DRAMA NATAL : SEMUA BERSUKACITA SAMBUT KELAHIRANNYA
Hai Sahabat DEAR PELANGI,
Drama Natal kali ini agak unik. Saya
mengambil idenya dari internet lalu mengembangkannya menurut Konteks Sekolah
Minggu. Memang di Alkitab tidak kita temukan respons hewan – hewan pada saat
kelahiran Yesus. Bahkan domba – domba di padang gembalaan tidak secara langsung
berperan. Tapi kehadiran hewan – hewan itu ada. Mereka turut menyaksikan
peristiwa istimewa itu. Maka ide drama ini lahir dari imajinasi seandai hewan –
hewan itu berbicara dan merespons kelahiran Yesus. Pada pokoknya Alkitab
menyimpulkan bahwa dunia bersukacita jadi termasuk di dalamnya hewan – hewan ini.
Anak – anak kecil dapat dilibatkan sebagai
pemeran setiap hewan disekitar kelahiran Yesus. Mereka tidak harus berbicara
karena Guru Sekolah Minggu dapat menjadi pengisi suara dan anak – anak memperagakan
hewan – hewan tersebut. Kostum yang disiapkan adalah kostum hewan atau gambar
hewan pada karton dan disematkan pada anak – anak kecil.
Respons hewan – hewan di malam yang istimewa,
malam kelahiran Yesus tidak dapat berdiri sendiri dari kisah Kelahiran Yesus
itu sendiri. Respons para hewan hanya sarana bagi berita tentang Kelahiran
Yesus sebagaimana dalam naskah drama ini. Selamat berlatih dan kiranya menjadi
berkat.
FRAGMEN NATAL :
“SEMUA BERSUKACITA SAMBUT KELAHIRANNYA”
Narator :
Pada suatu malam penuh bintang di Betlehem,
semua ternak sedang berkumpul di kandang menikmati makan malam mereka, sama
seperti malam sebelumnya. Mereka makan yaaaanng banyak dan minuuum sampai
perutnya kenyang. Lalu mereka bersiap untuk tidur. Tiba-tiba mereka mendengar
suara sayup-sayup dari balik pintu kandang. Seorang laki-laki bernama Yusuf berjalan
masuk bersama Maria
Sapi :
"Mooooooouuuuuuuuu Siapa yang bertamu ke
sini ya?"
Kuda :
"Ada orang yang datang.. laki-laki dan
perempuan.."
Bebek :
“kweeeek kweeek .. Malam-malam begini...?”
Anjing :
"Guuukk guukkk aku mau lihat ah."
Narator :
Seluruh penghuni kandang dengan
mengendap-endap melihat orang yang baru datang itu. Yusuf menuntun Maria duduk
di Jerami. Setelah itu Yusuf membersihkan sebuah Palungan tempat makan ternak
dan mengisinya dengan jerami bersih.
Ayam :
"kukuruuuuuuyyyuuukkk Apa yang sedang
mereka kerjakan?"
Domba :
"Mbeeeeeeee………Mereka sedang membersihkan
palungan itu untuk tempat tidur Bayi mereka."
Sapi :
“Mooooooooooouuuuu",,,,,,Bayi itu
mmmoooooouu tinggal di kandang ini " asyik!! Hore...”
Narator :
Maka lahirlah Bayi itu. Maria ibunya
membungkusnya dengan kain yang bersih dan menidurkannya di palungan. Meskipun
si Bayi tidak berpakaian indah dan mewah, tetapi hewan – hewan di kandang tahu
bahwa DIA amat istimewa.
Kelinci :
"Wah ada bayi yang baru lahir"
Kucing :
"Meeeoooooooong meeoooonnnnggg ,,, Dia
tampaaannnn sekalii
Anjing :
"Guk guk Dia juga Manis, Wajahnya
bercahaya seperti bulan ya,"
Tikus :
"Ciiit cuittt Bolehkah aku ikut
melihat?"
Babi :
“Uiik aku juga mau lihat..”
Narator :
Semua binatang di kandang amat gembira karena
kelahiran Bayi itu. Belum pernah mereka melihat Bayi yang begitu menyenangkan
seperti DIA. Meskipun Bayi ini mungil, mereka tahu akan terjadi hal yang amat
penting pada Bayi ini. Maka mereka melihat dan menanti. Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal Yesus
Kristus ke dalam dunia. Yesus datang untuk kita. Yesus lahir bagi kita.
Lihatlah Wajah Maria cerah berseri, bayi yang Kudus dibuainya. Bayi kecil itu
bayi itu berbaring dalam palungan dan di bungkus dengan lampin. Bayi Yesus
tidur dengan tenang, di malam yang hening, sunyi dan senyap. Maria dan Yusuf
menjaga-Nya
(Lagu : Instrumen )
Narator :
Malak
Sorga bersukacita karena kelahiran-Nya, terdengar tembang Malaikat bergema di
Efrata : “Kemuliaan bagi Alah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di
bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Para gembala segera
meninggalkan padang gembalaan dan menjumpai bayi itu.
(Adegan gembala-gembala masuk)
Pemimpin
Gembala :
Teman
– teman Mari kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi di sana.
Gembala2
:
Ayo
kita pergi
Narator :
Para
gembala menerima kabar mulia dan menjadi saksi kelahiran-Nya, bukan para ahli
kitab, bukan para nabi, bukan raja Yerusalem, bukan pula Kaisar dari Roma.
Itulah kasih Tuhan yang besar, kasih tanpa pandang bulu.
Para Gembalapun tiba. Hewan – hewan ternak
mendengar suara agak gaduh di luar kandang. Mereka melihat beberapa gembala
datang ke situ.
Kodok :
“Lihat ada gembala yang datang”
Domba :
"Kandang ini menjadi rammmmmmmeeeeeee
ya."
Tikus :
"Ya, rasanya senang sekali,"
Bebek :
"Bayi ini pasti Orang penting
nantinya,"
Babi :
"Banyak orang akan datang uiiiikk
uiiikkk melihat Dia."
Kelinci :
“Wah, lihat orang tua bayi sangat senang
sekali”
Narator :
Penghuni kandang sangat asyik dengan kejadian
penting ini. Mereka terus berjaga dan menjaga sang Bayi di dekat mereka.
Anjing :
"Hmmmmmmm, malam yang amat
istimmmeeewa"
Narator :
Hewan di kandang bahagia. Memang itu malam
yang amat istimewa, tak seperti malam-malam lainnya. Itu adalah malam di mana
Yesus lahir.
(Lagu : Hai Dunia
Gembiralah - Adegan para gembala keluar)
Narator :
Dari
Timur tempat yang jauh, tak ketinggalan para Majus. Dengan mengikuti bintang
yang menjadi penunjuk arah, mereka mencari Raja Sorga yang telah lahir. Mereka
datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan Emas, Kemenyan dan Mur.
(Adegan masuk para Majus)
Majus
1 :
Lihat
itulah bintang-Nya.
Majus
2 :
Wah,,Akhirnya
kita sampai juga
Majus
3 :
Ayo
kita masuk dan memberi persembahan ini.
(Adegan para Majus memberi persembahan)
Narator :
Para
Majus menyembah-Nya sebagai tanda kedatanganNya bagi segala bangsa. Itulah
kasih Allah yang besar. Kasih bagi segala bangsa, kasih bagi semua orang. Lalu
para Majuspun pulang mengikuti jalan yang lain.
(Para Majus Keluar)
Narator :
Itulah
Natal pertama di Betlehem. Natal tanpa petasan, Natal tanpa SinterKlas, Natal
tanpa pohon terang, Natal tanpa kelap – kelip lampu Natal. Kabar sukacita
Natal: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus Tuhan di kota
Daud. Kabar ini berkumandang di hati setiap insan. Yesus lahir bagi kita semua.
Yesus telah datang dihari Natal ini. Yesus bawa damai untuk kita semua.
(Lagu : Sekolah Minggu Sion Mambui)
_ The End _
Belum ada Komentar untuk "DRAMA NATAL : SEMUA BERSUKACITA SAMBUT KELAHIRANNYA"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.