MEMULAI DARI KELUARGA (Mazmur 101:2)
TATA
IBADAH PAGI/MALAM
Bulan
Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Rabu,
3 Juli 2019
Persiapan
: menyalakan lilin & menyanyi 2 lagu (oleh seorang Anak)
Nyanyian
Mazmur 98 : 1
‘Nyanyian
baru kamu angkat, dengan syukur kepada Hu
Yang dengan tangan kanan dahsyat, ngerjakan kemenanganmu Ajaib
sekali mujizat, yang sudah dimaklumkannya
Dengan
keadilan dan slamat kepada Bangsa dunia’
Nyanyian
Kidung Jemaat 18 : 1 “Allah hadir bagi kita”
Allah hadir bagi kita, dan hendak membri berkat
Melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang deras
Reff : Dengan Roh Kudus ya Tuhan, umatMu berkatilah
Doa
Pembukaan dan Doa Pembacaan Alkitab (Seorang Anak)
Tuhan Yesus yang penuh cinta, Kami
sebagai keluarga mau terus mencintaiMu dalam hidup kami, Dan mau beribadah
kepadaMu..... Kami memohon kiranya Engkau beserta dengan kami, Terangilah hati
dan pikiran kami lewat kuasa Roh KudusMu, Ketika kebenaran FirmanMu dibacakan
dan direnungkan. Brilah kesanggupan untuk kami mengerti dan dapat melakukannya.
Dalam nama Yesus, Amin.
Pembacaan Alkitab dan Renungan ( Oleh
Ibu)
Mazmur 101:2
‘Aku
hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang padaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku Di dalam
rumahku’
Tema
: “MEMULAI DARI KELUARGA”
Douglas MacArthur II, keponakan Jenderal
Perang Dunia II, bertugas di departemen negara, yang pada saat itu John Dulles
menjabat sebagai Sekretaris Negara. Suatu sore, Tuan Dulles menelpon Mac Arthur
di rumahnya. Istri Mac Arthur yang menjawab telepon rumah mereka dan
menjelaskan bahwa suaminya tidak berada di rumah. Istrinya tidak bertanya siapa
yang sedang menelpon, ia terus berbicara dengan nada mengeluh....’ Mac Arthur
sedang berada di tempat biasanya ia berada, di hari kerja, akhir pekan, hari
Sabtu, hari Minggu dan malam hari... di kantornya....!’
Dalam waktu beberapa menit, Tuan Dulles
berhasil menghubungi MacArthur melalui telepon. Ia memberi perintah yang tegas ‘Segera
pulang ke rumah Nak ! Rumah tanggamu sedang runtuh !” Perintah ini terdengar
aneh, tetapi sebenarnya mengungkapkan sesuatu yang dalam berdasarkan
pembicaraan Tuan Dulles dengan istri MacArthur. Suasana dan hubungan dalam
rumah tangga MacArthur sedang dalam bahaya dan masalah. Mac Arthur lupa memberi
perhatian bagi keluarganya. Seluruh harinya ia habiskan hanya
untuk bekerja di luar rumah.
Hari ini pemazmur mengingatkan kita
untuk tidak memulai sesuatu yang besar di luar rumah, tetapi pertama-tama
memulai dari atau di dalam rumah. Rumah adalah tempat perjumpaan seluruh
anggota keluarga. Keluarga adalah pondasi yang menopang arah masa depan kita.
Keluarga merupakan pemberian terindah yang Tuhan anugerahkan dalam kehidupan
kita. Keluarga merupakan gambaran dari apa yang sebenarnya kita ciptakan atau
buat; apakah keluarga kita adalah keluarga yang saling mengasihi, menghormati,
saling membantu dan saling menguatkan atau kah sebaliknya? Apakah sebagai suami
dan istri saling memperhatikan atau justru tidak saling peduli? Apakah sebagai
orang tua terhadap anak-anak dan juga anak-anak kepada orang tua saling mendengarkan
dan menopang atau kah tidak? Ada banyak orang mengejar sukses di luar rumah
seperti Mac Arthur, tetapi tidak mengurus rumah tangganya dengan baik, tidak
memberi ruang untuk kebersamaan dan cinta antar anggota keluarga bertumbuh.
Dalam Amsal 11:29a tertulis ‘siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin’. Oleh
sebab itu, belajar dari pemazmur,
rumah atau keluarga adalah tempat pertama kita untuk menunjukkan bahwa Tuhan
ada bersama dengan kita. Bangunlah relasi (hubungan) dan komunikasi (pembicaraan)
yang baik, jaga dan rawat lah kasih sayang dalam keluarga. Seorang suami tetap
penuh perhatian kepada istri, saling memberi kabar, saling memperhatikan,
saling menerima setiap kelebihan dan keterbatasan. Orang tua terus memastikan
anak-anak tetap dalam keadaan baik dan dapat menjaga diri dari segala pengaruh
buruk di sekitar. Anak-anak juga mau memberi diri diatur dan dibimbing oleh
orang tua. Di situlah kita menunjukkan bahwa keluarga kita adalah cerminan
keluarga Allah yang sesungguhnya. Tuhan memberkati. Amin.
(Setelah
renungan diberi kesempatan kepada masing-masing anggota keluarga untuk saling menguatkan: orang tua memberi nasihat
pada anak-anak, anak-anak menyampaikan harapan mereka kepada
orang tua atau juga antara suami-istri, antara anak yang satu dengan yang lain)
Menyanyi
Kidung Jemaat 318 : 2 (Persembahan Keluarga)
Berbahagia
rumah yang sepakat hidup sehati dalam kasihMu
Serta
tekun mencari hingga dapat, Damai kekal di dalam sinarMu;
Di
mana suka duka kan dibagi, ikatan kasih semakin teguh
Di
luar Tuhan tidak ada lagi yang dapat memberi berkat penuh.
Doa
Syukur dan Doa Syafaat diakhiri dengan memohon berkat Tuhan (Oleh Bapak)
Belum ada Komentar untuk "MEMULAI DARI KELUARGA (Mazmur 101:2)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.