memudahkan pembayaran gaji pensiun sebagai upaya
maksimal BPAS periode ini.
GKI Di Tanah Papua dalam perkembangannya saat ini,
diperhadapkan dengan banyak tantangan tetapi juga peluang yang harus disikapi
dengan positif dan bijak, mengingat peran Gereja secara umum ada dalam proses
bersama menumbuhkan dan membangun Bangsa dan Negara Indonesia, sekalipun
disana, diluar Tanah Papua, kita melihat dan mendengar beberapa Gereja
mengalami tekanan bersekutu, namun semua itu tidak membuat Gereja menjadi layu
atau kering. Tuhan Yesus Kepala Gereja sudah menyatakan bahwa “Diatas batu karang ini, Aku akan mendirikan
jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya”(Matius 16:18). Karena itu,
apapun rancangan manusia maupun Lembaga terhadap Gereja di dunia ini, tidak
akan pernah membuat gereja itu binasa atau mati.
Begitu juga secara khusus tantangan kita tahun 2019,
diperhadapkan dengan pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,
Pemilihan Legislatif, dimana kita semua, sebagai warga GKI Di Tanah Papua sekaligus
sebagai warga Negara akan terlibat karena hak politik. Bukan hanya itu saja,
kita juga diperhadapkan dengan maraknya Penyakit masyarakat, yang membutuhkan
peran pastoral dan diakonat Gereja, bagi korban bencana alam, di
Lombok,Palu,Donggala dan ditempat-tempat lain, tetapi juga bagi maraknya
MIRAS,Anak-anak Aibon, KDRT, Pengrusakan
lingkungan melalui penebangan hutan,penambangan liar, sengketa lahan ulayat, perang
kepentingan politik dan sebagainya.
Karena itu,BPAS sebagai Pimpinan Lembaga GKI Di Tanah
Papua, tetap berpegang pada Tema Sinodal; “DATANGLAH KERAJAANMU”.
(Mat.6:10a). Secara positif dan bijak kita harus tetap
kuat “berdoa”, sebagai wujud membangun kekuatan spiritual kita bersama,
sebagaimana Tuhan Yesus Kepala Gereja kita, mengajarkan berdoa, supaya kita
meyakini, bahwa suasana Kerajaan Allah, harus tetap menjadi misi dan panggilan kita yang dinyatakan setelah doa
adalah melalui kata dan laku kita, dengan begitu menjadi tanda atau identitas umatNya yang terus menerus dibina dalam Persekutuan,
Pelayanan dan Kesaksian kita sebagai gereja.
Implementasi moral dan etik yang harus kita wujudkan
sekaligus menjadi semangat pada Rapat Kerja Am III ini, terlihat pada Sub tema
kita “Membarui Kualitas Pendidikan dan Pembinaan
Mewujudkan Pertumbuhan Spiritualitas,Kemandirian, Kesejahteraan, Perdamaian dan
Kebersamaan dalam Gereja dan
Masyarakat”. Oleh sebab itu, saatnya kita merapatkan barisan
persekutuan dan kekuatan untuk menangkap peluang yang tersedia dihadapan kita. Ada
banyak anak-anak Tuhan yang nota bene warga GKI Di Tanah Papua, turut menjadi
kompetitor pada pemilihan Umum untuk menjadi “wakil rakyat” baik di Papua
maupun Papua Barat, bahkan sampai ke tingkat pusat.
Karena itu marilah kita memberikan konstribusi dukungan penuh bagi mereka
semua, sambil melakukan proteksi personal kita sebagai pemilik hak suara dan doakan juga mereka untuk selalu dekat
dengan persekutuan dan selalu rendah hati. Hal yang sama kita beri dukungan
kepada Majelis Rakyat Papua (MRP)
khususnya pokja Agama,dalam hal ini utusan GKI Di Tanah Papua, Kita juga memiliki anak-anak Tuhan, warga GKI
Di Tanah Papua, yang menjadi Pemimpin disetiap lini pemerintahan di tingkat
Pusat, Propinsi,Kabupaten/kota,Distrik sampai kampung-kampung, mari kita juga
memberi dukungan penuh kepada mereka semua, kita doakan, dan mudahkan realisasi
program sehingga menyentuh sampai ke sasaran, dengan begitu kita telah
memastikan bahwa peran kemitraan kita dengan Pemerintah terus terjaga dalam
segala hal, demi kemaslahatan orang banyak.
Peluang lain juga yang kita miliki secara internal yaitu
dengan adanya persiapan tenaga-tenaga pelayan Organik melalui
program kevikariatan sebayak 353 orang . yang tersebar di klasis-klasis,perlu
disikapi secara kualitas dan bukan kuantitas, karena itu BPAS semakin berupaya
melakukan proteksi wawasan dan kompetensi pelayanan yang dalam waktu dekat ini,
sesudah Rapat kerja penanganan bagi mereka akan semakin di fokuskan.
Mengakhiri sambutan ini, BPAS mengajak kepada seluruh
komponen Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua di semua aras; Sinode,Klasis dan
Jemaat, lembaga non struktural GKI (FGM,MRP utusan GKI;para tua-tua GKI ; Tim
Kerja dan lain-lain) untuk :
PERTAMA :
Marilah kita “berjalan bersama” sebagaimana implementasi
asas presbyterial sinodal, untuk membaharui kualitas dan kekokohan ber-GKI Di
Tanah Papua, dalam semangat oikoumene untuk menjawab tantangan dan peluang yang
ada.
KEDUA :
Teruslah melakukan upaya pembinaan umat, secara khusus
kita memasuki bulan GKI yang akan merayakan HUT ke 62 tahun GKI Bersinode 26
Oktober 2019; perbanyaklah aktifitas ditingkat Jemaat, sebagai wujud GKI
menjadi berkat bagi Tanah Papua.
KETIGA :
Marilah kita ramaikan pesta demokrasi 2019 pada
PILPRESWAPRES dan Pemilihan Legislatif,
Warga GKI Di Tanah Papua, tidak diperkenankan untuk GOLPUT, tapi pakailah hak
politik saudara utuk menentukan masa depan Bangsa dan Negara Indonesia dan Tanah Papua.
Akhirnya kami, BPAS telah melihat
dengan mata kepala sendiri, bahwa Negeri Ombak ini, bukan sembarang negeri
tetapi telah menjadi Negeri yang diberkati baik sekarang dan selamanya dengan
pelaksanaan Raker Am III ini, Karena itu, atas ungkapan tersebut BPAS
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih serta apresiasi yang sedalam-dalamnya
kepada: Pemerintah
Propinsi Papua dan Papua Barat, Kedua Gubernur yang senantiasa peduli dengan
pekerjaan GerejaNya, yang selalu menopang dalam segala kegiatan-kegiatan Gereja
baik melalui pikiran,daya dan dana. Pemerintah Kota Jayapura; Wali Kota dan Wakil Wali Kota khususnya bersama seluruh SKPD yang telah
mengambil andil besar untuk pesta iman tahunan yang akbar ini, Tuhan Yesus
memberkati Pemerintah Kota Jayapura dalam segala upaya memajukan Kota Jayapura
ini,baik fisik maupun manusianya.
BPAS juga menghaturkan terima kasih kepada Klasis-klasis
di wilayah I: Klasis Port Numbay, Sentani, Waibu Moi, Keerom, Kemtuk Gresi,
Nimboran, Tanah Merah,Tanah Merah Barat, Nawawirway, Bakal Kalasis Muara Tami,
Bakal Klasis Senggi dan seluruh Warga Jemaat dan Majelis Jemaat GKI “Pniel” Kotaraja, atas
seluruh penyatuan kerja sama untuk terlaksananya kegiatan ini. Teruslah bersatu
dan bersaudara dalam mengemban pelayanan yang holistik untuk menjadi berkat
bagi umat dan tempat dimana saudara-saudara bertugas.
BPAS juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada
Panitia Pelaksana. Ketua Panitia dan seluruh Anggota Panitia yang terlibat dan
memfasilitasi segala persiapan baik secara administratif,akomodatif dan
konsumtif. sekaligus BPAS menyatakan
bahwa Klasis GKI Port Numbay di Wilayah I , telah menyuguhkan yang terbaik dan
patut diteladani untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan gerejawi seperti ini.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh peserta,
BPK,Ketua BPPG klasis, Pimpinan Departemen,Bidang,Yayasan dan lembaga, serta
para tua-tua Gereja ini beserta undangan dari Gereja maupun lembaga pemerintah
dan swasta yang menjadi mitra GKI Di Tanah Papua dalam dan luar negeri.Tuhan
memberkati!
Selamat melaksanakan Rapat Kerja III di Klasis Port
Numbay.
Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "SAMBUTAN BP AM SINODE GKI DI TANAH PAPUA DALAM RAKER AM III"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.