ANJURAN UNTUK BERBUAT BAIK (Amsal 3:27-35)
Ada sebuah kisah
tentang seorang laki – laki yang terkenal sangat pelit. Ia hanya
mau mengambil dari orang lain dan tidak mau memberi bagi orang lain. Suatu
ketika, dalam perjalanan dengan perahu, pria ini terjatuh ke laut. Ia tidak
bisa berenang sehingga ia berusaha berteriak minta tolong karena hampir
tenggelam. Orang – orang di dalam perahu berteriak : “Cepat, berikanlah
tanganmu”. Tetapi si pria ini tidak mau memberikan tangannya. Ketika situasi
makin gawat, seorang temannya dari dalam perahu berteriak : “Mari, ambilah
tanganku”, ia berkata demikian sambil mengulurkan tangannya untuk pria yang
hampir tenggelam itu. “Ambillah tanganku”, maka Pria yang hampir tenggelam itu
mengambil tangan temannya sehingga ia selamat. Orang – orang di dalam perahu
bertanya kepada teman si Pria : “Kenapa ketika kami mau menolongnya ia tidak
mau ditolong ? Apakah karena kamu adalah temannya sehingga ia hanya mau
ditolong olehmu?. Teman si Pria ini menjawab: “Bukan seperti itu, kawanku itu
seorang yang pelit, ia tidak akan mau memberikan tangannya, ia hanya mau
mengambil, karena itu untuk menolongnya kitalah yang harus memberikan tangan
kita.”
Dalam hidup ini, kita tidak hanya
mengambil/menerima, kita juga mesti belajar untuk memberi. Memberi dan menerima
adalah dua hal tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Pembacaan kita dalam
Amsal 3:27-35 berisi nasihat/anjuran untuk berbuat baik. Kitab Amsal berisi
nasihat – nasihat hikmat agar orang beriman menjadi bijaksana bukan saja dalam
hal berpikir tetapi juga berperilaku. Menurut Amsal, hikmat jauh lebih berharga
dari Emas dan Perak. Karena itu baiklah tiap – tiap orang meminta hikmat dan
belajar tentang hikmat Tuhan. Orang berhikmat akan berbuat hal – hal yang baik.
Sebagaimana anjuran berbuat baik dalam pembacaan kita ini. Jangan menahan
kebaikan, jangan merencanakan yang jahat, jangan bertengkar dengan orang,
jangan irih hati, jangan mengikuti jalan orang bebal.
Kita berbuat baik, menyatakan kasih bagi sesama
karena kita mempunyai Allah yang baik. Allah mengaruniakan anakNya yang tunggal
Yesus Kristus, yang memberi diriNya sampai mati di kayu Salib untuk menebus
dosa – dosa kita. Kaish yang sempurna yang menyelamatkan kita. Karena itu kita
berbuat baik bukan sekedar beramal tetapi sebagai wujud ungkapan syukur kita
karena kita sudah menerima kebaikan Allah dan sudah menerima keselamatan dari
Tuhan.
Marilah kita memujudkan kebaikan Allah
pertama – tama dalam kehidupan keluarga kita masing – masing. Menyatakan kasih
dan kebaikan Allah bagi anggota – anggota keluarga kita. Kasih dan kebaikan
Allah nampak dalam hubungan suami isteri, orang tua anak, saudara bersaudara.
Sebagai orang tua kita patut mendidik anak – anak kita supaya mereka mengenal
kasih Kristus dan berbuat baik. Sebagai orang tua, sebagai hamba – hamba Tuhan,
kita memberi diri dalam perbuatan baik yang menjadi teladan di tengah – tengah jemaat.
Sebagai warga jemaat kita berbuat baik dengan memberi waktu, tenaga, uang dan
seluruh kehidupan kita untuk menopang pembangunan Gedung Gereja dan terlibat
aktif dalam kegiatan – kegiatan gereja. Kitapun berbuat baik bagi sesama kita
yatu tetangga kita, rekan kerja kita, rekan sepelayanan kita bahkan mereka yang
tidak se agama dengan kita, mereka yang berbeda suku dan denominasi gereja
dengan kita. Kasih Kristus itu dinyatakan bagi semua manusia tanpa terkecuali
oleh sebab itu perbuatan baik kita sebagai wujud iman juga kita nyatakan bagi
semua orang tanpa terkecuali.
Biarlah perbuatan baik kita melimpah –
limpah dalam hidup dan pelayanan kita sehingga nama Tuhan semakin dimuliakan. Kiranya
rumah tangga dan keluarga kita menjadi rumah kemurahan hati karena setiap
anggota keluarganya bukan hanya menerima dan meminta saja tetapi juga memberi
dan berbagi kebaikan. Rahmat dan kebaikan Tuhan melimpahi kita untuk menyatakan
kebaikannya dengan tidak jemu – jemu. Galatia 6:9-10 berkata : “Janganlah jemu – jemu berbuat baik, karena
apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik
kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan – kawan kita seiman.” Tuhan
memberkati.
Belum ada Komentar untuk "ANJURAN UNTUK BERBUAT BAIK (Amsal 3:27-35)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.