DRAMA NATAL : MENCARI KARUNG SANTA
Hai,
Sahabat DEAR PELANGI
Hari
ini yang saya bagikan di Blog DEAR PELANGI adalah DRAMA NATAL untuk Sekolah
Minggu berjudul : “MENCARI KARUNG SANTA”. Ide drama ini diperoleh di sebuah blog
internet lalu saya ramu kembali sesuai konteks Sekolah Minggu di jemaat saya.
Masa kanak – kanak itu sungguh indah yah, bila diingat rasanya ingin kembali
lagi. Apalagi kenangan Natal saat anak – anak. Tak bisa digambarkan dengan kata
– kata.
Momen
bertemu Santa Claus adalah momen yang mengaduk – aduk perasaan anak. Jangankan
berjumpa Santa Claus, mendengar nama saja bisa menghentikan dunia si anak. Ada
yang sangat kagum, ada yang sangat takut, ada yang senang dipeluk dan diberi
hadiah oleh Santa Claus, ada yang merasa aneh dengan sosok yang cara berpakaian
dan penampilannya sangat tidak Indonesia dan Papua hehehe.
Santa
Claus sering dihubungkan dengan Si Baik Hati yang selalu menolong dan si Murah
Hati yang selalu membagi – bagi banyak Hadiah. Tapi ide drama ini justru
memberi pesan yang berbeda tentang Santa Claus. Santa Claus juga manusia yang
memiliki persoalan sama seperti kita. Ide Drama ini adalah Santa Claus yang
kehilangan Kantong atau karung hadiah. Santa Claus yang bingung bagaimana
mencari Kantong hadiahnya itu. Anak – anak Sekolah Minggulah yang menolong
Santa Claus. Bisa dibayangkan bagaimana senangnya anak – anak bisa menolong si
Santa.
Beberapa
bagian dari drama ini mengalir Natural sehingga ekspresi dan dunia anak – anak berlangsung
alami. Saat Santa Claus dan rombongannya muncul di acara Natal Sekolah Minggu.
Sudah bisa dibayangkan apa yang terjadi. Gempar. Rame. Riuh. Ada anak – anak yang
berteriak kaget, ketakutan, menangis, senang, lari kocar kacir, mencari orang
tua dan berbagai ekspresi. Saya masih mengingat ketika kami momen ini, saking
takutnya ada anak yang membawa lari bangku tempat duduk di Gereja padahal itu
sangat berat loh. Ada anak yang tiba – tiba pipis. Waduuh yang jelas kita mesti
siap dengan banyak hal tak terduga pada bagian ini.
Tapi
Pelayan Ibadah sebaiknya Pendeta atau Gembala atau Ketua Majelis yang terlibat
langsung dalam Drama ini memiliki peran yang sangat penting untuk membuat
situasi menjadi stabil. Ketika pelayan meneduhkan suasana dan menyampaikan
bahwa Santa Claus sedang sedih dan butuh pertolongan. Ini sesuatu yang tidak
pernah ada di benak anak. Ketika situasi bisa di kontrol maka anak – anak akan
kembali fokus dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ada apa dengan Santa
Claus?
Adegan
– adegan dalam Drama ini melibatkan semua anak yang hadir. Ketika anak terlibat
maka pesan Natal akan selalu diingat. Pemeran oang Sedih, Si Pemarah, Cengeng,
Pemalas bisa terdiri dari beberapa anak. Anak – anak tidak harus menghapal
teks, karena dialog mereka akan dibacakan oleh Narator yang menirukan suara
anak – anak sesuai karakter. Anak – anak cukup beradegan dengan ekspresi sesuai
cerita. Beberapa anak akan menampilakan ekspresi alami yang berbeda tentang
sedih, marah, malas yang kita harapkan. Ini akan membuat suasana menjadi hidup.
Anak – anak dipersiapkan untuk adegan demi adegan tetapi mereka dapat
berekspresi sendiri. Peran Narator ketika membaca dialog dengan suara dan
karakter anak – anak dan menolong anak – anak untuk mengeluarkan ekpresi alami
mereka.
Pada
bagian akhir drama ini ketika anak – anak mendapat petunjuk tempat di mana
karung Santa Claus bisa ditemukan. Rasa antusias anak – anak akan terlihat,
secara spontan mereka akan mencari ke tempat itu. Akan terlihat juga betapa
senangnya mereka karena bisa membantu Santa Claus. Ini menjadi pesan Natal yang
disampaikan Pelayan Ibadah sebagai kesimpulan diakhir drama. Selamat mempersiapkan
Pelayanan Natal.
“MENCARI
KARUNG SANTA”
1. Santa Claus
2. Orang Sedih
3. Orang Pemarah
4. Orang Pemalas
5. Orang Cengeng
6. Narator
7. Pelayan
BABAK 1 : SANTA CLAUS BERSEDIH
Pelayan :
Mulai
bercerita tentang Natal ….
Santa
Claus : (Masuk dengan Wajah Bingung dan
Sedih – Diam tanpa kata)
Pelayan :
Waah
adik – adik,,, kita kedatangan tamu sekarang… Adik – adik kenal siapa yang
datang ? Iyaaa… benar sekali,,, Ini Bapak Santa… !!! Ini sebuah kejutan untuk
kita karena Bapak Santa datang menghadiri Perayaan Natal Anak – anak Sekolah
Minggu Sion Mambui. Adik – adik senang ? Mari kita tepuk tangan … semoga adik –
adik bisa dapat hadiah dari Bapa Santa.
Anak
– anak : (Bertepuk
tangan)
Santa
Claus : (Menangis dengan suara keras)
Pelayan :
Adik
– adik,,, Bapa Santa menangis …. Waah kenapa ya ?
(Untuk
Bapa Santa : Bapa Santa ,,, kenapa menangis ? Kenapa Sedih ? Ada Apa Bapa Santa
? )
Pelayan :
Jangan
sedih Bapa Santa,,,, sekarang kita sedang merayakan Natal,,, semua orang
bergembira karena Natal sudah tiba,,, kami senang Bapa Santa datang merayakan
Natal dengan Anak Sekolah Minggu Sion Mambui. Tapi melihat Bapa Santa sedih dan
menangis seperti ini,,, hati kami juga sedih. Ada apa Bapa Santa ? Bapa Santa
bisa bercerita bagi kami… Sssttt,,, adik – adik tenang yah ,,, kita mau
mendengar cerita Bapa Santa kenapa Bapa Santa sedih di perayaan Natal ini ?
Santa
Claus :
(Sambil
Menangis) Bapa Santa tidak tahu di mana Karung Hadiah,,, tadi Bapa Santa taruh
di depan toko,,, terus Bapa Santa menolong seorang anak,,, tapi setelah itu
Bapa Santa Liat lagi karung Hadiah sudah tidak ada… (Menangis),,, Bapa Santa
tidak bisa memberi hadiah untuk Anak – anak di Malam Natal nanti… Bapa Santa
sedih sekali,,,
Pelayan :
Oooh
begitu ya ceritanya Bapa Santa,,, hmmm kami juga sedih,,, tapi Bapa Santa kami
akan membantu Bapa Santa… Kami akan mencari Karung Hadiah Bapa Santa.
Santa
Claus :
Terima
kasih Kakak Pendeta,,, kakak Pengasuh dan semua anak – anak ,,, Terima Kasih,,,
Bapa Santa harap anak – anak bisa bantu Bapa Santa. Ini ada tulisan kertas yang
Bapa Santa dapat di lantai Bapa Santa taruh karung itu. (Memberikan untuk
Pelayan)
Pelayan :
Yaah,,,
ini bisa jadi petunjuk untuk kami membantu Bapa Santa. Adik – adik di sini ada
tertulis : Orang Pemarah, Orang Cengeng, Orang Pemalas, Orang Bersedih. Siapa
ya orang – orang ini ? Ayo adik – adik kita panggil mereka ini.
BABAK 2 : MENCARI
KARUNG SANTA
Pelayan :
Kita
Panggil duluan ,,, orang Pemarah… dan si Pemalas,,,Ayo adik – adik kita panggil
orang pemarah dan pemalas sama – sama. Pemarah… Pemalas!!! (Menyebut 1,2,3 dan semua anak serempak
memanggil)
Anak
– anak : Pemarah… Pemalas, kemarilaah !!!
(Pemarah & Pemalas - Masuk dan
sesuaikan Gerakan dengan Kata – kata
Narator)
Narator :
Addooohhh
Pamalas skalii ooo,,, siapa yang panggil – panggil saya lagi nih… aahh bikin
badan malas saja,,, lebih baik tidur. (Si pemalas Tidur)
Wooii,,,
siapa yang panggil saya ? Jangan bikin saya marah…. Heee siapa yang panggil
saya ? Saya bisa pukul 1 orang di sini kalau macam – macam dengan saya… Siapa
yang panggil saya ????
Pelayan :
Adik
– adik jangan takut… tidak apa-apa,,, !!!
Maaf
teman…. Kami hanya mau membantu Bapa Santa,,, mencari karung Hadiah Bapa
Santa,,, jadi kami memanggil teman-teman… Apakah teman tahu dimana karung
Hadiah Bapa Santa ???
(Membangunkan si Pemalas)
Narator :
Ah
Pamalas….Saya tidak tahu!!!! Itu bukan urusan saya … Eehh jangan membuat saya
marah…
Santa
Claus :
Hallo
anak manis … Kamu anak Tuhan yang manis,,, Anak Tuhan tidak boleh pemarah
karena Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih dan kamu juga Anak Tuhan harus
jadi anak yang rajin,,, rajin ibadah,,, rajin sekolah,,, rajin belajar.
Pelayan :
Iya
teman,,, Tuhan Yesus mengasihi teman dan mengasihi kita semua karena itu kita
juga saling mengasihi,,, kita tidak boleh menjadi pemarah. Tidak bole marah
teman,, marah adik atau kakak di rumah, tidak boleh marah Papa dan Mama,,,
tidak boleh marah orang lain. Dan kita
juga harus menjadi anak yang rajin.
Santa
Claus :
Nah
anak – anak… Kelahiran Yesus membawa damai sejahtera jadi anak – anak harus
punya damai di hati bukan benci, marah irih hati dan lain –lain.
Pelayan :
Haai
teman mulai sekarang kamu tidak boleh jadi pemarah,,, kau harus menjadi anak
yang baik yang membawa damai dan mengasihi semua orang,,,
Narator :
Maafkan
saya teman – teman,,, selama ini saya tukang marah – marah selama ini saya
pemalas tetapi sekarang saya sadar saya harus jadi anak yang baik dan mulai
sekarang saya mau menjadi anak yang rajin. Terima kasih Bapa Santa, terima
kasih teman – teman semua,,,kami permisi pulang.
(
Berjalan Keluar )
Pelayan :
Tunggu
dulu teman,,, maaf kami harus bertanya lagi apa kamu tahu dimana Karung Hadiah
Bapa Santa ???
Pemarah :
Oooh,,,
soal itu silahkan tanyakan teman-teman kami si Sedih dan cengeng
Pelayan :
Adik
– adik ,,, kita harus memanggil orang yang bernama orang sedih dan cengeng. Ayo kita panggil sama – sama. Orang sedih,,,
cengeng 1,2,3
Anak
– anak :
Orang
Sedih,,, si cengeng, ayooo kemarii !!!
(Orang sedih dan cengeng - Masuk dan
sesuaikan Gerakan dengan Kata – kata
Narator)
Narator
:
Tolong….
Jangan ganggu saya,,, saya sedang bersedih karena tidak ada orang yang mau
teman dengan saya. Saya menangis karena tidak ada hadiah dari Bapa dan Mama di
Natal tahun ini.
Pelayan :
Hai
teman,,, banyak hal dalam hidup yang harus membuat kamu bersyukur dan
gembira,,, Tuhan memberi kamu kesehatan,,, dan Tuhan juga lahir untuk kamu.
Tuhan berteman dengan siapa saja. Kamu
ingat cerita tentang Zakheus??? Banyak
orang membenci Zakheus dan tidak mau berteman dengan Zakheus tetapi Tuhan Yesus
mau datang dan menumpang di rumah Zakheus.
Santa
Claus :
Anak
manis,,, jangan bersedih dan jangan menangis ya… Tuhan Yesus sudah lahir bagi
kamu dan menebus segala dosa kamu,,, kau harus bergembira dan bersyukur kepada
Tuhan.
Narator :
Tapi
bagaimana caranya saya bergembira dan bersyukur ?
Pelayan :
Haii
teman,,, kamu bisa berdoa dan juga menyanyi,,, Tuhan menghapus kesedihan kamu.
Narator :
Tapi
saya tidak tahu bagaimana berdoa dan bernyanyi?
Pelayan :
Ayo
kita menyanyi Lagu : Girang – girang!! Dan kita juga akan berdoa.
Iyaaa,,,
Ayo teman ikuti,,, gerakan dari teman – teman yang lain.
(Menyanyi lagu Pujian yang memakai
gerakan dan
Berdoa diikuti oleh kelompok yang
bersedih)
Narator :
Terima
kasih Bapa Santa,,, terima kasih semua sekarang kami sudah tidak bersedih dan
cengeng lagi. Saya permisi mau pulang….
Pelayan :
Hei
teman,,, sebentar,,, kami mau bertanya : Apakah kamu melihat Karung Hadiah Bapa
Santa ???
Narator :
Karung
Bapa Santa ada di bawah kursi …
Pelayan :
Iyaa,,,
terima kasih… adik – adik ternyata kita bisa temukan karung Hadiah Bapa
Santa,,, ayyoo Kakak Pendeta meminta tolong beberapa adik untuk ambil Karung
Hadiah Bapa Santa dan kita berikan untuk Bapa Santa.
(Drama ditutup dengan kesimpulan
singkat oleh Pelayan
Dan Nyanyian Natal Bersama)
Belum ada Komentar untuk "DRAMA NATAL : MENCARI KARUNG SANTA"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.