DRAMA NATAL : ARTI NATAL
Hai, Sahabat DEAR PELANGI!
Kali ini saya bagikan drama Natal bagi ibu – ibu atau
Persekutuan Wanita Kristen. Kita semua merayakan Natal Yesus Kristus. Namun seringkali
tanpa kita sadari, Natal kehilangan maknanya dibalik hiruk pikuk seremonial
natal dan kehidupan manusia. Karena itu kita mesti kembali pada hakekat Natal
yang sesungguhnya sebagaimana yang disampaikan dalam pesan drama “ARTI NATAL”
ini.
“ARTI NATAL”
Para Pemeran:
Narator
Ibu – ibu Penjual
Ibu – ibu kaya
Ibu – ibu yang pesta pora
Orang asing
Ibu Miskin dan anaknya
Narator :
Desember yang dulu
datang lagi, membawa sejuta makna, memberi
sejuta harapan bagi setiap insan di dunia. Lahirnya Juruslamat dunia di kandang
yang hina, yang t’lah datang untuk menebus dosa kita manusia, Dialah Yesus
Kristus Sang Raja Damai.
Kini, Desember
disambut dengan sukacita dan meriah. Kidung –
kidung Natal yang mengalun lembut terdengar di mana – mana. Pohon – pohon Natal
berdiri megah dihiasi lampu kerlap – kerlip tapi adakah yang merenung APA ARTI
NATAL ITU? Saudara – saudara, saksikanlah sebuah fragmen dengan judul : ARTI
NATAL yang dipersembahkan oleh Persekutuan Wanita ............
ADEGAN I
( Dua orang ibu
masuk dan
duduk mengatur
jualan dan menawarkan jualan mereka)
Penjual 1 :
Sayur...sayur...siapa
yang mau beli? Masih segar – segar... beli sayur segar... masak sayur segar
supaya keluarga sehat...beli sayur...beli sayur untuk masak makan di hari natal.
Penjual 2 :
Pinang! Pinang!
Siapa yang mau beli pinang...dijamin bagus...tidak rugi makan pinang yang saya
jual.
(Orang asing masuk
sambil melihat – lihat keadaan sekitar dengan heran. Penjual 1 dan 2 langsung
menawarkan jualan kepada orang asing sambil berharap jualannya bisa laku )
Penjual 1 :
Ibu ... mari beli
sayur segar, baru petik dari kebun!
Penjual 2 :
Ibu...beli pinang
saja...isi bagus...!
Orang asing :
Maaf ibu – ibu,
bisa tanyakah? Saya liat semua orang hias – hias rumah, taruh pohon bagus yang
lampunya menyala – menyala trus ada tulisan selamat hari natal. Saya orang
baru, saya penasaran sekali...natal itu artinya apa?
Penjual 1 :
Oooh ibu ko orang baru kah? Ko tra tau natal
itu apa? Natal itu yang sekarang tong bajual ni supaya bisa beli keperluan
natal.
Orang Asing :
Jadi natal itu
artinya bajual kah?
Penjual 2 :
Eeh ibu...ko stop
tanya – tanya sudah...tong ini bukan pendeta jadi bisa kasih penjelasan...ko mo
beli kah atau mo tanya – tanya saja...kalau Cuma mau tanya – tanya saja lebih
baik ko pergi sudah...
Orang asing :
Maaf saya Cuma
ingin tahu...tapi trima kasih saya bisa tahu ternyata Natal itu artinya bajual.
(Orang asing pergi dan dua ibu yang berjualan juga
keluar)
ADEGAN II
(Ibu – ibu yang kaya baru pulang belanja di toko
sambil bercakap – cakap)
Orang kaya 1 :
Wah ibu...ko juga
beli barang – barang banyak e...untuk persiapan Natal kah?
Orang kaya 2 :
Iya itu
sudah...anak – anak juga banyak jadi...natal begini kalau beli baju baru untuk
kakak saja nanti dia pu adik marah – marah...jadi semua dalam rumah harus dapat
baju baru satu pasang dengan sepatu...makanya belanja cukup banyak ni...trus
ibu beli apa?
Orang kaya 1 :
Saya ni beli bahan
– bahan kue untuk bikin kue...soalnya anak – anak ni dong mau makan yang saya
bikin sendiri...dong tra suka beli kue yang jual – jual di toko...
Orang kaya 2 :
Ooo kalau saya tu
setiap natal...saya biasa pesan kue saja...soalnya kalau mo bikin sendiri repot
sekali...blum lagi harus hadir di acara – acara natal...undangan banyak
jadi...makanya sibuk sekali tra bisa bikin kue sendiri...tapi di tempat yang
saya pesan ini kuenya enak – enak...pokoknya macam – macam kue dong
siapkan...makanya setiap natal tu saya selalu pesan saja.
Orang asing :
Permisi bu...tadi
saya dengar ibu – ibu bicara tentang natal...saya ingin tau apa artinya natal
ya?
Orang kaya 1 :
Natal itu tiap
tahun tong rayakan...anak – anak paling senang saat natal karena bisa makan kue
enak dan biasanya waktu natal itu tong beli baju baru, sepatu baru...hias –
hias rumah...pokoknya waktu natal itu tong ibu-ibu biasa sibuk.
Orang asing :
Natal! Beli baju
baru, sepatu baru...makan enak...wah asyik juga e.
Orang kaya 2 :
Iya semua orang
senang kalau natal tiba...
(Orang asing
mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan kedua orang ibu yang kaya itu)
ADEGAN III
(Dua ibu minum –
minuman keras dan dua ibu lainnya bermain kartu, orang asing masuk )
Ibu 1 :
Hei ....ada
polisi...ayo bubar. Lari! Lari! (Semua berusaha lari)
Orang Asing :
Ibu – ibu jangan
lari...tidak ada polisi! Maaf...saya orang baru...saya jalan dan melihat
suasana semua orang merayakan natal...saya mau tahu apa arti natal?
Ibu 2 :
Natal? Tong tidak
tahu natal...
Ibu 3 :
Ha ha ha ha untuk
apa ko susah – susah cari tahu arti Natal...lebih baik ko gabung minum dengan
kami...ko tahu, setiap natal dengan tahun baru itu semua orang berpesta...ada
minuman banyak...tong bisa minum sampai puas...bapa – bapa minum ... anak muda
minum ... tong ibu – ibu juga bisa minum...ha ha ha ha...
Ibu 4 :
Eh lanjut dengan
tong pu kegiatan...tra usah pusing dengan ibu itu.
(Ibu – ibu
lanjutkan kegiatan)
Orang asing :
Natal! Minum –
minum pesta pora...sungguh aneh!
(Orang
asing keluar)
ADEGAN IV
(Ibu miskin dan
anaknya masuk)
Ibu miskin :
Tolong .... anak
saya sakit...anak saya lapar... sudah 3 hari kami tidak
makan...toloooong...adakah orang yang mau bantu kami?
Orang asing :
Wah ibu...anak ibu
panas sekali...dia harus dibawa ke dokter untuk diperiksa...
Ibu miskin :
Kami tidak punya
uang untuk ke dokter...untuk makan saja kami susah...kami ini orang
miskin...(Sambil menangis)
Orang asing :
Apakah ibu juga
orang kristen yang merayakan natal?
Ibu miskin :
Iya kami rayakan
natal...kalau ada orang yang baik kami dapat sumbangan waktu natal...tapi
biasanya kami hidup susah...tidak ada orang yang peduli pada kami...
Orang asing :
Apa artinya natal?
Apa artinya Natal? Di sana ada orang yang jualan untuk bisa bikin natal...ada
orang yang belanja banyak – banyak beli baju baru, sepatu baru untuk
natal...lalu ada orang yang pesta pora minum sampai mabuk merayakan natal dan
tahun baru...tapi ada orang yang lapar ... ada orang yang menderita yang juga
rayakan Natal....jadi apa itu Natal? Untuk apa kita rayakan Natal?
(Dua orang ibu
masuk dengan lilin yang menyala sambil baca Yesaya 9:1 dan Yoh 3:16...sementara
mengalun lagu: PENEBUSKU...lilin diberi bagi orang asing serta ibu miskin dan
anaknya)
Narator :
Natal datang
lagi...apa artinya Natal? Bukan sekedar aneka hidangan yang lezat serta mempercantik
rumah, bukan sekedar baju – baju natal yang baru telah terpajang dan siap
dipakai tetapi ada hati yang harus dipercantik dan ada jiwa yang harus
dikenyangkan. Natal datang lagi...apa artinya Natal? Bukan sekedar suara gaduh
petasan, kilau nyala kembang api, meriahnya kunjungan teman – teman dengan
minuman yang memabukkan tapi ada hati yang hening dan damai, bersih dan
sederhana tercermin di wajah sang bayi munggil dalam kandang kecil. Natal
datang lagi...bukan apa yang kita kerjakan tapi apa yang telah dikerjakan Allah
dalam Kristus...Dia yang telah datang merendahkan diri menjadi manusia dan
menebus kita menghendaki kita sediakan hati yang bersih, penuh kerendahan,
pengampunan dan sukacita, ITULAH NATAL
Orang asing :
Mengajak semua
pemeran untuk bergabung...setiap pemeran menyalakan lilin dan diakhiri dengan
DOA oleh orang asing lalu saling berjabat tangan.
_The End_
Belum ada Komentar untuk "DRAMA NATAL : ARTI NATAL"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.