HIDUP UNTUK BERBUAH (Yohanes 15:1-8)
Pohon Mangga ditanam
untuk menghasilkan buah Mangga. Pohon Durian ditanam untuk menghasilkan buah
Durian. Menghasilkan buah adalah fungsi dan misi sebuah pohon. Bukan asal
berbuah tetapi menghasilkan buah yang berkualitas. Mangga yang berkualitas bukan
Mangga yang busuk dan durian yang
berkualitas bukan durian yang keras dan tak bisa dimakan. Hidup kita sebagai manusia juga bukan asal hidup. Hidup
kita juga mempunyai fungsi dan misi yaitu untuk berbuah.
Yohanes 15:1-8, pembacaan kita saat ini
berbicara tentang pokok Anggur yang benar. Yesus menyatakan diriNya sebagai
pokok Anggur, Bapa adalah pengusaha atau pemilik kebun Anggur dan kita sebagai
murid - muridNya adalah ranting - ranting. Pada ranting inilah buah akan
muncul. Karena itu ranting mesti berbuah banyak.
Disebutkan di sini bahwa ada beberapa
tahap supaya kita berbuah banyak. Tahap yang pertama yaitu kita ”dibersihkan”
(lihat ayat 2 – 3). Pohon anggur adalah jenis pohon yang memerlukan perawatan
rutin, dibersihkan agar berbuah. Hidup kita juga harus dibuka bagi Firman agar
senantiasa dibersihkan dari segala perbuatan dosa. Di kampus ini juga saudara –
saudara akan mengalami proses dirawat, dibekali dan dibentuk dalam cara berpikir,
pemahaman dan ilmu . Ini sekolah yang berpayung Kristen maka saudara juga mesti
bersedia dibentuk dan diproses agar memiliki karakter seorang murid.
Hari ini saudara memulainya melalui
OSPEK. Selamat memberi diri untuk dibentuk, dibersihkan, di proses menjadi
Mahasiswa STIE, juga di bentuk dan diproses selama berada di Kampus ini. Hidup
kita adalah proses belajar. Kita bersyukur dapat mengalami proses ini, karena
tidak semua orang dapat memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di Perguruan
Tinggi seperti saudara – saudara saat ini. Kita bersyukur Allah kita selalu
mengajari kita, memelihara kita dan membersihkan kita dalam semua proses di
hidup kita.
Tahap kedua yaitu kita mesti ”tinggal
di dalam Dia”. Tinggal berarti menetap. Bukan suka datang suka pergi, itu bukan
namanya tinggal, itu namanya singgah. Tinggal di dalam Yesus berarti setia dan
bergantung sepenuhnya kepada-Nya, karena tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat
apa–apa. Proses di kampus ini dapat membawa saudara menghasilkan buah yang baik
dan berkualitas apabila saudara tinggal di dalam Yesus. Jika kita hanya
mengandalkan otak saja saudara memang bisa lulus dan menjadi sarjana tapi
menjadi sarjana yang cerdas intelektual saja.
Pemimpin masa depan membutuhkan orang yang
cerdas fisik, intelek, cerdas emosi dan spiritual. Kecerdasan intelek saja
belum lengkap tanpa kecerdasan emosi dan spiritual. Dengan kecerdasan intelek
seseorang bisa menghasilkan sebuah penemuan tapi penemuan yang menghancurkan
dunia misalnya bom. Kecerdasan emosi dan spiritual akan menjadi rambu bagi
kecerdasan fisik dan intelektua.
Tahap
yang ketiga yaitu ”berbuah” yang banyak. Jika kita sudah ”dibersihkan” dan
”tinggal di dalam Dia” maka tahap terakhir yang harus kita lalui adalah
”menghasilkan buah”. Menghasilkan buah yang memuliakan Bapa. Menjadi sarjana
Ekonomi bukan sarjana ekonomi kaleng – kaleng tapi sarjana ekonomi plus,
sarjana ekonomi yang berkualitas.
Di
toko banyak dijual Pohon Anggur dan buah anggur palsu yang terbuat dari plastik.
Pohon anggur palsu bisa punya buah anggur yang lebat. Pohon tersebut tidak
memerlukan tanah yang subur sebagai media tanamnya, tidak perlu air dan
matahari tetapi buah bisa menarik sekali. Tetapi apakah buah itu bisa dimakan ?
Tidak bisa. Maka mari menjalani semua proses Tuhan di STIE ini untuk
menghasilkan buah yang baik.
Orang
Kristen sejati mesti menghasilkan buah yang berkualitas. Orang Kristen yang
tidak menghasilkan buah adalah orang yang tidak tahu mengucap syukur, sudah
menerima kehidupan , keselamatan dan berkat-berkat yang berkelimpahan tetapi
tidak menjadikan kehidupannya menjadi kesaksian akan kasih karunia Allah. Jadilah
Kristen sejati. Dan hasilkanlah buah – buah yang memuliakan nama Tuhan.
Sebuah
syair lagu berbunyi begini : “Adapun hidupku bukannya aku lagi tetapi Kristus
yang hidup di dalam aku. Hiduplah di dalam iman kepada Allah. Hiduplah di dalam
Kristus. Kalau kristus hidup di dalam kita maka kita akan hidup seperti
kehendak Kristus, hidup melakukan kasihNya, pengampunanNya dan kemurahanNya.
Hidup yang mengerjakan kebaikan orang lain. Hidup yang berbuah. Tuhan
memberkati
Belum ada Komentar untuk "HIDUP UNTUK BERBUAH (Yohanes 15:1-8)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.