TENANGLAH (Matius 14:27)


TATA IBADAH PAGI/MALAM
Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Senin, 8 Juli 2019

Persiapan : Menyanyi 2 lagu (Oleh Ibu)
Nyanyian Dua Sahabat Lama 136 : 1 ‘Jam Sembahyang’
Jam sembayang yang kudus bila Engkau keluh
pada Tuhan Yang tahu kesusahanmu
Dengan hati beriman biar pergi segra
klak kau rasa sentosa, duduk di situlah

Reff : Bersembahyanglah, pada BapaNya
Dengan nama Yesus, turut kehendakNya.

Ny. Rohani 10 : 1 “Pujilah Tuhanmu, Raja yang maha mulia”
Pujilah Tuhanmu, Raja yang maha mulia,
Langit dan bumi hendak mempertinggikan Dia
Dan jiwaku, tambahlah nyanyianmu Allahmu baik dan setia.

Doa Pembukaan dan Doa Pembacaan Alkitab (Oleh Anak)
Ya Tuhan Allah kami, betapa baiknya Engkau dan tak berkesudahan Kasih setiaMu. Setiap detik, menit dan jam kami lewati dalam Tuntunan Kasih sayangMu. Bersyukur kami kepadaMu ya Yesus Kristus, dan kami mengungkapkannya dalam setiap pujian dan doa kami dalam ibadah ini. Percaya kami sungguh, Engkau ada bersama dalam ibadah ini. Bersiap kami juga untuk membaca dan merenungkan FirmanMu. Tuntunlah kami melalui kuasa Roh KudusMu. Biarkanlah kami mengerti dan disanggupkan untuk melakukannya. Demi Kristus, Firman yang menguatkan dan membebaskan. Amin.



Pembacaan Alkitab dan Renungan (Oleh Bapak) : Matius 14 : 27
“Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut”

Tema:  “TENANGLAH”
Pada waktu akan menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja seseorang dapat saja keringat dingin dan gemetar. Kalau sudah begitu, biasanya apa yang sudah dipelajari atau dipersiapkan hilang begitu saja. Ketika diambang ketakutan kita tidak dapat melihat apa pun yang baik. Sewaktu diliputi kecemasan kita sulit melihat jalan keluar. Saat dilanda kekuatiran, tak tahu apa yang dapat dilakukan.

Hal ini terjadi pada para murid setelah semalam suntuk berjuang di perahu menghadapi terjangan ombak dan badai. Mereka tak melihat kehadiran Yesus. Kelelahan bercampur ketakutan membuat mereka tak dapat berfikir positif, yang muncul justru pikiran negatif “itu hantu, yang berjalan diatas air”. Ketakutan membuat iman mereka tak bertumbuh, kepanikan membuat mereka kehilangan rasa percaya. “Tenanglah... (Tharseo dalam bahasa Yunani)” merupakan kata yang sering dipakai Yesus untuk menguatkan orang-orang yang tidak percaya.

Hari-hari yang kita lewati pun tak mudah, banyak hal dapat membuat kita takut, kuatir, cemas, panik dan gugup. Di dalam keadaan seperti ini sejumlah pernyataan negatif dapat kita ungkapkan yang menunjukkan bahwa kita tidak mengenal Yesus dalam hidup kita. Hari ini kita diingatkan bahwa dalam menghadapi terjangan dan badai kehidupan dalam keluarga mau pun di tengah masyarakat, kita harus mau menguasai diri dan menjadi tenang. Ketenangan diri dan hati dapat membuat kita fokus berpikir dan memutuskan apa yang harus dilakukan. Ketenangan diri dan hati membuat kita dapat berdoa dan memahami siapa Yesus dalam hidup kita. Ketenangan diri dan hati memampukan kita menghadapi hantaman gelombang kehidupan. Ketenangan  diri  dan  hati  menjadikan  kita  pribadi  yang  dapat memikirkan dan memutuskan hal-hal yang berguna baik bagi kita sendiri dan orang lain.

Firman Tuhan berkata: “Sesungguhnya biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.” (Ayub 40 : 18) kiranya Tuhan memampukan kita. Amin.

Menyanyi  Ny.Kidung  Jemaat  410:  1  “Tenanglah  kini  hatiku”
Tenanglah kini hatiku, Tuhan memimpin langkahku
Di tiap saat dan kerja, tetap kurasa tanganNya
Tuhanlah yang membimbingku Tanganku dipegang teguh
Hatiku berserah penuh, tanganku dipegang teguh.

Doa Bapa Kami ( Diucapkan bersama-sama dan diakhiri dengan menyanyi Ny.Rohani 19 ‘Berkati dan lindungi kami hu’)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "TENANGLAH (Matius 14:27)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PPT RETREAT KAUM IBU: BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS (Efesus 4:15)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed