MENGHADAPI MASALAH BERSAMA TUHAN (I Samuel 17:40-54)
TATA IBADAH PAGI/MALAM
Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Kamis, 18 Juli 2019
Persiapan Ibadah : Nyalakan lilin
Nyanyian Pembukaan: Oleh Bapak Keluarga
Nyanyian
Mazmur 133:1 "Alangkah Baiknya"
Alangkah baiknya duduknya saudara yang
bersehati satupun bicara
yang sungguh kasih sayangnya.
Berbagialah rumah itupun,
yang orangnya sehati bertekun; kudus
persekutuannya.
Doa Pembukaan dan doa pembacaan Alkitab:
Oleh ibu.
Ya, Tuhan sumber hikmat dan kehidupan.
Kami bersyukur atas perlindungan-Mu yang kami alami dalam seluruh perjalanan
hidup kami sebagai keluarga. Kami menyadari bahwa dalam setiap perjalanan ini
kami membutuhkan Firman-Mu yang akan menuntun kami. Namun kami menyadari bahwa
kemampuan kami terbatas untuk memahami Firman-Mu, karena itu kami mohon
kehadiran-Mu dalam kuasa Roh-Mu yang kudus agar kami mampu memahami Firman-Mu.
Berfirmanlah karena kami siap untuk mendengarkannya. Amin.
IV. Pembacaan Alkitab dan Renungan
Pembacaan Alkitab: 1
Samuel 17: 40-54 (oleh seorang anak)
Renungan: oleh bapak Keluarga
Tema:
“MENGHADAPI MASALAH BERSAMA TUHAN”
( 1 Samuel 17: 40-54 )
Daud adalah tokoh yang sangat terkenal
dikalangan umat Israel. Sebelum menjadi raja di Israel, Daud sebenarnya adalah
seorang yang biasa, tetapi karena kerendahan hati dan percayanya kepada Allah
maka Daud menjadi seorang yang terkenal. Dikalangan raja-raja Israel, Daud
memiliki integritas dan spiritualitas yang nampak dalam seluruh kehidupannya
sebagai wujud dari iman percayanya kepada Allah.
Teks ini berceritera tentang Daud yang
berperang melawan Goliat panglima perang pasukan Filistin. Pasukan Filistin
yang dipimpin Goliat adalah pasukan yang tangguh dan memiliki alat perang yang
lengkap sementara Daud hanya memiliki alat perang yang sangat sederhana yakni:
tongkat dan batu kali. Walau demikian, Daud tidak merasa takut kepada pasukan
Goliat, karena ia percaya bahwa Allahlah yang akan berperang melawan Goliat.
Imannya terungkap jelas dalam ayat 45 – 47.
Dalam kehidupan kita seringkali kita
berhadapan dengan masalah-masalah yang datang silih berganti. Kita berdoa,
tetapi doa-doa kita sepertinya tidak dijawab oleh Tuhan. Kita putus asa lalu
mencari jalan penyelesaian terhadap masalah kita dengan cara-cara yang
bertentangan dengan kehendak Allah. Bahkan kitapun dapat menyangkali Allah
karena beratnya masalah yang kita hadapi. Melalui teks ini, setiap keluarga
Kristen hendaknya menyadari bahwa Allah kita adalah Allah yang mampu
menyelesaikan masalah kita asalakan kita tetap percaya kepada-Nya dan
menyerahkan masalah kita pada-Nya.
Dengan kesadaran iman akan Allah yang
mampu membawa kita melewati masa-masa sulit, maka iman kita kepada Allah akan
terus bertumbuh dan pengenalan akan Allah akan membawa perubahan bagi kehidupan
kita dan cara pandang kita terhadap setiap masalah yang kita hadapi. Amin.
Nyanyian Persembahan Keluarga : Oleh seorang anak laki-laki
Ny.Rohani
86:1 dan 2 “Tahanlah dan Berjuang trus”
Tahanlah dan berjuang trus, dalam
perjuangan kudus.
Kristuslah pokok kuatmu dan kemenanganmu
tentu.
Maju tetap dan capailah, harta kehidupan baka.
Upah perjuangan berat, itu mahkota alhayat.
Doa syafaat dan berkat : Oleh Bapak Keluarga.
Terimakasih
Tuhan, atas FirmanMu yang telah kami baca dan renungkan dalam ibadah kami. Kami
mohon kiranya FirmanMu memapukan kami melewati hari ini dalam tuntunamu
sehingga hidup kami berkenan di hadapanMu. Berilah kiranya hidup
kami sungguh-sungguh menjadi garam dan terang dimanapun kami berkarya. Agar
oleh FirmanMu, hidup kami bermakna bagi sesama kami. Karena itu kami mohon
berkatMu atas kehidupan kami. Semoga
Allah sumber berkat dan kehidupan senantiasa menyertai kita sekalian. Amin
Belum ada Komentar untuk "MENGHADAPI MASALAH BERSAMA TUHAN (I Samuel 17:40-54)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.