WARISAN IMAN (II Timotius 1:5)


TATA IBADAH PAGI/MALAM
Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Jumat, 19 Juli 2019

Persiapan Ibadah : Nyalakan lilin

Nyanyian Pembukaan: Oleh seorang anak
Nyanyian Rohani 5:1 “Hai Mahluk Allah Hu Besar”
Hai mahluk Allah Hu besar, bernyanyilah dan bergemar,
haleluya, haleluya Nyanyian baru angkatlah,
pujaan dari dunia, puji Allah sedekala,
haleluya, haleluya, haleluya.!

Doa Pembukaan dan doa pembacaan Alkitab: Oleh ibu
Bapa sorgawi, Bapa di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kami bersyukur atas perlindungan-Mu yang kami alami dalam seluruh perjalanan hidup kami sebagai keluarga. Kami menyadari bahwa setiap perjalanan hidup kami ada dalam tuntunan dan pemeliharaan-Mu. Kami menyaksikan kasih-Mu yang senantiasa hadir dalam setiap kehidupan kami sebagai keluarga. Kami juga membutuhkan Firman-Mu yang akan menuntun kami menjalani hidup yang Engkau karuniakan bagi kami. Namun kami menyadari bahwa kemampuan kami terbatas untuk memahami FirmanMu, karena itu kami mohon kehadiranMu dalam kuasa RohMu yang kudus agar kami mampu memahami FirmanMu. Berfirmanlah karena kmai siap untuk mendengarkannya. Amin.

Pembacaan Alkitab dan Renungan
Pembacaan Alkitab:  2 Timotius 1:5 (oleh seorang anak)
Renungan: oleh bapak Keluarga

Tema:  “KEYAKINAN UNTUK MEWARISKAN IMAN MELALUI
KEHIDUPAN KELUARGA YANG BERPATUT PADA KRISTUS.”
( 2 Timotius 1:5 )

Orang tua adalah figur yang selalu dicontohi anak-anak dalam keluarga. Karena itu orang tua harus mampu meperlihatkan cara hidup yang benar di hadapan anak-anaknya agar merekapun dapat bertumbuh sejalan dengan contoh hidup baik yang mereka peroleh dari orang tua mereka. Anak-anak mendengar, mengamati setiap perilaku orang tua ketika mereka masih kecil. Dari orang tua mereka belajar hal yang baik dan buruk.

Louis dan Eunike meperlihatkan hal tersebut. Sebagai orang-orang yang memiliki iman kepada Kristus, mereka berdua mewariskannya kepada Timotius. Mereka berdua juga menuntun Timotius kepada pengenalan akan Firman Tuhan dengan mengajarkan Kitab Suci kepadanya. Hal ini merupakan langkah penting bagi Louis dan Eunike untuk menuntun Timotius kearah pengenalan akan Kristus. Louis dan Eunike adalah dua perempuan yang memiliki iman yang sungguh kepada Allah dan mereka menampakannya dalam seluruh kehidupan mereka. Karena iman dan kehidupan yang baik Eunike (ibu Timotius) dan neneknya Louis, Timotius juga memiliki hidup yang benar di hadapan Allah.

Cara hidup Timotius merupakan bentukan dari cara hidup yang diwariskan Eunike dan Louis. Mewariskan Iman melalui cara hidup kita kepada anak anak kita merupakan hadiah terpenting yang akan membentuk hidup mereka. Karena itu kita sekalian sebagai keluarga Kristen haruslah hidup kita menjadi contoh dan teladan di antara sesama keluarga. Amin

Nyanyian Persembahan Keluarga: Oleh seorang anak
Nyanyian Rohani 85:4  “Tak Kita Menyerahkan”
Di hati kami Tuhan Kau tulis sabda-Mu,
Supaya kami juga setia dan teguh.
Kendati gunung goyah, binasa dunia.
Kekallah firman Allah, selama-lamanya.

Doa syafaat dan berkat : Oleh Bapak  Keluarga.
Terima kasih Tuhan, atas FirmanMu yang telah kami baca dan renungkan dalam ibadah kami. Kami mohon kiranya FirmanMu memampukan kami melewati hari ini dalam tuntunanMu sehingga hidup kami berkenan di hadapanMu. Berilah kiranya hidup kami sungguh-sungguh menjadi contoh dan teladan bagi orang lain dimanapun kami berkarya sehingga hidup kami bermakna bagi sesama kami. Karena itu kami mohon berkatMu atas kehidupan kami. Semoga Allah sumber berkat dan kehidupan senantiasa menyertai kita sekalian. Amin

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "WARISAN IMAN (II Timotius 1:5)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed